Tentang Sheilla Princessa A dan Ciko Frans Mahendra.
Sheilla atau biasa dipanggil Shei merasa kehidupannya tidak pernah berjalan dengan mulus. Dimulai dari orang tuanya bercerai, mamanya yang menikah lagi dengan selingkuhannya, diperlakukan kasar ol...
About Qiana Ethelyne Parker and Elrick Richardson.
Berawal dari pertemuan Elrick Richardson dan gadis kecil bernama Sannya Queen Parker yang merupakan putri Qiana Ethelyne Parker. Elrick sangat tidak suka dengan anak-anak kecil karena sangat mengganggunya. Tapi berbeda dengan Sannya, gadis kecil berusia 4 tahun itu berhasil membuat Elrick jatuh kedalam pesonanya.
Ketika Elrick bertemu dengan sang ibu Sannya, keterpesonaannya semakin bertambah dengan aura kecantikan dan kelembutan seorang Qiana. Apalagi seorang Qiana merupakan singgle parent.
Dapatkah Elrick mengambil hati keduanya dan mendapatkannya? Apalagi latar belakangnya seorang pria dewasa yang sering bergonta-ganti pasangan.
•••••
'Cuplikan'
Elrick duduk di sofa menunggu kedatangan 2 perempuan yang berhasil merebut perhatiannya. Bunyi ketukan heels mengalihkan perhatiannya kearah tangga yang menghadapnya. Disana, 2 perempuan yang sedang ia tunggu selama 30 menit sedang berjalan menuju kearahnya.
"Hallo uncle, ada keperluan apa uncle kesini?" Sannya gadis kecil yang sangat cantik berjalan anggun menuju kursi disampingnya. Berbeda dengan sang anak, Qiana lebih memilih duduk di hadapannya.
"Uncle rindu denganmu dan mommy-mu sayang" jawab Elrick menatap Qiana dan mengedipkan sebelah matanya, menggoda. Hal itu dibalas gelengan kepala oleh Qiana. Semenjak 1 bulan yang lalu Qiana mengenal Elrick, ia sudah mengetahui bahwa Elrick ingin mendekatinya dan Sannya.
"Apakah kamu tidak ada pekerjaan sampai siang-siang kesini. Harusnya kamu makan siang dengan klienmu" ujar Qiana yang duduk anggun didepan Elrick.
"Tidak, hari ini aku ingin mengajakmu dan Sannya makan siang bersama" ujar Elrick santai dan tersenyum sambil mengelus rambut lembut Sannya.
"Benarkah?" tanya Sannya girang. Ia duduk dipangkuan Elrick dan mengalungkan tangannya dileher Elrick.
"Iya sayang. Apakah ada tempat yang ingin kamu kunjungi?" selama mengenal Sannya, Elrick tau Sannya akan semangat mengatakan sesuatu yang ia inginkan.
"Uncle, Can I Call You Daddy?" bukannya menjawab pertanyaan Elrick, Sannya malah bertanya hal lain. Sedangkan Elrick dan Qiana menatap terkejut gadis cantik itu.
