42

88 5 0
                                    

.
.
.
.
.

Baekhyun melipat kedua tangannya setelah menunggu lama di dalam rumah, menunggu kedatangan Chanyeol yang tak kunjung datang. Bahkan telpon darinya tidak di angkat sama sekali, hingga membuatnya semakin kesal.

" Aku pulang, " ujar Chanyeol menyalakan lampu rumah tanpa menyadari keberadaan Baekhyun yang duduk di ruang tengah.

" Kau dari mana saja Chan? " Ujar Baekhyun sengit, namun matanya mulai tertuju pada wajah Chanyeol yang memiliki bekas lebah dan luka sobek.

" Apa yang terjadi? Kau di palak siapa yeollie?" Lanjut Baekhyun berjalan mendekati Chanyeol yang terdiam di ujung lorong.

Chanyeol melangkahkan kakinya setelah melihat Baekhyun mendekati dirinya dan menyentuh wajah Chanyeol dengan hati-hati.

" Aku tidak apa-apa sayang, aku tadi hanya menahan banteng mengamuk sebelum pulang " ungkap Chanyeol menahan tangan Baekhyun yang hendak menyentuh sudut bibirnya yang terluka.

" Banteng? Dimana? Banteng? Siapa?" Bingung bercampur heran, Baekhyun menatap wajah Chanyeol dengan seksama.

" Kau akan tau nanti, " ujar Chanyeol dengan gerakan cepat mengkecup bibir Baekhyun bertubi-tubi sebelum membawanya memasuki kamar mereka.

" Aku akan mandi, tidurlah lebih awal, ini sudah lewat tengah malam " Baekhyun mengangguk kecil namun ketika ia hendak membaringkan tubuhnya ia dengan lekas beranjak dari ranjang dan mencari kotak obat yang biasanya Chanyeol simpan di dekat lemari kamar mereka.

.
.
.

Chanyeol yang baru saja keluar dari kamar mandi, dapat melihat jelas Baekhyun yang mengobrak-abrik isi kotak obat di atas ranjang dan memilah mana yang akan di gunakan.

" Kenapa belum tidur juga " ujar Chanyeol mendudukkan dirinya di samping Baekhyun.

" Lukanya belum di obati bukan? " Chanyeol mengangguk kecil sebelum tersenyum melihat Baekhyun yang bergerak mendekati dirinya.

" Setidaknya harus di obati dulu sebelum tidur kan"

Baekhyun membuka salep perlahan dan mengusap luka yang berada di pelipis dan sudut bibir Chanyeol. Sedangkan Chanyeol sendiri hanya diam memandang wajah Baekhyun yang sangat dekat dengannya. Sesekali ia berpikir bagaimana ia tidak pernah menaruh perhatian pada mahluk imut di hadapannya ini, dan mengapa ia dulu menaruh luka padanya hanya untuk mempertahankan sosok ini.

" Selesai" ujar baekhyun tersenyum manis pada Chanyeol yang mulai sadar dengan lamunannya.

" Ini sudah malam, tapi aku sangat menginginkanmu, bagaimana sayang?" Ujar Chanyeol masih menatap penuh wajah Baekhyun.

Baekhyun berdehem sesaat sebelum menelan ludahnya dengan gugupnya sebelum menatap Chanyeol dengan wajah malu nya. Namun membuat Chanyeol tersenyum simpul sebelum meraup bibir Baekhyun dengan lembutnya.

Baekhyun perlahan menutup matanya, membalas lumatan yang bertautan dengan Chanyeol, melenguh pelan ketika lidah Chanyeol dengan gemulai bergerak dengan lidahnya. Membuatnya serasa geli dan nikmat dengan ciuman Chanyeol yang selalu membuainya.

Chanyeol mengulurkan tangannya membuka piama Baekhyun sembari membaringkan tubuh molek yang ia kagumi hingga kini, menatap keindahan yang selalu membuatnya merasa ingin menghabisinya dengan puasnya.

" Jangan melihatku seperti itu yeollie, " ujar Baekhyun mengigit bibir bawahnya ketika melihat Chanyeol yang mulai turn on tepat di depan matanya.

" Hm,,, tapi sayangnya aku senang melihatmu seperti ini" jelas Chanyeol melepaskan helai kain yang menutupi tubuhnya dan melemparnya ke sisi ranjang.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang