Part 09

35 6 0
                                    


Di pagi hari dikota seoul, sang mentari telah terbit menggantikan sang rembulan.

Yoona setelah sarapan pagi dengan sang kakak, ia memilih untuk kembali masuk kedalam kamarnya, berbaring diranjang memeluk erat boneka teddy bearnya.

Setelah ia lebih memilih berkencan dengan Hoseok dan membatalkan pertemuannya dengan Taehyung minggu lalu.

Setelah itu ia tak berani menghubungi Taehyung, pria itu pasti marah padanya kan.

Kedua pria itu membuatnya bingung dengan perasaannya sendiri.

Satu hal yang ia tanamkan dihatinya, jika ia tak mungkin menyukai Taehyung sahabat kecilnya sendiri.

Yoona cukup tau diri, jika gadis penyakitan sepertinya tak pantas untuk bersanding dengan Taehyung.
Jika ia tiba-tiba meninggal nantinya, Taehyung pasti akan sangat terpukul.
Karena itu ia tak pernah berani untuk mencintai Taehyung meski ia sangat menyukai pria itu.

Dan Hoseok adalah tempat bersandar baginya saat ini.

Mengalihkan perasaannya, jatuh cinta dengan Hoseok adalah pilihan terbaik.

Saat ia merasa putus harapan, Hoseok tiba-tiba saja datang dan menghiburnya.

Apa harapan itu benar-benar ada? Apa dia boleh berharap?

Walau kemungkinan itu sangat kecil?

Yoona kembali mengecek ponselnya.

"Ada apa dengannya?."

"Sudah empat hari berlalu Hoseok tak masuk sekolah.'

"Dia tak pernah mengangkat telponku, dan tak membalas pesanku juga."

"Hoseok-a aku merindukanmu."

Yoona kembali menaruh ponselnya lagi.

Aku masih penasaran kenapa Hoseok menjuahiku dan pura-pura tak mengenalku
Kenapa aku merasa kalau Hoseok sedang menyembunyikan sesuatu?
Bahkan ketika aku ingin bertanya, dia seolah-olah mengalihkan pembicaraanku.
Dia selalu memegang kebohongannya dan menyembunyikannya.

Apa rahasiamu akan membuatku terluka nantinya?
Entahlah! Aku tak mengerti dengan sikapmu.
Saat aku melihat senyumanmu, semuanya seakan-akan tampak baik-baik saja.

Tok. Tok. Tok.

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya.

"Masuklah."

Seseorang pun membuka pintu kamarnya.
Yoona terkejut melihat siapa yang datang masuk kedalam kamarnya.

"Taehyung-ah."

Taehyung menghampiri Yoona duduk disisi ranjang, ia tau Yoona pasti terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba seperti ini.

"Bagaimana keadaanmu?." Tanya Taehyung. Pria itu khawatir, meski Namjoon hyung sudah memberitau keadaan Yoona padanya, namun jika ia tak melihatnya langsung, tetap saja ia akan khawatir.

"Aku baik-baik saja."

"Apa kau marah padaku? Maaf aku membatalkan kencan kita, kau pasti marah kan?." Tanya Yoona. Gadis itu tau pria didepannya pasti sangat kecewa padanya sekarang bukan.

"Kau benar aku marah dan sangat kecewa padamu, meski kencan kita batal hari itu, masih ada hari lain, bagaimana jika kita kencan hari ini?."

"Memang yah, kau selalu seperti ini, menyebalkan, baiklah aku akan bersiap-siap, kau keluar sana, tunggu diluar."

Taehyung mencubit pipi Yoona. "Aku akan menunggumu cerewet."

Taehyung pun keluar dari kamar gadis itu, menunggunya diruang tamu dengan tenang.

BUTTERFLY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang