46

118 11 1
                                    

.
.
.
.
.
.

.
...

Semenjak itu, Sehun bagaikan orang asing dalam lingkaran kehidupan Luhan, ketika malam hari tiba Luhan akan tidur dengan kedua jagoan mereka dan meninggalkan dirinya sendiri di dalam kamar, hingga matahari terbit Luhan acuh padanya namun Luhan masih tetap melakukan kewajibannya sebagai istri Sehun.

" Maafkan aku, Lulu" seperti saat ini, Sehun di abaikan oleh Luhan di dapur, segala permohonannya tidak terbalas sama sekali.

" Hannie " Luhan seakan tuli, dirinya dengan tenang meninggalkan Sehun di dapur dan ia melesak masuk ke dalam kamar Dae kembar.

" Hannie,,, " putus asa, Sehun memijat keningnya sesaat sebelum mendekati Luhan lagi.

Luhan membuka kedua matanya ketika merasakan tubuhnya mengambang dan Sehun menggendongnya keluar dari kamar putra mereka. Luhan mendesis kesal melihat Sehun yang sigap membawanya dengan hati-hati dan membawanya masuk kedalam kamar mereka

" Jangan mendiami ku Hannie" ujar Sehun setelah membawa Luhan duduk di sisi ranjang dan dirinya duduk bersimpuh di hadapan Luhan sesudahnya.

" maafkan aku, aku salah " Luhan menarik tangannya kembali namun Sehun menggenggam tangannya erat..

" salah apa sih Sehun,? Kau tidak salah sama sekali, jadi lepaskan tanganku sekarang, aku ingin tidur sebelum besok pagi mengurusi Dae twins lagi " ungkap Luhan menghindari kontak mata dengan Sehun sebisanya.

" Jangan abaikan aku kalau begitu "

" Aku tidak mengabaikan mu sama sekali, aku bahkan menjawab setiap perkataanmu padaku"

" Hannie tidak pernah lagi bermanja-manja dengan hunnie lagi, Hannie bisa melakukan apapun asalkan Hannie kembali seperti dulu lagi ya"

" Tidak mau,dan aku tidak membutuhkannya, aku tidak akan bermanja-manja lagi denganmu, aku bisa bermanja-manja dengan putraku dan orang tua ku jika aku ingin"

* Aku suamimu Luhan " Luhan mengkatup bibirnya menatap wajah Sehun, tampak jelas kesabaran Sehun mulai menipis.

" kalau kau suamiku mengapa kau tidak mengerti diriku,Hiks, hiks, aku tau aku kekanakan,hiks,hiks aku, aku tidak menginginkan kalian jauh dariku,hiks, hiks, karena aku sayang,hiks, aku tau aku sa, salah hiks, aku aku hanya bersikap manja pada kalian, hiks, jika kau tidak menginginkan katakan dengan benar,hiks, aku tidak mau lagi denganmu, hiks, aku membencimu, " tukas Luhan menangis kesal pada Sehun, ia tidak peduli dengan ucapan terakhir yang ia katakan, ia terlalu kesal untuk memikirkannya.

" Maafkan aku " Sehun tidak banyak berucap lagi, perasaannya seketika hampa ketika mendengar tangisan Luhan padanya.

Luhan mengusap air matanya yang terus mengalir, kembali melihat Sehun yang kini terdiam dengan kedua tangannya saling mengepal di pahanya.

" Maafkan aku, jangan tinggalkan aku Luhan " Luhan berdecak pelan, hatinya seakan mudah luluh dengan perkataan Sehun, hatinya tidak akan sanggup jika bertatapan dengan wajah sedih Sehun padanya.

Satu hal yang ia hindari dari Sehun ketika bertengkar, bertatapan muka, sekeras apapun ia marah pada Sehun, ia tidak akan sanggup mengelak dari tatapan wajah Sehun, ia tidak bisa melihat wajah Sehun yang tampak sedih dan frustasi karenanya.

" jangan menangis " ujar Luhan ketika melihat air mata Sehun sudah menggenang di pelupuk matanya.

" Maafkan aku, Hannie "

Luluh sudah, Luhan menghentakkan kakinya kesal. Ia tidak bisa marah lagi pada Sehun setelah melihat wajah Sehun yang sedih dan menyesali perbuatannya.

" Kau,,," Sehun segera memeluk pinggang Luhan, katakan saja ia bisa membuat Luhan luluh padanya dengan perasaan sedihnya. Walaupun terdengar licik, Sehun akan melakukan apapun untuk membuat Luhan kembali padanya.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang