"Lo gaya bener dah pakek acara nganterin gue ke kelas lagi." Kata Jennie sambil melepaskan genggaman Taehyung tapi Taehyung menolaknya.
"Kok di lepas?"
"Ya di lepas lah. Lo mau ikut masuk ke kelas gue? Mau balik kelas 10 lagi?" Tanya Jennie ketus.
"Yaa kaga lah. Yauda deh" Taehyung melepaskan genggaman tangan Jennie dengan berat hati.
Saat Jennie hendak masuk kelas, ia melihat Guanlin seperti sedang menunggu dirinya masuk.
Jennie menggenggam tangan Taehyung lagi dan meremasnya.
"Tuh kan... Emang lo yang ga bakal bisa lepasin genggaman gue——aduhh duhh sakit Jenn... Biasa aja napa kalo ngenggam." Taehyung merintih kesakitan saat tangannya di remas Jennie.
"Tae bawa gue pergi dari sini."
"Lah kenapa kan in——"
"Pliss...."
Taehyung mendengar suara Jennie yang semakin memelan. Taehyung tidak tau kenapa Jennie tiba-tiba begini. Tanpa bertele-tele, Taehyung membuka jas sekolahnya dan menutupi kepala Jennie. Taehyung membawa Jennie pergi dari sana.
(↑ terinspirasi dari drama True Beauty:v)
Guanlin yang melihat langsung berlari ke arah keluar kelas namun di hadang oleh sekumpulan kakaknya Jennie.
"Mau apa lo?" Jaemin menghalangi jalan Guanlin.
"Mau nyusul Jennie. Minggir" Guanlin mendorong tubuh Jaemin. Tapi di balas sama Jeno yang balik mendorong tubuh Guanlin hingga membuatnya berjalan mundur akibat dorongan Jeno yang terlalu kuat.
"Lo sama Jennie udah ngga ada hubungan apa-apa lagi." Dorongan pertama.
"Laki-laki 'brengsek' kayak lo itu ngga pantes buat dapat berlian kayak Jennie" dorongan kedua.
"Dan asal lo tau, lo udah hampir merenggut nyawanya Jennie BANGSAT!!" Dorongan ketiga tubuh Guanlin sudah menabrak tembok yang ada di belakangnya.
Jeno menghajar habis-habisan pria yang ada di hadapannya saat ini. Semua teman sekelasnya terkejut saat mendengar apa yang di katakan Jeno.
Bagaimana bisa Guanlin hampir membunuh Jennie?
"No udah no udah! Lo bisa masuk BK!" Haechan dan yang lainnya mencoba melerai. Sementara Guanlin sudah tersungkur di lantai.
"Awas aja kalo lo masih berani nemuin Jennie lagi!" Jeno membenarkan jas sekolahnya yang berantakan, lalu pergi meninggalkan kelas disusul dengan yang lain.
"Sial! Kenapa Jennie masih hidup?!" Batin Guanlin.
Taehyung & Jennie side
Jennie berusaha mati-matian untuk menahan tangisnya. Ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Taehyung.
"Jenn? Lo ga mau cerita sama gue?" Tanya Taehyung yang tidak tega melihat kondisi Jennie saat ini.
Jennie hanya menggeleng pelan.
"Gue boleh meluk lo ga?" Tanya Taehyung hati-hati.
Tanpa membalas pertanyaan Taehyung, Jennie langsung memeluk Taehyung terlebih dahulu. Taehyung tersenyum dan membalas pelukan Jennie.
Sekuat apapun Jennie menahan tangisnya, ia tidak akan pernah bisa menahannya.
Jennie merasa aneh kepada dirinya sendiri, selama ini dia kuat untuk tidak menangis di hadapan laki-laki kecuali saudaranya. Tapi kenapa Taehyung berbeda?
Taehyung yang mendengar isakan Jennie hanya bisa mengelus kepala Jennie. "Jangan dipaksa kalo lo ngga bisa cerita."
Entah kenapa saat ini Taehyung terlihat seperti Jaemin kakaknya. Taehyung yang soft dan perhatian. Beda dengan Taehyung biasanya.
"Gue harus apa Tae?" Tanya Jennie dengan suara parau.
"Tutup mata lo dan tenangin diri lo dulu Jen. Jangan mikirin apa-apa dulu." Jawab Taehyung yang berusaha menenangkan Jennie. Jennie hanya menurut apa yang dikatakan Taehyung.
Sementara Jaehyun yang berlari keliling sekolah untuk mencari Jennie. Ia tahu Jennie pasti lagi butuh dirinya di saat seperti ini.
Saat melihat Taehyung dan Jennie yang sedang berpelukan di taman belakang. Jaehyun menghentikan langkahnya.
Jaehyun tersenyum saat melihat bagaimana cara Taehyung menenangkan Jennie.
"Lo bertemu dengan orang yang tepat Jen." Ucap Jaehyun yang masih belum melunturkan senyumnya.
—————
"Kurang ajar emang Jeno!" Gerutu Nancy yang sedang mengobati Guanlin di UKS.
"Gimana caranya Jennie bisa hidup? Lo udah bener-bener jatuhin dia dari jembatan kan bang?" Tanya Nayeon yang masih tidak menyangka.
"Udah, gue udah dorong dia dari jembatan. Awhh!! Pelan cyy!!" Guanlin merintih kesakitan saat Nancy mengobati sudut bibir Guanlin.
"Kita harus ngelakuin cara lain bang!" -Nancy
"Jangan dulu. Kita tunggu beberapa minggu setelah kejadian ini. Saat ini, kakak-kakaknya Jennie pasti lagi ngejagain Jennie habis-habisan gara-gara kejadian kemarin." -Nayeon
"Betul kata Nayeon. Kita tunggu beberapa minggu lagi." Balas Guanlin.
"Kalo gue gabisa nyakitin Jennie pakek perasaan, gue bakal nyakitin dia pakek kekerasan. Nyawa di balas nyawa!" -Guanlin
<><><><><>
Gimana-gimana? Greget ga? Hehe. Kalo ga greget atau kurang seru Mian ya...
Jangan lupa votmment(◍•ᴗ•◍)❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother, Jennie w/NCT ✓
RandomWARN! First story, gj karna belum di revisi. Tanda bacanya masih acak-acakan. Alur nya agak ga jelas jadi mohon di maafkan 😞🙏🏻