9

310 29 3
                                    

Suara pintu lift yang terbuka memperlihatkan dua insan yang masih bercumbu mesra dengan intimnya, tanpa memperhatikan beberapa pasang mata memandang mereka dengan wajah terkejut bercampur heran.

Luhan yang pertama kali menyadari keadaan mereka, melepaskan dirinya dari kukungan Sehun dan menyembunyikan wajahnya dalam dada bidang sehun.

Sehun sendiri perlahan Berdehem sebelum menatap para karyawan yang memandang mereka, sedang yang mulai di pandang segera membubarkan diri sembari atau memandang ke arah lain membiarkan sang atasan berlalu pergi bersama Luhan.

Keluar dari gedung perusahaan luhan menyentak an tangan Sehun yang bertengger di pinggangnya dan menatap garang Sehun yang memasang wajah datarnya.

" Aku kesal, dasar mesum albino " umpat Luhan melangkahkan kakinya menjauhi Sehun.

" Walaupun mesum, aku hanya mesum padamu saja rusa " ungkap Sehun mengejar Luhan dan memberikan kecupan mesra di pipi Luhan yang memerah malu.

" Ck, tapi tidak di depan semua orang juga albino?!"

" Aku tidak peduli " jelas Sehun mengulurkan tangannya mengusap rambut Luhan dengan tatapan teduh.

" Mesum " gumam Luhan dalam hati.

Luhan menghentikan langkahnya ketika mengingat bahwa ia masih kesal dengan Sehun karena melihat adegan Lisa dan Sehun yang sangat intim di ruangan tadi. Seketika ia kembali menghentakkan tangan Sehun dan menaruh kedua tangannya di pinggangnya.

" Aku masih ingat, aku masih kesal padamu albino " ujar Luhan dengan wajah kesalnya, namun sangat imut bagi Sehun.

" Karna wanita abstrak tadi? " Luhan mengangguk cepat dan memalingkan wajahnya dari Sehun.

" Kenapa harus kesal? Apa rusaku cemburu? "

" Cemburu? A, aku hanya kesal, hn,n kar,na, karna harus mengantar makan siangmu dan, kau malah asik bermesraan dengan wanita itu " ujar Luhan menundukkan kepalanya setelah menyelesaikan kalimatnya.

" Kau cemburu" goda Sehun dengan jahil mengkecup bibir Luhan dan membuat Luhan mendelik tajam padanya.

" Kalian pacaran bukan? " Tuntutnya menunjuk wajah Sehun yang beberapa centi darinya.

" Tidak, bagaimana mungkin aku memiliki pacar jika aku sudah memiliki istri yang sangat cantik dan imut seperti mu" ungkap Sehun menarik tangan Luhan dan mengkecup detak nadi Luhan di pergelangan tangannya.

" Aku manly ! Albino " kesal namun tidak bisa mengelak, Luhan hanya bisa mengikuti langkah Sehun yang membawanya memasuki mobilnya dan meninggalkan gedung.

.
.
.
.

Makan siang di sebuah cafe yang biasa Luhan dan para sahabatnya berkumpul. Tempat favorit mereka sejak semasa SMP hingga sekarang masih memiliki kesan yang nyaman bagi pengunjung.

Luhan mendudukan dirinya di meja paling ujung dalam ruangan yang memperlihatkan latar alam karena di belakang cafe memiliki kebun kecil dan beberapa pohon yang tumbuh dengan subur.

Sehun juga menduduki bangku yang tepat di hadapan Luhan dan memanggil pelayan memberikan buku menu pada mereka.

" Tuan oh mau pesan apa?" Seorang pelayan wanita yang selalu mengharapkan perhatian dari Sehun sejak mereka SMP masih ingin mendekati nya hingga sekarang jika sedang berkunjung.

" Mau pesan seperti biasanya? Tapi, tidak dengan wine, bir, dan minuman alkohol lainnya " ujar Sehun menutup  buku menu, namun Luhan segera menahan pelayan.

" Aku mau,,,,"

" Milkshake strawberry" jelas Sehun memotong ucapan Luhan,

" Aku mau minum wine atau anggur, " ungkap Luhan menatap Sehun yang meminta sang pelayan pergi.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang