****
Min Yoongi menghentikan kudanya bersamaan dengan Seunghyeon di depannya. Kemudian memutuskan untuk turun dari kuda mereka masing-masing. Senyum Yoongi mengembang, melihat toko perhiasan yang tampak tidak asing baginya kini.
"Apa ini tokonya?" Tanya Yoongi memastikan.
Seunghyeon mengangguk membenarkan. "Ya. Ini tokonya. Tapi, aku tidak yakin bahwa mereka akan tahu tentang kalung itu mengingat pembuatnya sudah meninggal. Juga, kami berpesan padanya bahwa ia tidak boleh memberitahu kabar kelahiran adikku sampai kerajaan yang mengumumkannya"
Yoongi tersenyum tipis, kemudian mengangguk. "Benar. Sekarang, hanya tinggal adik si pembuat kalung yang ada"
Seunghyeon mengangguk-anggukan kepalanya. Ohh, jadi ... adiknya masih hidup ya? Dia fikir, toko ini sudah di kuasai oleh keluarga jauh si pembuat kalung. Namun, sedetik kemudian, Seunghyeon tertegun. Menyadari sesuatu. Ia menatap Yoongi, menyipitkan matanya. "Bagaimana kau bisa tahu?"
Yoongi terkekeh kecil. "Kau akan tahu. Ayo masuk"
Meski terlihat bingung, Seunghyeon menurut saja. Mengikuti langkah pasti Yoongi yang seolah telah pernah mengunjungi toko ini sebelumnya. Membuat kening Seunghyeon berkerut. Sebenarnya, apa yang Yoongi ketahui tentang adiknya?
"Selamat ma- omo! Seja jeoha!"
Pemilik toko yang tak lain adalah adik si pembuat kalung itu terkesiap. Segera berlutut begitu melihat kehadiran sang putra mahkota Kerajaan Seoul yang tiba-tiba saja mengunjungi tokonya. Tak berbeda jauh dengan yang lainnya, seluruh pengunjung pun ikut berlutut dengan tanda tanya besar di fikiran mereka. Ada apa ini? Tak ada pengumuman, tak ada pengawal, tak ada iring-iringan. Tiba-tiba saja, Seja Jeoha mereka sudah berada di depan mata.
Kedatangan mereka memang tidak di rencanakan sama sekali. Juga, Yoongi meminta agar para pengawal tidak ikut, yang langsung saja disetujui oleh Seunghyeon. Bukan tanpa alasan, Jika hal ini melibatkan pengawal,maka Raja Son juga akan tahu. Sementara Yoongi ingin leluasa mencari kebenaran.
Seunghyeon berdehem. Menatap lurus ke arah seseorang yang ia duga sebagai pemilik toko. "Bangunlah. Aku ingin bicara denganmu"
Perempuan paruh baya itu mendongak, menatap takut pada Seunghyeon. Lalu, perlahan berdiri. "Apapun untuk anda, Jeoha"
Seunghyeon menatap sekeliling. Mengisyaratkan seluruh pengunjung yang hadir segera meninggalkan toko tersebut. Bagaimanapun, yang akan mereka bicarakan ini terkait dengan masalah keluarga Kerajaan yang tidak banyak di ketahui oleh rakyatnya. Membuat mereka semua yang hadir dengan cepat berdiri, lalu meninggalkan toko segera dengan perasaan takut.
Perempuan paruh baya itu menatap Seunghyeon gugup. Membuat lelaki itu tersenyum tipis. "Maaf jika membuatmu terkejut. Tapi, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book I] MY KING ; Min Yoongi | WENGA ✔ | (COMPLETED)
Fanfiction[Completed | Maybe 17+] Pssst .. follow dulu yuk :) _________________________________________ Hello. This is My King. You wanna to die or be headed? _________________________________________ "Bagaimana saya membalas kebaikan anda, Yang Mulia?" Seun...