14.

1K 149 3
                                    

Keesokan harinya Jennie langsung di kejutkan dengan kedatangan Taehyung yang sudah duduk di meja makan keluarganya.

"Ngapain lo?" Tanya Jennie sambil turun tangga.

"Makan lah. Ngapain lagi?" Jawab Taehyung santai.

"Buset dah, ga malu lo numpang makan di rumah orang?" Jennie bibirnya pedes banget kalo nyinyir.

"Dek! Kok gitu sih ngomongnya." Taeil memarahi Jennie habis-habisan.

"Ngapain malu? Gue kan bayar, iya kan Hyung?" Mereka semua cuma geleng-geleng kepala ngeliat Taehyung sama Jennie yang nggak pernah akur.

"Jen" panggil Taehyung yang duduk di hadapan Jennie.

"Ha?" Jennie cuma fokus sama ponselnya.

"Gapapa"

"Dih?" Jennie mendengus sebal.

"Jen" panggil Taehyung lagi.

"Apaan?"

"Gapapa"

Seseorang tolong bunuh Taehyung.g

"CUKUP MISKAH!!" Jennie udah ga tahan lagi. Jisung yang ada di sebelah Jennie itu langsung terkejut. Sementara Jaehyun hanya melototi Jennie mengisyaratkan untuk duduk kembali.

"Kenafah miskah?" Taehyung ngeledek Jennie. Emang Taehyung itu jahil banget orangnya.

"Diem lo! Gue slepet juga lo."

"Kalo di slepet sama lo mah ayo-ayo aja jen" Taehyung tersenyum menggoda.

"Udah makan dulu. Nanti lama-lama gue nikahin kalo adu mulut terus." Doyoung akhirnyaa buka suara.

"Yauda Jen ayo adu mulut biar kita nikah!"

"HEHH!!" Jaemin melototi Taehyung dan membuat Taehyung berkidik ngeri.

"Ampun pawangnya serem." -Taehyung

"Tae lo tau nggak?" -Jennie

"Tau apa by?" -Taehyung

"By your head! Dahlah gajadi!" Jennie kesel sendiri.

"Dih? Apaan sih Jen? Jangan bikin gue mati penasaran deh" -Taehyung

"Mati aja sana lo!" -Jennie

"Kalo gue mati terus lo sama siapa dong? Kan gue jodoh lo" Taehyung ga berhenti-berhenti nya jahilin Jennie. Meskipun Taehyung sudah mendapat lirikan tajam dari Jaehyun sama Jaemin.

"Serahhhh dehhh serahhhh!!" Jennie berdiri lalu mengambil tas nya dan berjalan keluar rumah.

"HEHH habisinnn Jenniee!!!" Taeyong berteriak dari dalam namun di abaikan sama Jennie.

Jennie menunggu saudaranya di depan rumah sambil duduk-duduk santuy. Tak lama Taehyung pun menyusul Jennie keluar.

"Napa lo? Di tekuk mulu tuh muka."

"Diem"

"Ngga"

"Diem Tae..."

"Ngga Jenn.."

"Diemmm atauu—"

"Atau apa hm?" Taehyung menatap Jennie dalam hingga membuat Jennie hanyut dalam tatapannya.

"Atau apa Jen?" Tanya Taehyung sekali lagi.

"Ga"

"Dih? Lo cuek banget sih Jen. Heran gue, kenapa si kongguan itu mau jadi pacar lo." Ujar Taehyung sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

"Guanlin"

"Kenapa Guanlin?"

"Yaa namanya Guanlin Taehyung... Bukan kongguan!!" Jennie gemas sendiri ngeliat Taehyung. Kenapa bisa ada manusia yang se jahil Taehyung? Jennie ngga habis pikir.

"Ohh.. habis sih punya nama ribet amat. Kayak nama gue dong 'Taehyung' beuhh namanya aja ganteng apalagi orangnya."

Lama-lama Jennie gedek juga sama ni orang. Selain jahil nya nauzubillah, ni orang kepedan banget. Tapi emang ganteng beneran sih.

"Serah dah. Capek gue."

"Dih udah capek aja lo. Baru juga 2 ronde."

"HEHH!!" Jennie melotot kaget saat mendengar apa yang barusan Taehyung katakan.

"Jangan ambigu lo. Maksud gue tuh baru 2 ronde kita adu mulut. Bukan ronde 'itu'. Ngerti kagak?"

"Ngga"

"Hadehh. Untung calon istri." Taehyung mengelus dada pasrah. Sementara Jennie lebih memilih diam daripada harus adu mulut lagi sama Taehyung.

Skip di sekolah

Kehadiran Taehyung langsung di sambut sama ciwi-ciwi sekolah. Sementara Taehyung yang risih cuma bisa sembunyi di belakang Jennie.

"Ihh Tae apaan sih?" Jennie geli sendiri karna Taehyung sembunyi di belakangnya sambil narik-narik tas nya.

"Diem Jen ntar gue di serang."

"Di serang siapa coba?"

"Yaa cewek-cewek disini anjirr. Norak banget kaya ngga pernah liat cogan."

"Ohh.. yauda sini!" Jennie menarik tangan Taehyung menyuruhnya untuk berdiri di sampingnya. Jennie menggenggam tangan Taehyung.

"Kalo gini gaada yang berani godain lo!" Kata Jennie sambil tersenyum tipis ke arah Taehyung.

"Pa, lo kayaknya ga salah pilih calon mantu deh. Jadi pengen cepet nikah kan!" Batin Taehyung.

"HEH! Ngapain bengong? Lo mau kita berdiri disini terus?" Tanya Jennie membuyarkan lamunan Taehyung.

"Hah? Ohh iyaa-iyaa. Yauda kuy! Bikin gue masuk ke kelas lo ya Jen? Kan lo ponakan kepsek." Kata Taehyung.

"Hah? Lo kan kelas 11 anjir. Sedangkan gue masih kelas 10"

"Dih bocil" ledek Taehyung.

"Diem! Gue masukin ke kelasnya bang Lucas sama bang Mark aja ya?" Tanya Jennie dan hanya di angguki oleh Taehyung.

Brother, Jennie w/NCT  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang