27

160 17 2
                                    

Baekhyun dan Chanyeol berada di dalam mobil menuju rumah mereka, namun sejak dari ruangan Luhan, Baekhyun mulai dalam diam hingga membuat Chanyeol heran bercampur bingung.

" Apa yang mengganggu pikiranmu ?" Baekhyun mengelengkan kepalanya untuk kesekian kalinya.

" Tidak ada, " ujar Baekhyun

" Sudah sampai, " ujarnya lagi keluar dari mobil dan memasuki rumah mereka.

Chanyeol yang masih bingung dengan tingkah Baekhyun dengan lekas mengikutinya, tidak ada yang berubah dari tingkah laku Baekhyun namun sifat Baekhyun yang tidak banyak bicara membuatnya sedikit heran.

" Apa yang kau pikirkan " ujar Chanyeol lagi ketika Baekhyun selesai mandi dan kini mengeringkan rambutnya yang basah.

" Tidak ada "

" Jangan menutupinya dariku, " sedikit menuntut penjelasan, Chanyeol memperhatikan Baekhyun yang masih diam.

" Aku hanya,,,, aku merasa bersalah " ujar Baekhyun mengusap air matanya yang tiba-tiba saja mengalir dari kedua matanya.

" Bersalah?" Chanyeol semakin bingung, ketika melihat Baekhyun yang kini bergetar membuatnya semakin heran.

" Apa yang kau pikirkan,. Hm?"  Baekhyun mengusap air matanya dengan lekas. Menahan gejolak hatinya yang semakin resah.

" Baby, hiks, hiks, aku, aku, hiks aku tidak tau, aku hanya merasa bersalah,hiks "

" kau menginginkan baby" Baekhyun sesaat terhenti menangis, menimbang apa yang ia inginkan. Hingga beberapa saat kemudian Baekhyun menganggukkan kepalanya.

" Kita bisa membuatnya" namun Baekhyun mengelengkan kepalanya pelan.

" Aku tau, tapi hiks, aku bisa saja tidak memiliki baby, dan hiks,hiks dan aku,,, sangat menyesal meminum obat itu hiks " tangis Baekhyun lagi.

Chanyeol tidak tau harus berbuat apa,   Baekhyun yang masih menangis atas perbuatannya membuatnya hanya bisa berhela napas.

" kita akan mendapatkannya, berhentilah menangis" ujar Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun yang tersemat cincin di jemari tengahnya.

" Aku akan mandi sebentar, tidurlah sejenak " ujar Chanyeol beranjak dari duduknya dan mengusap pipi Baekhyun sebelum memasuki kamar mandi.

Baekhyun membaringkan tubuhnya, rasa lelah seketika hinggap di tubuhnya, secara perlahan matanya mulai menutup mengantarkan dirinya ke alam mimpi. Sedangkan Chanyeol yang baru saja selesai mandi melihat Baekhyun yang tertidur pulas dengan memeluk kaki boneka beruang yang ada di sudut ranjang.

" Menggemaskan sekali " ujarnya dengan perlahan menaiki ranjang sembari memeluk tubuh Baekhyun yang terlelap.

Baekhyun yang merasa kehadiran Chanyeol dari belakanganya, perlahan ia memutar posisi tidurnya dan memeluk tubuh Chanyeol dengan nyaman.

" Kita akan mendapatkannya, baby yang menggemaskan seperti dirimu" ujar Chanyeol memeluk baekhyun hangat.

.
.
.

Pagi hari menjelang siang, Luhan membuka matanya dan melihat Sehun yang membawa makanan bergizi, dengan segelas susu hangat untuknya. Luhan memakan makanannya dengan lahap, dengan Sehun yang menyuapinya dengan telaten.

" Baby" ujar Sehun membersihkan sudut bibir Luhan dengan tisu setelah selesai makan.

" Ya, ada apa hunnie?" Ujar Luhan kini berganti meminum susu hangatnya.

" Jangan pernah kekantor lagi ya, " Luhan mengkerutkan keningnya mendengar ucapan Sehun yang melarangnya.

" Bukan maksudku melarang baby, hanya saja, setiap baby datang ke kantor tanpa kabar, kejadian seperti ini pasti terulang lagi dan lagi,,, baby sedang mengandung dua baby oh juga, tidak baik jika kelelahan" jelas Sehun hati-hati.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang