04.

1.9K 223 6
                                    

Di lapangan Lucas sama Jaehyun udah nungguin daritadi. Rencananya Lucas mau jedor Yuqi hari ini jdi dia minta temenin Jaehyun yang ahli soal nembak cewek.

Rencananya Lucas mau nembak di tengah-tengah lapangan sambil ngasih Yuqi bunga. Tapi kata Jaehyun itu norak dan akhirnya Lucas nembak di pinggir lapangan.

"Tuh Yuqi udah dateng. Good luck brother!" Jaehyun menepuk bahu Lucas dan pergi menghampiri Yuqi dan Rose.

"Yuqi, lo di tunggu Lucas noh! Buruan sanaa!" Kata Jaehyun. Yuqi cuman ngangguk doang terus nyamperin Lucas.

Saat Rose mau ikut sama Yuqi, Jaehyun nahan tahan Rose. "Lo gausa ikut. Ikut gue aja."

Tanpa menunggu jawaban Rose, Jaehyun menarik tangan Rose dan membawanya pergi ke taman belakang sekolah.

Rose yang daritadi cuman bengong karna ini pertama kalinya tangannya di tarik sama cowo kecuali Guanlin.

Di taman belakang sekolah Jaehyun nyuruh Rose duduk di sebelahnya. "Sini duduk!" Kata Jaehyun sambil menepuk kursi di sebelahnya.

"H-ha? I-iya kak" Rose beneran gugup. Pasalnya Rose pernah mendengar rumor kalau Jaehyun suka sama dia.

"Ki-kita ngapain disini kak?" Tanya Rose membuka pembicaraan.

"Ahh ituu, Lucas mau nembak Yuqi jadi gue mau mereka berduaan aja hehe. Btw maaf ya tadi narik tangan kamu."

Rose kaget sendiri denger kata kamu. Padahal tadi Jaehyun bicaranya lo-gue an.

"Gapapa kali kak. Gausa minta maaf juga." Jawab Rose ngga enak.

"Btw gimana Jennie di kelas? Bisa ngerjain soal nggak?" Tanya Jaehyun sambil terkekeh.

"Jennie mah tidur mulu kak. Udah gue bangunin juga masih tidur."

"Emang nggak berubah tu anak!"

"Eh kak tapi jangan bilang ke Jennie ya? Takut ngamuk dia." Kata Rose sambil terkekeh.

"Iyaa gaakan kok."

"Makasih" Rose senyum ke Jaehyun.

Jaehyun? Dia ngebalas senyum Rose terus jadi sok cool gitu. Padahal mah jantung nya dugun dugun.

~~

"Ihh kamuu kok lucu banget sih!" Yuqi mencubit pipi Lucas gemas.

Lucas udah nembak Yuqi gaes terus sama Yuqi di terima. Jadi hari ini mereka udah official.

"Btw makasih ya, untung aja kamu nembak nya pakek permen milkita strawberry. Kalo kamu nembak nya di tengah-tengah lapangan terus ngasih bunga gitu aku gasuka hehe. Maluu."

Perkataan Yuqi sukses buat Lucas tersindir. Gimana enggak? Rencana awalnya mau nembak Yuqi emang gitu rencananya, nembak di tengah-tengah lapangan terus ngasih bunga. Untung aja Jaehyun nolak. Lucas jadi sedikit bersyukur.

"Enggak akan lah, yakali aku nembak pakek cara gitu. Norak tau nggak." Jawab Lucas sok iye.

"Baguslah" Yuqi menggandeng tangan Lucas menuju ke kantin.

~~

"Uhuk uhuk" Jennie tersedak bakso pesanan nya. Dengan cepat para abangnya ngasih es teh nya ke Jennie, termasuk Guanlin.

"Minum Jenn!" Jaemin memberikan es teh nya.

"Punya Haechan aja Jenn!

"Punya Jisung masih ada es batunya nih, lo kan suka es batu Jen."

"Punya gue versi jumbo nih Jen, mahal tau. Di jamin lebih enak"

"Jangan bacot semua, Jenn ambil es teh gue aja." -Guanlin

"Pun—"

"STOPPP!!" bentak Jennie karna tidak tahan. "Jennie punya sendiri" kata Jennie sambil mengangkat es teh miliknya dan menyeruputnya.

"Makan yang banyak biar tambah gembul pipinya." Kata Jaehyun tiba-tiba datang dan langsung duduk di tengah-tengah Jennie dan Guanlin.

"Buset bang tempat masih banyak kali. Kenapa nggak tempat lain aja sih?" Protes Guanlin tak terima.

"Serah gue lah. Gue abangnya Jennie jadi gue berhak buat duduk di sebelahnya." Jawab Jaehyun santai.

"Serah dah serahh!" Guanlin meninggalkan kantin dan pergi ke kelas.

"Dih ngambekan" -Jennie

"Biarin aja Jenn. Gausa diurusin." -Haechan

"Oh yaa para abang-abang kuu yang Jennie sayangi dan cintai. Nanti kalian pulang dulu aja, Jennie ada urusan jadi pulang agak telat."

"Urusan apa? Penting? Ada urusan sama siapa? Nanti pulang jam berapa? Ada urusan sama cowo atau cewe?" Tanya Jaemin bertubi-tubi.

"Yaampun naaa, satu² napa." -Jennie

"Gue ijinin" -Chenle

"Gue juga. Pergi aja, asal jangan pulang larut." -Jisung

"Yess!! Makasih broo!!" -Jennie

"Gue enggak." -Jaehyun

"2in" -Jaemin

"3in" -Jeno

"4in" -Jungwoo

"5in" -Winwin

"6in" -Haechan

"Seventeen" -Mark

"Dih? Serah dah, yang penting Chenji udah ijinin gue" jawab Jennie santai sambil berdiri hendak meninggalkan kantin. Tapi di tahan sama Jaehyun.

"Serius ngga boleh Jenn. Lo pergi sama siapa dulu?" Tanya Jaehyun sambil menahan tangan Jennie.

"Guanlin" jawab Jennie santai.

"Boleh kan? Yes boleh! Makasi bang!!" Jennie melepaskan genggaman Jaehyun dan berlari meninggalkan kantin.

"NANA BILANGGG GAA BOLEHHH JENNN!!!"

"husttt naaa!! Jangan teriak juga kali!" Jeno membekap mulut Jaemin.

"Kalian awasi aja si Jennie. Pulsek nanti langsung gandeng terus suruh masuk mobil. Udahh mau bel, gue masuk kelas dulu." Final Jaehyun dan langsung berdiri meninggalkan kantin diikuti Jungwoo dan Winwin.

Brother, Jennie w/NCT  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang