Perlahan Yoona mulai membuka matanya, menatap langit dinding, ia merasakan tanganya tengah digenggam seseorang, hingga ia pun menoleh ke samping melihat seorang pria tengah tertidur sembari menggenggam tangannya. "Tae..."Suaranya bahkan terdengar sangat lemah untuk berucap saat ini. Ingatannya kembali berputar setelah apa yang terjadi, kenapa ia bisa di rawat kembali, kepala terasa sangat pusing untuk mengingatnya.
Taehyung secara tiba-tiba terbangun dan menatapnya yang telah sadar. "Yoona..."
"Taehyung, aku harus bertemu Hoseok... dia menungguku..."
Taehyung mengusap lembut surainya, tersenyum tipis. "Aku akan membawanya kesini, jangan khawatir..."
Taehyung merasa lega saat gadis itu telah tersadar dan membuka matanya, namun setelah mendengar nama pria itu, membuat hatinya terasa sesak, meski ia tau Yoona sangat mencintai pria itu, namun tetap saja ia merasa tak rela dan juga terluka.
"Dia akan meninggalkanmu... Yoona..."
■■■
Hoseok menghembuskan nafasnya perlahan sebelum akhirnya ia pun masuk ke dalam ruangan kekasihnya.
Pria itu bisa melihat kekasihnya tengah tersenyum menyambut kedatangannya.Hoseok menghampiri Yoona yang terbaring di ranjang rumah sakit, meski wajah kekasihnya masih terlihat pucat namun masih saja terlihat cantik. Ia pun membantu Yoona untuk duduk bersandar pada kepala ranjang.
Hoseok pun menyerahkan sebuah bunga mawar merah kepada kekasihnya.Hoseok menggenggam tangan Yoona seraya tersenyum ke arah kekasihnya. "Maafkan aku, seharusnya aku bisa menjagamu, aku benar-benar minta maaf."
Yoona tersenyum ke arah Hoseok. Ia pun menggelengkan kepalanya. "Ini semua bukan salahmu, yang terpenting kan aku baik-baik saja sekarang, hal ini sudah biasa terjadi, jadi bukan masalah, aku sudah biasa mengalaminya."
Hoseok mengusap lembut kepala Yoona seraya tersenyum ke arah kekasihnya. "Aku tau kau kuat, kau pasti bisa melewati ini semua, Yoona aku percaya padamu."
"Tentu saja... dan juga aku sangat merindukanmu."
Hoseok pun mendekat membawa Yoona ke dalam pelukannya. "Aku juga sangat merindukanmu." Ucap Hoseok.
Semoga setelah aku pergi kau merelakanku, dan terus melanjutkan hidupmu, aku selalu bersamamu di hatimu. Hoseok.
Cukup lama Hoseok memeluk Yoona. Akhirnya ia melepaskan pelukannya menggenggam tangan kekasihnya. "Ada yang ingin aku bicarakan, aku akan pergi besok, aku ingin berpamitan padamu."
Genggaman tangan Yoona pun kian mengerat, kedua mata gadis sudah mulai berair menahan tangis. Mendengar Hoseok akan pergi jujur saja membuatnya takut. "Kau ingin pergi kemana? Apa kau akan meninggalkanku?."
Air mata yang sedari tadi Yoona tahan pun akhirnya turun juga membasahi pipinya, membuat Hoseok semakin tak tega, hatinya seakan di remas dikala melihat kekasih yang di cintainya menangis karenanya.
Hoseok menyeka air mata Yoona yang terus turun membasahi pipi, ia terus mencoba menenangkan kekasihnya."Jangan menangis Yoona-ah... aku tak akan pernah meninggalkanmu, aku akan selalu bersamamu, aku akan selalu menghubungimu, aku dan keluargaku akan pergi keluar kota besok, hanya sebentar, aku janji akan kembali dan menemuimu, kau harus kuat dan berjuang, kau mengerti?."
"Aku... aku..." Ucapan Yoona pun terbata. Ia tak bisa berhenti menahan tangisannya.
Hoseok kembali membawa Yoona kedalam pelukannya, membiarkan kekasihnya memangis disana. Ia sesekali menepuk punggungnya agar kekasihnya kembali tenang.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY.
Fiksi PenggemarCOMPLATE ✔︎ Hi! Ini cerita pertamaku ya. Maaf jika masih banyak kekurangan dalam Book ini. Kuharap kalian menikmatinya. Menceritakan tentang Kim Yoona yang bertemu dengan Jung Hoseok. Keduanya memiliki penyakit yang kapan saja bisa merenggut nyawa...