Setelah selesai memakai seragam sekolahnya dan bersiap-siap, sejenak Yoona duduk disisi ranjang. Menatap sebuah foto di atas nakas.
Gambar dirinya dengan Taehyung saat pertama kali masuk Sekolah menengah atas.Ia terus memandang foto itu melihat sahabatnya Taehyung tersenyum kotak dengan cerahnya secerah matahari, terasa menghangatkan.
Ada rasa bersalah dikala ia mengingat nama itu. Kim Taehyung. Sosok pria tampan berhati lembut, baik dan tulus padanya, yang selalu menjaganya dan memperlakukannya dengan baik. Ia pun sangat tau jika Taehyung sangat menyayanginya, bahkan ia tau jika sahabat kecilnya sendiri menyukainya.
Apa aku egois?
Taehyung-ah aku hanya ingin kau bahagia, jika bersamaku hanya akan membuatmu terluka.
Meski sebenarnya Yoona tak begitu yakin dengan perasaanya. Tapi ia juga tak ingin membuat kedua pria yang ada disisinya terluka.
Taehyung-ah kuharap kau bisa menerimanya, dan semoga kau tidak membenciku, aku tau aku sangat egois, aku... tak ingin kehilanganmu.
Ketika jam pelajaran berlangsung, Yoona tak henti-hentinya memperhatikan Taehyung yang ada disampingnya, sesekali mencuri pandang, namun ketika Taehyung menoleh ke arahnya, dengan cepat Yoona berbalik menatap papan tulis yang ada didepan.
Apa yang harus ku katakan pada Taehyung? Aku takut jika dia tau, dia akan marah padaku dan menjauhiku, aku tak mau kehilangannya. Yoona.
Gadis itu terus berargumen dengan dirinya sendiri.
Taehyung memperhatikkan sikap Yoona yang aneh pun mulai curiga. Tak biasanya ia seperti itu.
Dia kenapa? Kenapa terus melamun? Apa yang sedang difikirkannya?. Taehyung.
"Aish... aku benci melihatnya terdiam melamun seperti itu."
Taehyung pun datang menghampiri Yoona, mengambil tempat duduk didepan sang gadis.
Hingga pandangan keduanya bertemu."Yoona, kau sakit? Dari tadi ku lihat kau terus melamun." Taehyung pun menempelkan telapak tangannya ke kening sang gadis memeriksanya, barangkali Yoona terkena demam, membuatnya bertingkah aneh seperti sekarang.
Yoona pun memegang lengan Taehyung menyingkirkannya dari keningnya. Ia pun menggeleng. "Aku tidak demam, jangan khawatir, aku baik-baik saja."
Yoona pun memantapkan hatinya jika ia harus memberitaukannya pada Taehyung, ia tau jika ia memang tak pandai berbohong.
"Emm... Taehyung. Ada yang ingin ku katakan padamu". Yoona bangkit dari kursinya tangannya pun memegang pergelangan tangan pria itu mengisyaratkan untuk mengikutinya.
Hingga keduanya tiba di atas rooftop sekarang.
Yoona masih terdiam, tertunduk mengumpulkan segala keberaniannya."Apa yang ingin kau katakan?". Tanya Taehyung. Senyuman pria itu bahkan tak luntur menatapnya dengan penasaran.
Yoona mendongakan kepalanya, ia bisa melihat wajah Taehyung yang ada didepan nya ini. Ekspresi wajah pria itu tampak tenang menunggu jawaban darinya.
"Sebelum aku memberitaumu, Apa kau berjanji tak akan marah padaku?".
Taehyung memegang kedua bahu Yoona. Membawanya duduk disampingnya.
"Kau membuatku penasaran, bilang saja, lagi pula aku tak akan marah padamu, tak akan.. sungguh...". Jelas Taehyung mencoba meyakinkan sang gadis.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY.
Fiksi PenggemarCOMPLATE ✔︎ Hi! Ini cerita pertamaku ya. Maaf jika masih banyak kekurangan dalam Book ini. Kuharap kalian menikmatinya. Menceritakan tentang Kim Yoona yang bertemu dengan Jung Hoseok. Keduanya memiliki penyakit yang kapan saja bisa merenggut nyawa...