****
Seungwan menggeliat tidak nyaman.
Merasakan suhu panasnya yang kian meningkat. Ia berguling kanan, lalu ke kiri. Tidak merasa nyaman dengan apapun posisinya.
Tadi pagi, setelah menyiapkan segala keperluan sang Raja, Seungwan memutuskan untuk beristirahat. Tak biasanya ia seperti itu. Namun, karena ia merasa sedikit pusing dan suhu tubuhnya yang menghangat. Ia memutuskan untuk berbaring di kamarnya.
Mungkin ... ia hanya kelelahan.
Seungwan akhirnya mengalah, memilih untuk bangun. Menuju kamar mandi, kemudian membasuh wajahnya dengan air dingin.
Ia baru ingat. Joohyun mengajaknya ke pasar hari ini.
Tentu saja Seungwan tidak mau ketinggalan. Lagipula, ia yakin demamnya ini hanya sementara. Ya, Seungwan sering kali merasa suhu tubuhnya meningkat, namun beberapa saat kembali normal. Biasanya, itu terjadi ketika dirinya kelelahan.
Seungwan menghembuskan nafas. Memejamkan mata sejenak. Pusingnya sudah berkurang. Ia akan ke pasar sekarang. Menghibur dirinya.
Karena jujur saja, fikiran tentang Yoongi yang mengabaikannya benar-benar mengganggu dirinya. Belum lagi, orang-orang yang mulai membencinya karena masalah Yoongi yang membentaknya.
Sebenarnya ... siapa yang salah?
Seungwan memilih tidak peduli. Ia segera bersiap-siap. Menyudahi istirahatnya. Lalu, menemui Joohyun.
Gadis itu mengenakan hanbok berwarna ungu dan kuning. Dengan rambutnya yang ia ikat ke belakang. Tak lupa, Seungwan mengenakan sedikit gincu berwarna merah untuk menutupi bibir pucatnya.
Seungwan tersenyum melihat dirinya di depan cermin. Sekarang, ia telah siap.
Ia segera menuju kediaman sang Raja. Berniat untuk meminta izin.
💙💙💙
Yoongi menatap selembaran kertas.
Di temani Penasehat Kim. Membicarakan beberapa wilayah yang menjadi bagian dari kekuasaan Raja Min. Mereka berniat untuk melakukan perjalanan ke wilayah tersebut. Memeriksa bagaimana wilayah tersebut bisa berkembang pesat.
"Kapan kita akan berangkat, Jeonha?" Tanya Penasehat Kim.
"Aku belum memikirkannya"
Yoongi masih fokus melihat peta wilayah kekuasaannya. Memperhatikan setiap detail bagian-bagian wilayah tersebut.
Meskipun ... ia kesulitan berkonsentrasi.
Sejak tadi, fikiran Yoongi masih tidak bisa lepas dari Seungwan. Bagaimana gadis itu merona, gadis itu tersenyum. Membuatnya ... tidak habis fikir. Bukankah ia sudah membentaknya di depan semua orang? Mengapa gadis itu tidak menunjukkan sedikitpun kekesalan atau pun ketakutannya pada Yoongi?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book I] MY KING ; Min Yoongi | WENGA ✔ | (COMPLETED)
Fanfiction[Completed | Maybe 17+] Pssst .. follow dulu yuk :) _________________________________________ Hello. This is My King. You wanna to die or be headed? _________________________________________ "Bagaimana saya membalas kebaikan anda, Yang Mulia?" Seun...