47

116 9 3
                                    

.
.
.
.
.

.
.
.

Kembali kepada kaisoo.

.
.
.

Kyungsoo tertawa kecil dalam kesakitannya paska melahirkan anak mereka. Dalam mobil ia meringis sakit sesaat dan terkikik kecil melihat wajah kai yang pucat dan kedua matanya hendak menangis.

" Baby, hiks " sang papa yang melihat kai dan kyungsoo dari kaca spion hanya bisa menggelengkan kepala dan mengemudi secepat mungkin menuju rumah sakit.

" Pasti sakit sekali " lanjut kai lagi. Kyungsoo yang mengangguk malah membuat kai semakin panik hingga suara tawa kecil bercampur ringisan terdengar dari bibir kyungsoo.

" Pa,,, cepat" desak kai berulang kali.

" Iya,,, mengapa kau menangis Jong-in, hentikan tangis mu "

" Aku tidak bisa hiks, hiks, pa , cepat, kyungie mau melahirkan "

Entah untuk kesekian kalinya, hingga sampai di rumah sakit kai tidak bisa melepaskan kyungsoo barang sedikitpun, ia terlalu takut dan panik melihat dan mendengar suara kesakitan kyungsoo di hadapannya.

" Biarkan dia ikut dokter, dia sama kerasnya dengan batu " sang dokter menghela nafasnya pelan sebelum memberikan perintah kepada suster untuk memberikan perlengkapan pakaian untuk memasuki ruang operasi.

Jika sepanjang operasi sang pasien harus merasakan sakit yang luar biasa dan teriakan kencang, lain halnya dengan kyungsoo yang tertawa melihat kai menangis tersedu-sedu sembari mengkecup keningnya berulangkali.

" Mengapa tidak suntik bius hiks,hiks tertidur saja baby"

" Aku ingin melihat wajahmu saja Jong-inie"

" Hiks, baby, hiks, sakit?" Kyungsoo menutup matanya dan mengelengkan kepalanya pelan.

" Jaga bayi kita ketika aku tertidur nanti ya " kai segera menganggukkan kepalanya, kyungsoo kembali tersenyum sebelum memperhatikan kai yang sesekali melirik dokter yang membela perutnya dan mengeluarkan bayi mereka.

" Hiks pasti sakit, hiks "

Para dokter dan perawat yang menjalankan proses operasi tidak berhenti tersenyum melihat kai yang menangis karena rasa sakit yang di rasakan kyungsoo. Hingga bayi keluar dengan keadaan sehat dan montok, kai kembali menitihkan air matanya dan melihat kyungsoo yang tersenyum padanya.

" Jaga bayi kita Jong-inie, " kai mengangguk kecil dan membiarkan kyungsoo menutup matanya karena tubuh lelah dan darah yang terkuras dari tubuhnya.

Suara tangisan bayi terdengar jelas ke telinga orang tua kyungsoo di luar ruangan. Dengan senyum mengembang keduanya saling berpelukan dan mengucapkan syukur dan terima kasih atas kelahiran cucu mereka.

Kai memeluk putranya dengan lembut, walaupun wajahnya tampak kusut dengan air mata, namun senyumnya mengembang dengan jelas di wajahnya.

" Taeoh ya,, welcome to my life and love, " taeoh yang baru saja lahir dan berteriak kencang perlahan terdiam dan mengerakkan matanya yang belum bisa melihat dan kedua tangannya saling mengepal.

" Hiks,,, Daddy akan menjagamu sayang, hiks "

.
.
.
.

Jika kelahiran taeoh di pagi hari, maka sore harinya kyungsoo terbangun setelah paska melahirkan. Kai yang sedang mengembangkan senyumnya melihat kyungsoo yang baru saja sadar dan memperlihatkan bayi mereka yang sedang di gendong mama nya.

" Sangat mirip dengan nak jongin, selamat ya sayang " ujar mama do memberikan taeoh pada lengan atas kyungsoo dan di bantu oleh kai sesudahnya.

" Mengapa baby taeoh menduplikat kan seluruh wajahnya padamu " tuduh kyungsoo sedikit tidak terima dengan wajah anaknya yang sangat mirip dengan sang Daddy.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang