53 (End)

182 8 6
                                    

Kyungsoo menjelajahi rumah baru mereka, memperhatikan setiap ruangan dan taman yang mereka miliki sekarang, sangat luas dan cukup untuk menampung banyak orang. Kai sendiri merangkul pinggang kyungsoo memperhatikan kamar taeoh yang cukup luas untuk umurnya sekarang, tidak jauh berbeda dengan kamar taeoh dulu namun ranjang taeoh tidak memiliki pembatas apapun namun di bawahnya sudah menjalar futon hangat hingga ke sudut ruangan.

" Kau selalu berlebihan Jong-in " kai tidak mengelak perkataan kyungsoo namun ia hanya berdehem kecil.

" Jangan terlalu memanjakannya"

" Aku akan memanjakan kalian semampu dan sebisaku, dan kyungie hanya perlu melakukan kewajiban lainnya dengan baik. "

" Aku tidak ingin taeoh terlalu manja "

" Kita hanya bisa memanjangkan ketika masih seperti ini, kita tidak akan bisa kira bahwa masa-masa kecil taeoh berjalan dengan cepat dan tumbuh dengan dewasa nantinya tanpa kita sadari " ungkap kai

" Benar juga " kyungsoo menyandarkan kepalanya pada dada bidang kai, menatap taeoh yang tertidur pulas dengan menghisap ibu jarinya.

" Ayo pergi, taeoh bisa bangun karena kehadiran kita nanti, taeoh dan kau butuh istirahat lagi " ujar kai membawa mereka menjauh dari kamar taeoh.

.
.
.
.

Hari-hari berjalan dengan begitu cepat, luhan memeluk tubuh Sehun yang sedang bekerja di kantor, bukan maksud untuk menganggu namun ia sedang ingin dimanja saat ini.

" Baby, " ujar Sehun menghentikan perkejaan nya dan memperlihatkan Luhan yang membenamkan wajahnya pada lehernya.

" Jangan marah ihh,,, bukan maksudku ingin seperti ini,uhm,,, baby Lu hanya ingin memeluk Daddy nya " ujar Luhan dengan cemberutnya.

Sehun segera membawa Luhan duduk di pangkuannya dan mengusap perut Luhan yang ukurannya tidak seperti mengandung baby twins mereka. Luhan ikut mengusap perutnya dengan lembut, dan melingkarkan tangannya ke leher Sehun.

" Hunnie, aku ingin makan diluar tapi harus di dekat pantai, aku ingin makan seafood " ujar Luhan menatap memohon kepada Sehun.

" Tentu baby, kita akan makan diluar nanti " Luhan mengembangkan senyumnya lebar, dan beranjak dari pangkuan Sehun.

" Cepat selesaikan pekerjaan hunnie, setelah itu kita makan diluar, aku akan keluar bersama lay Hyung jadi aku pinjam lay Hyung hunnie " ungkap Luhan semangat.

" Jangan lari-lari baby, jangan jauh dari jangkauan Lay dan jangan lupa naik lift bukan naik turun tangga " tukas Sehun menahan Luhan yang beberapa saat lalu naik turun tangga entah berapa kali sesudahnya ia melihat Luhan kram perut dan kakinya.

" Baik hunnie, aku tidak akan melakukannya, " ujar Luhan, secepat kilat mengkecup bibir Sehun meninggalkan Sehun untuk bekerja.

.
.

Keluar dari ruangan Sehun, Luhan mendekati lay yang tersenyum melihat kedatangannya, dengan semangat Luhan mengajak lay pergi jalan-jalan dan lay tidak menolak sama sekali. Yeri yang melihat kehadiran Luhan mengembangkan senyumnya, walaupun ia sudah memutuskan menyukai Luhan dalam diam dan tidak ingin merebutnya dari sang atasan, ia lebih memilih selamat dari cengkraman Sehun.

" Kami pergi dulu, perhatian tuan oh jika membutuhkan sesuatu " Yeri mengangguk kecil.

" Jangan lupa membawakan ku minuman ya oppa, " lay mengangguk kecil dan berlalu pergi.

.
.

Lay dan Luhan berakhir di kantin kantor, memakan makanan ringan seperti roti dan biskuit bersama jus buah. Lay mengusap sudut bibir Luhan yang memiliki remah roti dan mencubit pipi Luhan yang semakin chubby karena banyak makan dan sedang masa hamil.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang