Setelah mendengar kabar dari pihak rumah sakit. Namjoon segera datang kesana dan menemui dokter."Tuan Kim kau sudah datang rupanya." Ucap dokter itu tersenyum hangat menyambut kedatangan Namjoon.
"Iya saya ingin melihat dokumen pendonor yang anda bilang waktu itu."
"Baiklah ini dia, silahkan anda periksa dan menanda tangani persetujuan bahwa operasi jantung untuk Adik anda akan di lakukan." Ucap dokter itu menyerahkan sebuah berkas pada Namjoon.
Perlahan Namjoon mulai membukannya dan membacanya. matanya terbelalak, betapa terkejutnya ia melihat foto Hoseok di berkas itu dan data riwayat penyakitnya selama ia di rawat di rumah sakit ini.
"Bukannya dia Hoseok kekasih Yoona? Apa dia sakit?." Namjoon.
Ia benar-benar tak percaya.
Bukankah Hoseok terlihat baik-baik saja? Seperti orang sehat pada umumnya. Tapi di dalamnya. Ia memiliki penyakit yang membuatnya menderita.
"Dia, Pemuda yang mendonorkan jantungnya ini sendiri yang memintaku untuk mendonorkan jantungnya untuk Adikmu. Saya tidak tau kenapa? Ketika saya bertanya kenapa anda ingin mendonorkan jantung anda? Padahal anda masih punya harapan hidup? Pemuda itu hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan itu." Jelas dokter itu.
Aku yakin Yoona pasti tidak tau jika kekasihnya akan mendonorkan jantungnya sendiri untuknya.
Apa yang harus ku lakukan? apa aku harus menyetujuinya, aku akan bicara padanya langsung. Namjoon."Saya akan memikirkannya dulu, jika saya sudah membuat keputusan, saya akan datang lagi kemari untuk menandatanganinya". Ucap Namjoon lalu membungkukan badannya dan pamit keluar dari ruang dokter tersebut.
■■■
Setibannya di rumah kediaman Hoseok. Keduanya pun berjalan menuju rumah itu.
Pintu pun terbuka menampilkan seorang anak kecil berlari ke arah mereka menghampiri mereka berdua."Oppa." Anna menghambur ke pelukan kakaknya.
Hoseok pun menatap wajah Yoona, menunjukkan seorang gadis kecil yang digendongnya menatapnya dengan senyuman lebar.
"Yoona ini adikku, perkenalkan dia Jung Anna." Ucap Hoseok memperkenalkan adiknya.Tangan Yoona terulur mengelus pipi tembem Anna yang terlihat sangat menggemaskan.
"Jadi kau ya adiknya Hoseok, kau sangat cantik dan juga sangat menggemaskan."Anna pun kembali menatap kakaknya dengan pandangan penuh tanya. "Jadi dia kakak cantik yang Oppa ceritakan waktu itu? Dia cantik sepeeriku". Ucapnya riang.
Yoona yang mendengarnya pun ikut tersenyum. Adik Hoseok sangat menggemaskan dan juga sangat ceria sama seperti kakaknya.
"Dimana Eomma dan Appa?". Tanya Hoseok pada adiknya.
"Mereka ada di taman belakang sedang menunggu Oppa." Jawab Anna.
Anna pun turun dari gendongan Hoseok. Ia pun meraih kedua tangan pasangan itu menggandeng tangan keduanya mengajak mereka ke taman belakang rumah mereka menuntunnya.
Setelah keduanya sampai. Yoona bisa melihat wanita dan pria paruh baya kedua orangtua Hoseok yang tengah duduk di sebuah kursi dan meja makan yang dipenuh dengan banyak hidangan di atas meja itu.
Anna berlari menghampiri ibunya dan memeluknya erat.
Yoona pun dibuat gugup kala kedua orangtua Hoseok menatapnya, ia mendadak malu dan juga merasa gerogi, untuk pertama kalinya ia bertemu dengan kedua orangtua dari kekasihnya. Hoseok yang tau Yoona merasa gugup pun menggenggam tangannya, seakan memberinya kekuatan, dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Keduanya pun menghampiri mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY.
FanfictionCOMPLATE ✔︎ Hi! Ini cerita pertamaku ya. Maaf jika masih banyak kekurangan dalam Book ini. Kuharap kalian menikmatinya. Menceritakan tentang Kim Yoona yang bertemu dengan Jung Hoseok. Keduanya memiliki penyakit yang kapan saja bisa merenggut nyawa...