0.20 - Brengsek

4.4K 213 0
                                    

0.20 - Brengsek

"Brengsek. Ya, itulah aku"

•••••

Frans sudah terbangun sejak 15 menit yang lalu, ia memperhatikan Shei yang masih tertidur lelap. Sekarang sudah menunjukkan pukul 3 sore yang artinya jam sekolah juga sudah usai.

Cowok itu menyingkap baju Shei. Ia mengelus lembut perut yang berisi anaknya. Bahkan baru beberapa jam yang lalu ia diketahui keberadaannya, namun Frans sangat menyayanginya. Diciumnya perut cewek itu beberapa kali dan mengajak bayinya berbicara. Padahal dia masih gumpalan darah, mana dia paham.

Tok tok

Frans bangkit saat mendengar bunyi ketukan pintu. Dibukanya dan terlihatlah empat orang sahabat Shei dan tak ketinggalan Tio serta Beni yang entah sejak kapan bergabung dengan mereka. Mereka terdiam sebentar saat melihat wajah Frans yang seperti orang terkena pukulan.

Rangga menerobos masuk diikuti sahabatnya.

"Jangan berisik dia tidur" ucap Frans. Cowok itu duduk di sofa diikuti kedua temannya. Sedangkan sahabat Shei sudah mengerubungi brankar cewek itu.

"Kenapa muka lo?" tanya Tio. Baru saja Frans ingin menjawab tapi Rangga menyelanya.

"Shei kenapa bisa pingsan?" tanya Rangga menghadap Frans.

"Dia hamil" ucap Frans mantap tidak menghiraukan tatapan terkejut dari keenam orang disana.

"Maksud lo apa? Siapa yang ngehamilin dia" kata Rangga emosi sambil mendekat kearah Frans.

"Gue yang hamilin dia, gue dibawah pengaruh obat" jawab Frans menatap Rangga yang ada dihadapannya.

Pernyataan Frans sungguh membuatnya emosi. Senakal-nakalnya Rangga, dia tidak akan merusak cewek apalagi Shei cewek yang ia suka.

Buk

Buk

"Brengsek" ucap Rangga memukul wajah Frans yang memang sudah membiru. Ia emosi saat orang yang ia suka malah dihamili oleh sepupunya sendiri.

"Astaga kenapa lagi" ucap Shei terkejut, sudah 2 kali ia melihat pemandangan Frans dipukul saat ia tertidur. Mereka semua mengalihkan perhatian kepada Shei.

Baru saja ia ingin bangkit dari brankar tapi ditahan oleh Tari dan Bella. "Biarin Shei. Frans emang pantes mendapatkannya" Shei melepas pegangan kedua sahabatnya dengan kasar lalu bangkit dari ranjang dan memegang lengan Frans.

"Dia udah rusak lo Sheilla" ucap Rangga menatap tajam Frans. Sepertinya Rangga benar-benar marah terbukti dari panggilannya kepada Shei.

"Iya gue tau. Tapi dia bakal tanggung jawab Ga" kata Shei.

"Dan lo udah tau kalau dia dijodohin dan dia gak akan bisa menolak permintaan Om Jaya" ucap Rangga menunjuk wajah Frans.

Shei melihat Frans yang tidak menjawab.

"Lo bakal tanggung jawab kan Frans. Tadi lo juga bilang gitu" tanya Shei menatap cowok itu. Sedangkan Frans ia tidak menggeleng tidak juga mengangguk.

Baru saja Frans membuka mulutnya tapi Rangga kembali menyelanya.

"Lo tenang aja, kalau dia gak mau tanggung jawab gue yang akan tanggung jawab" jawab Rangga mantap.

"Gak akan ada yang bisa gantiin gue" ucap Frans tajam.

•••••

Frans, Rangga, Tio, Beni, dan Jaka sedang duduk di sofa ruangan Shei. Sementara cewek itu duduk di brankar dengan dua sahabat ceweknya duduk disamping. Tidak ada yang berbicara sedari tadi.

SHEILLA'S BOYFRIEND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang