20.

1K 116 1
                                    

Sudah 1 bulan penuh Jennie tidak sekolah, dan besok adalah hari Jennie kembali masuk sekolah.

"kapan nyeri di perut gue hilang? Guanlin sialan!" Gerutu Jennie sambil memegangi perutnya dan keluar dari kamarnya.

Jennie berjalan ke arah kamar Renjun karna ingin meminta tolong untuk menemaninya minum di dapur.

Saat hendak mengetok pintu kamarnya, Jennie mendengar suara Haechan di dalam.

"Anjir anjir anjir, sexyy cukk!!"

Dan tak lama kemudian, Jennie juga mendengar suara Yuta. "Woy jangan teriak-teriak Chan, nanti yang lain denger gimana?"

"Wah ga bener nih, pasti lagi nonton blue film!" Gumam Jennie dan langsung membuka pintu kamar Renjun.

"Hai abang-abang kuh tercintah. Nonton apa hayooo" Jennie berjalan mendekat ke arah mereka dan dengan segera Renjun menutup laptopnya.

"Hah? Nonton? Ohh ini Jen nonton...ahhh nonton anime iya nonton anime." Jawab Renjun dengan gugup.

"Kok gugup sih bang? Kenapa harus di tutup juga laptopnya? Kan Jennie juga mau nonton anime."

"Udahh! Lo ngapain ke kamar gue?" Tanya Renjun ketus.

"Itu loh bang.." kata Jennie sambil meringis.

"Hah?"

"Anterin..." Jennie menggoyangkan tangan Renjun.

"Mau kemana? Malem-malem gini lagi." -Yuta

"Ck biasa bang, ke dapur." -Haechan

"Ck yauda, ayo!" Renjun mengantarkan Jennie ke dapur sementara Yuta dan Haechan lanjut nonton.

Di dapur, Renjun menunggu Jennie di meja makan. "Jen, gue tunggu disini. Cepetan!"

Tak ada jawaban dari Jennie.

Beberapa menit kemudian Renjun terus mengomel di tempat karna Jennie nggak balik-balik.

Kondisi dapur sekarang itu gelap banget, mangkanya Renjun nunggu di meja makan.

"Jen?" Panggil Renjun.

Kemudian ada suara orang yang membuka pintu kulkas. Renjun pikir itu adalah Jennie.

"Buset Jen, gue nunggu dari tadi tapi baru sekarang lo nge buka pintu kulkas. Buruan! Gue merinding anjir."  Omel Renjun ke Jennie.

Renjun melihat Jennie baru keluar dari kamar mandi.

"Ayo bang, sorry nunggu lama ya?" Kata Jennie sambil menepuk pundak Renjun.

"Eh anjing! Lohh Jenn?? L-lo kok disini? Terus yang di de——lah anjirr!! Tadi gue liat lo ada di depan kulkas tadi!!" Teriak Renjun.

Tiba-tiba semua lampu menyala. Suho dan Irene dan di susul saudara-saudara Jennie yang lain keluar dari kamar.

"Kenapa sih dek?" Tanya Irene sambil menuruni tangga.

"Tau tuh, ganggu banget kamu!" -Suho

"Wehh sumpah! Tadi gue liat Jennie ada di depan kulkas." Kata Renjun ngegas.

"Gue belum di bolehin minum air dingin bang, apalagi malem-malem. Gue minum air biasa kok. Dan soal lo nunggu lama itu gue ke kamar mandi dulu." Jelas Jennie.

"Te-terus yang di depan kulkas siapa?" Tanya Renjun hati-hati.

"Njun! Gue pernah denger ada hantu penunggu kulkas. Mungkin itu dia njun.." kata Lucas menakut-nakuti.

"HEH! mana ada hantu disini!" -Renjun

"Semua rumah itu ada hantu nya dodol!" -Lucas

"Ya tapi—"

"UDAH!" Suho berteriak dari depan kamarnya.

Semua orang langsung menoleh ke arah Suho.

"Semuanya, tidur! Udah malem. Mama juga, masuk!" Perintah Suho dan langsung masuk ke kamarnya.

"Udah-udah, balik ke kamar masing-masing! Kamu juga njun, kamu pasti ngantuk mangkanya liat yang aneh-aneh." -Irene

"Enggak ma, Renjun liat beneran!"

"Yauda-yauda, sekarang semuanya masuk kamar masing-masing! Ga ada yang mampir ke kamar lain!" Perintah Irene dan langsung pergi menuju kamarnya.

"Hayoo...nggak bisa nonton blu—" Renjun membekap mulut Jennie.

"Woy njun! Kasian adek gue bego!" -Jaemin

Jennie menepis tangan Renjun dan langsung berjalan ke arah kamarnya. Dan yang lain juga begitu.

Saat Doyoung hendak mematikan lampu, Renjun segera berlari ke arah kamarnya karna takut. Dan akhirnya semua keadaan menjadi tenang kembali.

~~

Keesokan harinya di sekolah, semua murid langsung melihat ke arah Jennie karna ini adalah hari dia kembali masuk ke sekolah selama kejadian 1 bulan yang lalu.

"Welcome by" Taehyung yang tidak tau datang darimana itu langsung merangkul pundak Jennie menggantikan posisi Jaehyun.

"Setdah!" -Jaehyun

"Wkwk, sorry Hyung" -Taehyung

"Lepasin gak!" Kata Jennie ketus.

"Aduh-aduh jangan galak gini dong neng."

"Dih?" Jennie menepis tangan Taehyung dan langsung berjalan mendahului nya.

"Sabar bro, belom waktunya." Lucas menepuk bahu Taehyung dan berjalan mendahului nya juga.

Sementara Taehyung hanya tersenyum miris. Selama sebulan penuh Taehyung berusaha untuk mendapatkan hati Jennie.

Pernah sekali Taehyung mengutarakan isi hatinya pada Jennie, namun jawaban Jennie selalu, "gue masih trauma Tae. Maaf ya."

"Sabar Tae. Usaha tidak akan mengkhianati hasil! Suatu saat nanti, lo pasti bisa dapetin hatinya Jennie!" Taehyung bermonolog sendiri dan langsung melanjutkan jalannya.

—————

Maaf ya author lama nggak update di cerita ini. Author kehabisan ide hehe.

Karna ini "short story'"  mungkin di next chapter atau 2 chapter lagi udah menuju endingnya.

Nanti di next chapter author akan mempercepat ceritanya waktu Jennie udah lulus SMA dan kuliah.

Karna di masa SMA ini nggak ada kejadian istimewa selain Taehyung yang berusaha untuk ngerebut hatinya Jennie hehe.

See you di next chapter ✨

Jangan lupa votement (◍•ᴗ•◍)❤

Brother, Jennie w/NCT  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang