29

136 14 1
                                    

Chanyeol memasuki kamar tidur Baekhyun, membawa boneka yang ada di kamar khususnya dan membaringkannya di sisi Baekhyun yang tertidur. Baekhyun segera memeluknya dan membenamkan wajahnya dalam bulu bonekanya.

Selepas kepergian Chanyeol lagi. Baekhyun kembali membuka matanya, merasa nyaman dengan adanya beruang di sampingnya.

" Setidaknya, kau dapat membantuku tertidur " gumamnya pelan.

Chanyeol mengkerutkan keningnya, mencari data Baekhyun seperti halnya mencari jarum di dalam tumpukan jerami sebanyak ladang  gandum. Informasi yang ia dapatkan sangat minim bahwa tentang keluarga sanak keluarga atau sepupu sekalipun tidak di temukan sama sekali. Data keluarga Baekhyun seakan menghilang.

Perkenalan mereka memang dimulai ketika memasuki high school, namun selama pengambilan raport atau kelulusan atau rapat antar wali siswa , keluarga Baekhyun tidak pernah hadir. Ia hanya mengatakan mereka sibuk dan tidak bisa hadir atau berbagai alasan lainnya jika ada pertemuan antara guru dan orangtua.

Memasuki ruangan kyungsoo, Chanyeol mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan kyungsoo namun sang empu hanya bergumam dan masih fokus pada pekerjaannya.

" Ada apa?"

" Apa kau mengenal orang tua Baekhyun?" Kyungsoo mengelengkan kepalanya dan menghela nafasnya pelan.

" Kau bohong " tuduh Chanyeol dengan sedikit bercanda namun kyungsoo dengan serius mengelengkan kepalanya.

" Aku tidak tau,park Chanyeol. aku pernah bertanya dan ingin kerumah keluarganya namun Baekhyun selalu menolaknya atau beralasan lain, dan aku tidak pernah menanyakannya lagi" jelas Kyungsoo serius.

" Tapi,,, kalau tidak salah ia pernah mengatakan bahwa kakaknya akan berjodoh dengan seseorang dan sedang menjalin asmara. Selanjutnya ia tidak mengatakan apapun lagi "

" Tanya kan saja padanya " ungkap kyungsoo kembali membaca dokumennya sedangkan Chanyeol masih diam dalam duduknya.

" Aku tidak pandai membujuk orang. Kembalikan mood Baekhyun seperti semula, kau membuatnya diam sejak tadi" ujar Chanyeol beranjak dari duduknya.

" Aku hanya mengalihkan perhatiannya, bukan kah kau mengatakan bahwa kalian akan menikah? Pelajari sifatnya dan cari tau sendiri bagaimana membujuknya "

" Dasar pinguin aneh " dummel Chanyeol, keluar dari ruangan Kyungsoo dengan informasi yang sangat kurang memuaskan untuknya.

.
.
.

Kyungsoo memasuki ruangan Baekhyun, dan melihat sang pasien yang masih terlelap tidur walaupun hari mulai sore. Makan siang bahkan sudah lewat sejak tadi. Dengan hati-hati ia mengganti tabung infus dan ketika selesai Baekhyun perlahan membuka matanya.

" Jangan bergerak banyak, kau akan bisa mual jika tiba-tiba beranjak" Baekhyun hanya menurut.

Kyungsoo mendudukkan dirinya di samping Baekhyun dan melirik cincin yang ada di jemari Baekhyun. Namun tampaknya baekhyun tidak mempedulikannya.

" Selamat atas kehamilan mu puppy " Baekhyun hanya tersenyum kecil.

" Masih memikirkan ucapan ku tadi pagi? "

" Hm,,,, bisa iya, bisa tidak " ujar Baekhyun pelan.

" Apa aku kekanakan?" Tiba-tiba baekhyun menanyakan tentangnya sedangkan kyungsoo mengelengkan kepalanya.

" Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi sepertinya tidak bisa, karena kau sangat sibuk tidak seperti aku "

" Katakan saja "

" Tidak jadi, " lanjut Baekhyun sembari mengalihkan pandangannya ke arah tabung infus yang kembali berisi.

" Hah,,, nasibku yang malang " gumamnya pelan, namun perlahan tersenyum kecil dan melihat kyungsoo yang bersamanya sore ini.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang