_Mencintaimu Dalam Diam_
Satu bulan kemudian taehyung memutuskan untuk pindah kerumah yang telah ia beli.
Taehyung meminta ijin kepada kedua orang tuanya dan jungkook untuk hidup mandiri berdua saja dan mereka memperbolehkannya.
Perumahan yang sangat indah dan mewah menjadi pilihan taehyung. Taehyung memang mempunyai selerah yang tinggi jadi tidak salah jika dia memilih tempat seperti ini.
Jungkook tentu saja tidak ingin jauh dari kedua orangtua nya namun saat ini dia sudah menikah jadi mengikuti perintah suami adalah tugasnya bukan.
"Ini adalah rumah kita sekarang." ujar taehyung saat sudah masuk kedalam rumah.
Jungkook tercengah melihatnya. Indah dan cantik itulah yang menggambarkan kondisi dalam rumah tersebut.
"Karena disini sudah tidak ada ayah atau mama jadi... Kita akan tidur terpisah." sambung taehyung. Jungkook tentu saja tau bahwa taehyung tidak akan bisa tidur bersama wanita yang tidak ia cintai walaupun status jungkook adalah istrinya namun jungkook bukan wanita yang dicintainya.
"Aku tau kita tidak saling mencintai, jadi aku tidak mau memaksamu kookie." ujar taehyung lagi.
Jungkook bingung harus berbuat apa, apa arti dari pernikahan ini di mata taehyung?.
"Apa pernikahan ini hanya sebuah sandiwara saja?." tanya jungkook dgn lirih taehyung tentu saja mendengarnya.
"Kamu bisa menganggapnya seperti itu. Karena memang ini semua kulakukan demi orang tuaku,lagi pula aku sudah menganggap mu seperti adikku sendiri kookie." perkataan taehyung sukses melukai hati jungkook untuk kesekian kalinya.
"Baiklah, aku akan tidur di kamar itu saja." ujar jungkook yang menunjuk sebuah kabar di ujung.
Taehyung mengangguk mengiyahkan kemudian dia pergi kearah yang berbeda dgn arah kamar jungkook.
Jungkook memasuki kamarnya dgn perasaan yang sulit di katakan. Air mata yang mengalir menujukan semua jika hatinya saat ini tidak baik-baik saja.
"Ya Allah kuatkanlah aku." doa jungkook sambil menahan sakit didadanya.
🧕🧕🧕
"Pagi." sapa taehyung. Jungkook menolehkan wajahnya sejenak lalu membalas sapaan taehyung. Jungkook sibuk menyiapkan hidangan yang telah dia masak.
"Kakak mau kopi susu atau teh?." tanya jungkook saat sudah menyiapkan semua di meja makan.
"Teh susu saja." jawab taehyung yang sibuk berkutat dgn tabletnya.
Jungkook tentu saja tau bagaimana cara membuatnya. Ia juga tau selerah taehyung bagaimana, tinggal berdekatan membuat jungkook tau banyak hal tentang taehyung. Apa yang dia suka dan apa yang dia tidak suka. Jadi bukan hal yang sulit.
"Ini kak." jungkook menaruh teh yang telah dia buat di meja tempat taehyung duduk.
"Makasih. Ayo makan kamu masak apa?." tanya taehyung saat sudah beres dgn benda tipis itu.
"Aku buat nasi goreng sama telor mata sapi dan sosis." jawab jungkook. Taehyung mengangguk paham sambil matanya melihat hidangan dihadapannya.
"Kakak mau pakai sosis atau telor?." tanya jungkook saat mengambilkan nasi kepiring suaminya.
"Aku mau keduanya." jungkook terseyum lembut lalu mengambilkan keduanya.
"Kamu ada jadwal kuliah pagi?." tanya taehyung pada jungkook.
Jungkook memberikan piring yang sudah terisi ke taehyung lalu mendudukkan diri di hadapan suaminya.
"Iyaa, jam delapan." jawab jungkook. Taehyung mengangguk paham dgn mulut yang penuh terisi makanan.
"Mau aku antar?. Tapi aku berangkat jam tujuh." tawar taehyung.
"Tidak perlu kak, aku naik bus saja." tolak jungkook.
"Kamu yakin?." jungkook mengangguk mengiyahkan.
"Baiklah,."
.
.
."Hati-hati dijalan." kata jungkook seraya memberikan tas kantor milik taehyung.
"Heem, kamu juga hati-hati di jalan. Aku pergi dulu assalamualaikum." jungkook mengangguk setelah menjawab salam taehyung.
Taehyung pergi meninggalkan pekarangan rumahnya kemudian jungkook masuk kembali kedalam rumahnya.
"Setidaknya kamu bersikap baik itu sudah cukup kak bagiku." gumam jungkook sambil menatap cincin pernikahan nya.
Tok tok tok
Jungkook terkejut saat pintu yang ia gunakan untuk bersandar di ketuk dari luar.
Jungkook membalikkan badannya lalu membuka pintu rumahnya.
Ceklek.
Jungkook sungguh tidak menyangkah melihat siapa yang sedang berada dihadapannya saat ini.
"Hai kookie." sapa nya dgn begitu ramah.
"Kak yerin." gumam jungkook lirih. Yerin tersenyum manis membenarkan.
"Iya ini aku. Aku kesini untuk menyapa tetangga baruku." kata yerin yang membuat jungkook mengerutkan dahinya tidak percaya.
Tetangga katanya?
"Kakak tinggal di komplek ini juga?." tanya jungkook yang ingin memastikan pendengarannya.
"iyaa, taehyung menyuruhku mencarikan rumah disini, jadi aku mencarikannya." jungkook terdiam tidak bisa berkata-kata. Perkataan yerin barusan membuat jungkook tau bahwa taehyung tidak ingin jauh dari yerin Dan pindah ke komplek ini membuat mereka berdua semakin dekat adanya.
"Oh iyaa? Kookie baru tau itu." ujar jungkook sambil tersenyum menyembunyikan rasa kekecewaan nya.
"Oh benar kah aku kira kamu sudah tau kookie." jungkook menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa-apa kak. Lagipula rumah ini cukup indah. Terimakasih telah repot-repot mencarikannya untuk kami."
"Oh iya, ayo masuk kak." tawar jungkook saat menyadari jika dia belum mempersilahkan tamunya.
"Tidak usah kookie, aku lagi buru-buru. Kesini cuma mau nyapa kamu aja kok. Lain kali saja yaa."
"Ohhh,,, yaudah lain kali mampir kak."
"Heem pasti, aku pergi dulu. Bye."
Yerin pergi setelah melambaikan tangan pada jungkook.
Jungkook memandangi yerin hingga masuk kedalam mobil.
Yerin memang sangatlah cantik dan sexy, semua laki-laki tertarik padanya dan wajar saja jika taehyung menyukainya.
Suka lupa update ini kwkwk..
Maaf lagi sibuk nyalin book satunya,,,
Makasih yang udah baca.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]
Romance(Completed) Aku mencintainya dan aku selalu berdoa agar dia di kirimkan untukku. namun aku tidak tau rencana apa yang sedang Allah takdirkan untukku. _Jjk_