****
Sudah banyak sekali toko yang Seungwan dan Yoongi singgahi. Namun, tak ada satupun yang mengetahui asal usul pembuatan kalung Seungwan. Kebanyakan mengatakan tidak tahu, ada juga yang berkata bahwa kalung Seungwan sudah lama di buat hingga pembuatnya mungkin sudah wafat. Tapi, hal itu tidak membuat Seungwan patah semangat. Dia pasti bisa menemukan petunjuk.Di depan mereka adalah toko perhiasan terakhir yang akan mereka kunjungi di negeri ini. Terletak sangat jauh dari istana, di dekat perbatasan antara Kerajaan Daegu dan Kerajaan Daejeon. Jika mereka tidak mendapatkan petunjuk apa-apa disini, Seungwan tidak tahu lagi harus bertanya pada siapa.
"Kau siap?" Tanya Yoongi. Menyadari raut wajah gugup Seungwan. Memperhatikan ke khawatiran yang terlihat jelas di mata gadis itu. Yoongi sangat mengerti perasaan Seungwan. Dia tidak menyangka akan sesulit ini mencari petunjuk.
Seungwan mendongak, tersenyum menatap sang Raja. "Saya siap"
"Bahasamu terlalu formal" Yoongi terkekeh. Gadis itu masih saja menghormatinya meski dalam penyamaran. Satu hal yang Yoongi sukai dari Seungwan adalah, gadis itu bisa mengendalikan dirinya. Seungwan sangat penuh pertimbangan, juga, selalu tersenyum dalam menghadapi masalahnya.
"Ta-tapi, saya merasa tidak enak" Seungwan mengerjapkan matanya. Masih mendongak, menyadari perbedaan tinggi di antara mereka yang cukup terlihat. Membuat Seungwan harus mendongak dulu untuk menatap mata sang Raja.
"Anggap saja itu perintahku" sahut Yoongi. Meraih tangan Seungwan lagi, menggandengnya memasuki Toko perhiasan tersebut. Membuat Seungwan mau tak mau mengikuti langkah sang Raja.
Gadis itu melirik Yoongi. Merasakan perasaannya yang berdebar. Sikap manis sang Raja ini ... hanya karena penyamaran saja kan? Iya kan? Seungwan menghela nafas. Sejujurnya, sejak tadi, dia tidak bisa berfikir jernih tentang sikap sang Raja ini. Mulai dari menyuruhnya memanggil nama dengan sebutan yang lebih ... dekat? Lalu menggandeng tangannya kemana-mana, sesekali merangkulnya. Hubungan Pelayan-Raja macam apa itu?!
Tapi, Seungwan berusaha untuk menormalkan perasaannya. Meyakinkan dirinya bahwa Yoongi melakukan itu hanya karena penyamaran. Jadi, Seungwan tidak perlu salah paham, apalagi sampai berharap hal yang tidak mungkin.
Karena ... dia hanya pelayan. Seungwan tersenyum miris. Namun, beberapa saat kemudian, ia berusaha menghilangkan fikirannya yang telah kemana-mana. Ia harus fokus sekarang.
"Selamat datang. Apa yang kalian cari? Cincin pernikahan? Kalian ingin model seperti apa?" Sahut pemilik toko tersebut begitu melihat kedatangan Seungwan dan Yoongi. Wanita paruh bayah itu tersenyum hangat pada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book I] MY KING ; Min Yoongi | WENGA ✔ | (COMPLETED)
Fanfiction[Completed | Maybe 17+] Pssst .. follow dulu yuk :) _________________________________________ Hello. This is My King. You wanna to die or be headed? _________________________________________ "Bagaimana saya membalas kebaikan anda, Yang Mulia?" Seun...