3

331 37 2
                                    

Pagi menjelang Luhan membuka matanya dengan beberapa perasan aneh ketika merasakan dagunya merasa adanya helai rambut menggelitiknya dan deru napas menerpa dadanya di tambah tangannya dengan posesif melingkar kepala Sehun.

Luhan dengan hati hati menarik dirinya menjauh namun satu lenganya tertahan oleh kepala Sehun dan lagi pakaian atasnya berantakan dengan beberapa kancing terbuka. Tidak ingin berpikir aneh, dengan perlahan ia menarik tangannya hingga satu tarikan membawa Luhan berbaring dan Sehun membawanya kembali ke dalam dekapan hangat.

" Sehun "

" Hm?" Gumam Sehun masih menutup kedua matanya namun pelukannya semakin membawa Luhan tidak bisa bergerak leluasa lagu.

" Lepaskan aku, " ujar Luhan mencoba menyanggah tubuhnya dengan lengannya di sisi sehun,.

Sehun perlahan membuka kedua matanya dan melihat Luhan yang tepat di atasnya, rambut yang acak-acakan dan piama yang memperlihatkan bahu dadanya putih bersih. Dengan dengusan pelan luhan memperbaiki piamanya yang menutupi pundaknya.

" Tanganku tidak kuat lagi, lepaskan aku " ujar Luhan kembali membaringkan tubuhnya di atas Sehun dan mendongakkan kepalanya memperhatikan Sehun yang kembali menutup matanya.

" Adam maple mu kenapa naik turun terus?" Dengan lembut Luhan menjulurkan tangannya mengusap area leher Sehun.

" Aku akan mengigitnya jika kau masih tidak melepaskan ku" namun Sehun tidak peduli hingga Luhan mengigitnya.

" Kau itu sebenarnya rusa atau anjing Han? " Luhan sontak melepaskan gigitannya dan membalasnya dengan cubitan di dada Sehun.

" albino aneh, "

" Tidurlah, mommy dan mama sudah memberikan cuti beberapa hari ini untuk kita "

" Cuti? Kenapa? " Dengan seringai jahilnya sehun, menyusupkan tangannya di pinggang Luhan mengusap nya dengan lembut hingga membuat Luhan memgeliat dalam dekapan Sehun.

" apa yang kau lakukan. ?!" Ketika Sehun meraup dadanya dan meremasnya dengan jemari hangatnya sontak membuat Luhan mendesah pelan.

" se,Sehun " Luhan semakin menggeliat ketika jemari Sehun menari nari di dadanya bahkan ini menarik pelintir nya dengan lihai.

" Kau sangat polos Luhan " ujar Sehun menarik dagu Luhan yang sejak tadi menunduk.

Wajah memerah padam tampak jelas di permukaan wajah Luhan. Bahkan di sekitar telinganya semakin memerah ketika merasakan sensasi yang di berikan oleh Sehun.

" Apa yang kau lakukan, " Dengan perlahan Sehun menundukkan wajahnya dan mengkecup daun telinga Luhan yang semakin memerah.

" Making baby" ujar Sehun dengan sensual,

" Kau gila, aku tidak mungkin melahirkan bodoh " umpat Luhan ketika kesadaran nya di ambang batas.

" Kita coba saja dulu " belum juga memberontak Sehun sudah berada di atasnya dengan posisi dirinya yang acak-acakan di bawahnya.

" Akan sakit, tapi kau akan menyukainya nanti" ungkap Sehun mengigit kecil pundak Luhan sebelum meraup bibir Luhan dengan rakusnya.

" Albino,akhhhhss"

.
.
.
.
.

Sehun melepaskan dirinya setelah menumpahkan semennya di dalam luhan, dan untuk kesekian kalinya Luhan menjerit pelan ketika mencapai klimaksnya. Dengan napas panjang Sehun mengusap dahinya dan menatap Luhan yang juga menatap dirinya.

" Aku lelah " ujar Luhan menarik selimut menutupi wajahnya yang masih memerah namun Sehun menepisnya dengan cepat dan mengkukung tubuh Luhan di bawahnya.

ABCDEFGHI LOVE YOU WILL YOU MERRY ME (✔️) [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang