****
Seungwan menggigit bibir bawahnya. Melihat sang ayah, dan kakaknya yang kini sedang menatapnya dengan tatapan bertanya-tanya. Saat ini, mereka sedang berkumpul bersama di kediaman gadis itu, dengan tujuan untuk mendiskusikan siapa saja yang perlu di curigai sebagai penculik Seungwan di masa lalu.
Sementara itu, sang Ratu masih betah merangkul Seungwan dengan tangan yang sibuk menyeka air matanya yang terus berjatuhan. Hal ini karena sebelumnya, Seungwan telah menceritakan semua hal yang ia alami di luar sana sebelum bertemu orangtua kandungnya. Membuat Mi Young, Raja Son, serta Seunghyeon merasa sangat sedih dan marah. Bahkan, sang Ratu masih saja menitikkan air matanya.
"Eomma, Berhentilah menangis. Eomma sudah janji untuk tidak menangis lagi" Seungwan menyentuh tangan sang ibu yang berada di bahunya, kemudian tersenyum hangat ke arah ibunya. "Aku tidak apa-apa sekarang. Aku akan ikut sedih jika eomma terus menangis"
Mi Young terisak, menyeka air matanya dengan cepat lalu mengangguk. "Maafkan eomma, sayang. Eomma akan berhenti menangis sekarang"
Seungwan tersenyum lebar, merangkul ibunya erat, mengusap pelan bahu sang ibu. Membuat Mi Young sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Sang Ratu tak henti-henti mengucap syukur di dalam hatinya, melihat putri satu-satunya yang kini telah berada dalam pelukannya.
"Mulai sekarang, Seungwan akan bersama kita. Berhentilah menangis" Raja Son tersenyum kecil. Sangat mengerti dengan perasaan istrinya yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perasaannya sendiri. Hanya saja ... Raja Son tidak tahu cara menunjukkannya selain berusaha menjaga keamanan putrinya saat ini. Tidak menutup kemungkinan akan banyak yang meragukan kebenaran putrinya, hingga ia perlu menemukan siapa dalang di balik kejadian di masa lalu itu.
Mi Young mengangguk setuju. Ia tidak perlu bersedih lagi. Yang perlu ia lakukan sekarang hanyalah menjaga putrinya. "Benar"
"Baiklah. Mari kita berdiskusi sekarang" Seunghyeon mulai bersuara, setelah menengadah ke atas, menahan air matanya karena terbawa suasana sedih antara tangisan ibunya serta kisah adiknya yang menyedihkan.
"Apakah orangtua angkatmu tidak mengatakan apa-apa tentang ini?" Tanya Seunghyeon, menatap Seungwan lekat.
Seungwan menggeleng. "Mereka tidak pernah mengatakan hal apapun. Aku bahkan tahu ini dari paman angkatku, orabeoni"
Seunghyeon terlihat berfikir. Jika saja kedua orangtua angkat Seungwan masih hidup, mungkin, mereka bisa bertanya. Seunghyeon kemudian melebarkan matanya, menyadari sesuatu. Menatap ayahnya segera. "Appa, apakah benar bahwa dulu tidak ada orang asing yang keluar masuk istana pada hari itu?"
Raja Son mengangguk yakin. "Ya. Appa ingat sekali telah memerintahkan kepala penjaga untuk memeriksa seluruh pengunjung yang masuk dari berbagai pintu. Namun, tidak ada yang mencurigakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book I] MY KING ; Min Yoongi | WENGA ✔ | (COMPLETED)
Fanfiction[Completed | Maybe 17+] Pssst .. follow dulu yuk :) _________________________________________ Hello. This is My King. You wanna to die or be headed? _________________________________________ "Bagaimana saya membalas kebaikan anda, Yang Mulia?" Seun...