0.35 - Cukup

3.1K 150 0
                                    

0.35 - Cukup

"Cukup seperti ini Tuhan, aku cukup bahagia"

•••••

Shei dan sahabat-sahabatnya sudah berada di gedung tempat dilaksanakannya acara Wisuda kelas 3 SMA Garuda. Rentetan acara mulai dari pembukaan, pengumuman murid yang mendapat nilai tertinggi dan diakhiri dengan penutupan sudah dilakukan setengah jam yang lalu. Sekarang mereka baru saja turun dari podium untuk melakukan sesi foto bersama teman satu kelas mereka.

"We proud of you, daddy" ujar Shei tersenyum memeluk Frans. Ia bangga dengan ayah dari anaknya ini karena cowok itu mendapatkan peringkat umum dan 2 mata pelajaran yang di ujian nasionalkan mendapat nilai tertinggi.

"Makasih. Aku juga bangga sama kamu" jawab Frans membalas pelukan istrinya dan mengecup kening cewek itu. Meskipun Shei tidak sepintar dirinya tapi cewek itu mendapat nilai rata-rata diatas KKM. Mereka sudah berada di luar ruangan sambil berbincang-bincang dengan yang lain.

"Omaigat gue gak nyangka lo lulus Shei" ujar Bella heboh. Shei mendelik kearah Bella.

"Lo mau gue gak lulus iya" balas Shei sengit. Sedangkan Bella terkekeh mendengar jawaban Shei yang emosi.

"Ah Tari, akhirnya kita lulus juga" kata Shei memeluk Tari. Tari membalas pelukan sahabat terbaiknya itu.

"Ih mau peluk juga" ujar Bella cemberut. Ia juga ikut bergabung berpelukan dengan kedua sahabatnya, jadilah mereka berpelukan bertiga. Cowok-cowok memutar bola mata mereka malas melihat tingkat lebay cewek-cewek itu.

"Conglaturations bro" ujar Rangga memeluk Frans ala pria diikuti teman cowok mereka lainnya.

"Thanks. Selamat juga buat kalian" ujar Frans membalas pelukan dari teman-teman cowoknya.

"Eh kita foto-foto yuk" ujar Bella semangat. Mereka mengangguk dan memposisikan diri.

"Eh, tolong fotoin kita" lanjut Bella kepada cewek yang berjalan didepan mereka. Cewek itu mengangguk, mengambil ponsel yang diulurkan Bella. Posisi mereka Jaka-Rangga-Bella-Tari-Shei-Frans-Tio-Beni. Mereka sangat serasi apalagi baju yang dipakai mereka samaan.

"Cheese" ujar cewek itu memfoto mereka. Setelah mendapat beberapa foto akhirnya sesi foto bersama sudah selesai. Cewek yang bertugas memfoto mereka tadi juga undur diri.

"Tuh mereka udah nyampai. Ayo kesana" ujar Shei menunjuk Gita, Jaya dan Ferdi yang baru sampai di halaman gedung. "Guys kita kesana dulu ya" lanjut Shei kepada teman-temannya dibalas anggukan mereka.

"Sayang, mami bangga sama kamu" ujar Gita memeluk Frans, memang tadi Shei sudah memberitahu mereka lewat chat bahwa cowok itu mendapat juara umum. Gita memberikan buket sedang kepada anaknya itu.

Ia lalu melihat Shei disamping Frans dan berganti memeluk menantu kesayangannya itu. "Selamat ya sayang atas kelulusannya, mami juga bangga sama kamu" ujar Gita senang dan memberi buket besar berisi bunga berwarna biru. Sangat serasi dengan bajunya yang juga berwarna biru.

"Makasih mi" jawab Shei tersenyum. Setelah itu gantian Jaya dan Ferdi memeluk anak-menantunya. Ferdi juga memberi boneka ala wisudawan kepada mereka berdua.

"Ekhm, dimana nih pendampingnya" Goda Shei tersenyum kepada papanya. Dari arah jauh ia bisa melihat Desi yang berjalan menuju arah mereka.

Perlu kalian tau, semenjak Desi menjadi pengganti mamanya di pesta pernikahannya, Desi dan Ferdi menjadi dekat dan dalam waktu dekat Ferdi akan memimang Desi. Hal itu membuat Shei senang karena Desi adalah orang baik, sedangkan papanya juga butuh pendamping hidup. Ia akan selalu berdoa untuk kebaikan Ferdi dan bunda barunya nanti.

