1

1K 46 10
                                    

Mentari pagi mulai meninggi menyinari muka bumi, aktivitas setiap orang mulai berlangsung sejak beberapa jam yang lalu, namun lain halnya dengan pria mungil yang masih menggeliat di dalam selimut tebal dengan bercorak logo sepakbola ternama menggulungnya.

Suara ketukan pintu sejak beberapa saat yang lalu di abaikan begitu saja bahkan teriak orang orang yang memanggil namanya tidak mengusik dirinya yang terlelap dalam tidurnya yang nyenyak.

" LUHAN?!! BANGUN, RUSA BETINA BERHIBERNASI CEPAT BANGUN SEBELUM SEHUN YANG DATANG MEMBANGUNKANMU" teriak dari luar kamar semakin mengelar hingga membuat sosok di dalam gelonjak terkejut.

" Kya!!! Baekhyun aku masih ingin tidur jangan membangunkan " dengan sinis Luhan kembali mengulang dirinya ke dalam selimutnya.

" Bangun ! Atau aku menghubungi Sehun untuk membangunkanmu "

" Aish,,, aku bangun, " malas bangkit dari ranjang empuknya, Luhan beranjak dengan sempoyongan menuju daun pintu kamarnya yang selalu ia tutup rapat.

" Mengapa harus albino itu Baek, Sehun tidak pernah waras membangunkan seseorang "

" Baiklah kita hubungin Sehun saat ini juga " tanpa memandang Luhan yang speechless Baekhyun menjauhi Luhan.

" Kya,!!! Aku bangun jangan hubungi albino itu lagi " dengan cepat Luhan berjalan mendekati Baekhyun

Baru saja menuruni anak tanggal suara dari beberapa orang memenuhi ruangan yang ada di ruang tengah. bukan hanya nya Baekhyun yang berada di dalam rumahnya ada Chanyeol Kai Kyungsoo dan Sehun yang memenuhi ruangan dengan berbagai masakan yang dihidangkan dengan mewah.

" Wah, putri tidur kita sudah bangun " ujar kai melahap potongan Beefsteak yang telah di potong oleh Kyung-soo.

Luhan hanya bisa mendesis kesal melihat Kai yang mulai menggodanya akibat terlambat bangun.

" Mengapa kau jorok sekali han? Ilermu masih berbekas di bibirmu " kali ini Sehun menatap Luhan dengan seringai jahilnya dan para sahabatnya mulai memandang jijik luhan sedangkan Luhan segera mengusap bibirnya dengan lengan bajunya sembari mendekati Sehun yang melahap makannya.

" Kalau begitu aku akan berbagi denganmu " dengan lekas Luhan mengusap lengan bajunya ke pipi Sehun sontak membuat Sehun menepis nya dan mendelik tajam pada Luhan yang menyengir tanpa dosa.

" Kau jorok han, bagaimana kau akan memiliki pasangan jika kamu seperti ini jorok"

" Ayo taruhan " ujar Chanyeol yang sejak tadi hanya diam membuka suaranya namun sepintas ide membuat seisi memandangnya dengan dengan serius.

" Taruhan jika satu tahun ini Luhan akan ada pasangan atau tidak "

Luhan yang awalnya antusias menatap Chanyeol dengan dongkol, namun lain halnya dengan yang lainnya menatap Chanyeol dengan serius.

" Aku taruhan bahwa Luhan tidak dan tidak akan memiliki pasangan sama sekali " gelak tawa Sehun mengundang yang lainnya ikut tertawa.

" Ck, baiklah jika aku dapat pasang, segala keinginanku kalian harus turuti tanpa terkecuali,titik " lanjut Luhan dengan lantang, namun yang lainnya tidak mengindahkan nya sama sekali, poor Luhan.

.
.
.
.
.

Beberapa hari berlalu, namun kegiatan yang mereka lakukan hanya sebatas masa kuliah dan pekerjaan, dimana Luhan Baekhyun masa masa kuliah akhir. Sehun kai Chanyeol maupun kyunsoo memiliki pekerjaan masing masing.

Luhan menyadarkan kepalanya pada dinding kelasnya sembari menunggu Baekhyun yang sedang di panggil oleh dosen bimbingannya, hingga suara notifikasi membuyarkan lamunannya dan menatap ponselnya. Sebutan ibu tertera di layar ponsel dengan lekas ia membaca pesan yang ada.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang