Laki-laki itu membawa Jennie ke apartemen miliknya.
"Bii cepat kesini!" Laki-laki itu membawa Jennie di kamarnya dan meletakkan tubuhnya di ranjang miliknya.
"Iya tuan?"
"Ambil Hoodie saya di lemari dan ganti pakaian gadis ini. Saya tunggu di luar!" Laki-laki itu keluar dari kamar dan menunggu di ruang tamu.
"Lah anjir, gue juga lupa ganti kan. Kenapa gue jadi khawatir gini sih? Dia juga bukan siapa-siapa gue." Laki-laki itu bermonolog sendiri. Pakaiannya juga basah akibat menyelamatkan Jennie tadi.
"Tuan, saya sudah mengganti pakaiannya."
"Yasudah, bibi boleh pergi." Akhirnya laki-laki itu masuk dan melihat Jennie yang ternyata sudah sadar.
Laki-laki itu menghiraukan Jennie dan langsung berjalan menuju lemari untuk berganti pakaian.
Laki-laki itu melepaskan pakaiannya di hadapan Jennie.
"Lo-lo mau apa?" Jennie ketakutan sendiri melihatnya.
"Gue? Ya ganti lah, mau ngapain lagi emang?"
"Ya tapi kan ada gue disini, seenggaknya lo ganti di kamar mandi kek!"
"Ck iya-iya" laki-laki itu berjalan ke kamar mandi dan menutup pintunya. Sementara Jennie hanya geleng-geleng kepala.
Beberapa menit kemudian laki-laki itu keluar dan langsung duduk di samping Jennie.
"Siapa nama lo?" Tanya laki-laki itu pada Jennie.
"Gue Jennie. Lo siapa?"
"Taehyung."
Jennie cuman ber 'oh' doang.
"Tapi tunggu, nama lo kok kayak nama anak CEO perusahaan 'Lee Group' ya?" Tanya Taehyung karna tak asing mendengar nama Jennie. Pasalnya nama Jennie sangat langka di Korea.
"Iya emang gue anaknya." Jawab Jennie santai.
"Whutt???" Taehyung terkejut setengah mati. Masalahnya dulu ayahnya Taehyung aka orang nomor 1 terkaya di Korea Selatan pernah hampir menjodohkan dirinya dengan putri bungsu Tuan Lee.
"Kenapa sih? Kok lo kaget gitu?" Jennie mengerutkan keningnya.
"Hah? Gapapaa." Jawab Taehyung santai.
"Lo mau tidur disini dulu atau mau gue anter ke rumah lo? -Taehyung
"Ya anter ke rumah gue lah, gila kali gue tidur disini" jawab Jennie ngga nyelow.
"Anjir lo gatau terimakasih, gue udah nolongin loh!" Ujar Taehyung ngga nyelow juga.
"Yauda makasi. Udah kan?"
"Ngga ikhlas. Ulang!"
"Dih? Bomat!" Jennie membuka selimutnya dan langsung beranjak dari ranjangnya Taehyung. Saat hendak berjalan, Jennie hampir aja jatuh. Tapi untung Taehyung sigap menangkap tubuhnya.
"Lo itu masih lemes Jen, kalo mau pergi bilang dulu sama gue."
"Yaa gue mau pulang Tae."
"Yauda bentar." Taehyung mendudukkan Jennie ke kasur dan langsung mengambil selimut tipis buat nutupin paha Jennie.
"Gue tutupin biar ga khilaf" kata Taehyung sambil menutupi paha Jennie dengan selimut dan langsung menggendongnya.
"Iya gue tau gue menggoda."
"Dih?"
Sepanjang jalan apartemen Taehyung dan Jennie tidak berhenti adu mulut.
Setelah sampai di depan apartemen Taehyung langsung memasukan Jennie ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother, Jennie w/NCT ✓
RandomWARN! First story, gj karna belum di revisi. Tanda bacanya masih acak-acakan. Alur nya agak ga jelas jadi mohon di maafkan 😞🙏🏻