"Congratulation sayang, you look so beautiful" ujar Desi sambil memeluk Shei. "Nih buat kamu" lanjut Desi memberi buket berisi segala jenis coklat kepada calon anaknya.

"Makasih bunda. Bunda juga cantik" balas Shei tersenyum dan menerima pemberian Desi.

"Pa, bun, pi, mi foto yuk" ujar Shei semangat dibalas anggukan para orang tua. Para orangtua terkekeh melihat tingkah Shei yang sangat semangat, sepertinya cewek itu sangat bahagia dilihat dari raut wajahnya.

"Yo, tolong fotoin kita dong" kata Shei memberikan ponselnya kepada Tio yang berjalan menuju mereka. Ia juga berfoto berdua dengan Frans. Keduanya nampak serasi dengan kebaya dan jas yang digunakan. Apalagi Frans yang bersikap manis dengan Shei, lihatlah bahkan Frans tidak sungkan lagi untuk memeluk dan mengecup kening cewek itu didepan umum.

"Kalian gak foto sama keluarga kalian?" tanya Shei kepada sahabat-sahabatnya.

"Udah tadi Shei, lo aja yang gak liat kita, ortu kita juga ngobrol disana" kata Jaka menunjuk orang tua mereka yang sudah masuk kedalam gedung.

Setengah jam kemudian mereka pamit pulang. Banyak murid kelas lain yang ingin berfoto dengan mereka atau sekedar memberi ucapan selamat.

"Sebagai acara kelulusan kalian. Mami sama papi akan ajak kalian makan sama-sama. Papa sama bunda kamu juga bakal ikut" kata mami Gita menoleh kebelakang kemudi. Mereka sudah berada didalam mobil yang disetiri Jaya. Sedangkan Ferdi dan Desi akan menyusul karena Desi masih ada keperluan di sekolah.

Setelah itu Gita mengobrol dengan suaminya. Dibelakang mereka ada Shei yang memeluk lengan suaminya dan ia juga menyandarkan kepalanya didada bidang cowok itu. Sedangkan Frans mengelus rambut cewek itu sesekali juga mengelus perut Shei yang sudah menonjol.

Tidak sampai 10 menit mereka sudah sampai di restoran bintang 5. Setelah mendapatkan tempat parkir dua pasang pasutri itu masuk kedalam restoran.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Gita kepada Shei dan Frans. Mereka memilih ruangan privat yang sudah di reservasi sebelumnya.

"Kamu mau apa?" tanya Shei kepada Frans. Cowok itu melihat menu dan menyebutkan pesanannya.

"Mi sekalian ya aku pesanin buat papa sama bunda biar mereka nyampai makanannya udah ada" kata Shei membuka buku menu kembali dan menyebutkan pesanan untuk kedua orang tuanya.

Sang pelayan yang berada disamping meja mereka langsung mencatat pesanan yang disebutkan.

"Tidak ada lagi pak, bu?" tanya pelayan itu.

"Cukup" ujar Gita tersenyum. Pelayan itu pun berlalu dari hadapan mereka. Mereka berbicang sambil menunggu pesanan datang.

"Maaf ya kita telat" ujar Ferdi yang baru sampai dengan Desi. Mereka mengambil posisi duduk di kursi yang masih kosong.

"Iya gapapa, oh ya pesanan kalian udah dipesanin" kata Gita setelah Ferdi dan Desi duduk.

"Makasih jeng" ujar Desi tersenyum. Tak lama pesanan pun sampai. Mereka langsung menyantap pesanan yang ada di meja.

"Mau itu" ujar Shei menunjuk Veggie Burgers yang sedang dimakan Frans, cowok itu pun langsung menyuapi Shei.

Para orangtua tersenyum melihat tingkah anak-menantu mereka. Mereka bersyukur karena kehidupan rumah tangga anak-anak mereka baik-baik saja.

Setelah menghabiskan makanan dan diakhiri dengan makanan penutup mereka juga sempat mengobrol, sebelum akhirnya pulang.

Shei sangat senang karena ia kembali memiliki keluarga yang lengkap dan menyayanginya. Ditambah lagi 4 bulan kemudian ia akan melahirkan membuat ia tidak sabar menunggunya. Frans yang merupakan suaminya juga sangat perhatian meskipun ia tidak tau cowok itu sudah mencintainya atau belum. Tapi setidaknya untuk saat ini ia sangat bahagia.

TBC

SHEILLA'S BOYFRIEND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang