"Kamu apa kabar?."
"Apa kamu makan dgn baik disana?."
"Semua baikkan padamu?."
Pertanyaan taehyung yang begitu banyak hanya diangguki oleh jungkook.
Mereka duduk berdua disofa dgn jarak yang sedikit jauh, jungkook tentu sadar bahwa taehyung bulanlah mahromnya lagi. Sedangkan jin sedang beristirahat, itu sebabnya taehyung memulai pembicaraan ini.
"Kamu tinggal dikota mana?. Aku sudah mencarimu kemana-mana tapi sangat sulit menemukanmu." taehyung melihat jungkook yang masih enggan melihat kearahnya.
Jungkook diam tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh taehyung. Jungkooknya menjadi dingin dan taehyung menyesali akan itu.
"Apa kamu mau makan?." hanya sebuah gelengan yang terlihat. Jungkook sibuk membaca buku tanpa ingin berbicara dgn taehyung, baginya semua sudah berakhir dan biarlah dia melupakan segalanya. Walaupun pada kenyataan hatinya berkata tidak mudah.
"Baiklah, aku pergi beli makanan dulu, kamu tunggu disini.." taehyung berdiri lalu meninggalkan jungkook sendirian bersama jin yang sedang beristirahat.
"Kenapa aku bertemu dgnmu kak?. Rencana apalagi yang Allah buat sekarang. Aku tidak ingin tersakiti lagi, jadi aku tidak akan lemah melihatmu, walaupun sebenarnya hatiku menjerit merindukanmu."
Kata jungkook dalam hati. Pikirannya sedang berperang dgn hatinya saat ini, dan itu semua membuat jungkook pusing dan sesak.
.
.
."Assalamualaikum, mama belum bangun?." tanya taehyung yang masuk kedalam tanda mengetuk pintu, jungkook yang sedang membaca buku terkejut akan kehadiran taehyung.
"Setidaknya ketuklah pintu terlebih dahulu." perkataan jungkook tentu hanya diangguki oleh taehyung, mengabaikan jungkook dgn mengeluarkan makanan yang telah dia beli.
"Makanlah, aku membelikan makanan kesukaanmu." taehyung menyerahkan kotak nasi pada jungkook.
"Aku tidak lapar."
"Tidak baik menolak makanan, hargailah."
Setelah mengatakan itu taehyung langsung duduk sambil memakan makanannya. Perutnya sudah berbunyi sedari tadi dan ia merasa sangat lapar sekali setelah beberapa hari nafsu makannya hilang kini telah kembali hanya karena melihat jungkook.
"Kamu terlihat kurus, jadi makanlah yang banyak." ujar taehyung dgn mulut yang penuh makanan.
Jungkook melirik kearah taehyung yang makan dgn begitu lahap seperti orang tidak pernah makan selama ini.
Jungkook menyunggingkan bibirnya melihat keyantaan jika tubuh taehyung sangatlah berubah. Terlihat kurus dan tidak terawat.
"Pelan-pelan saja, kamu bisa tertelan jika makan seperti it-."
"uhuk huk."
"Baru saja aku menginggatkan tapi sudah terjadi, nih minumnya." taehyung melonggoh melihat jungkook yang kini mau berbicara dgnnya.
Hal yang membuat taehyung tersedak adalah jungkook, bukan caranya memakan makanannya,tapi karena jungkook yang berbicara dgnnya.
"Berhenti menatapku seperti itu." kata jungkook yang menyadarinya sedari tadi Taehyung menatapnya dgn begitu lekat dan jungkook merasa risih akan itu.
Taehyung hanya menyengir melihat jungkook yang salah tingkah.
"Makanlah." jungkook menghela nafas sejenak lalu mengangguk mengiyahkan, taehyung sangatlah keras kepala dan jungkook selalu kalah.
...
"Kamu mengikutiku?."
"Heem."
"Itu tidak sopan kak, sama saja kamu seperti penguntit."
"Aku melakukan ini semua karnamu, salahmu sendiri tidak memberitahuku. Padahal aku sudah susah payah mencarimu kemana-mana. Dan ternyata kamu berada dikota ini, tapi kenapa sulit sekali menemukanmu padahal aku sudah bolak-balik memeriksa kota ini."
"Ish, menyebalkan."
Taehyung mengikuti jungkook dari rumah ibu mertuanya, ia sudah kehilangan cara lagi untuk membujuk jungkook memberitahu kemana dia sekarang tinggal.
"Pulanglah, aku tidak mau kamu disini." ujar jungkook yang meminta taehyung pergi. Jungkooo tidak bisa lama-lama bersama taehyung. Keberadaan taehyung sangat membuatnya terganggu dan guncang, hatinya. Jungkook takut jika hatinya akan guncang karena keberadaan taehyung disini.
"Aku sedang pulang sekarang." ujar taehyung yang membuat jungkook mengerutkan dahinya nya bingung pasalnya taehyung malah membuka pintu kos tepat disamping Kos jungkook.
Jungkook sedikit melebarkan mulutnya tidak percaya dgn apa yang dia lihat.
"Kamu tinggal disitu?." taehyung mengangguk dgn senyum lebar menghiasi wajahnya.
Jungkook merengut kesal karna taehyung tinggal di sampingnya dan jungkook yakin jika itu memang sengaja taehyung lakukan.
"Kenapa?." tanya taehyung. Jungkook tidak menjawab, ia membuka pintu kamarnya lalu menutupnya dgn sedikit keras karena merasa kesal dgn sikap taehyung.
.
.
.Matahari telah bersinar menyinari alam semesta. Semua orang dimuka bumi bersiap-siap untuk melakukan aktivitas mereka masing-masing, namun berbeda halnya dgn taehyung. Kini dia tengah menunggu jungkook diambang pintu dgn penampilan yang sudah bersih dan rapih, taehyung bangun pagi agar bisa bertemu dgn jungkook nya. Taehyung tidak ingin menyia-nyiakan waktunya, sudah cukup selama ini dia selalu mengulur waktu hingga terbuang sia-sia.
Ceklek
"Astagfirullah halazim." jungkook menyentuh dadanya karena terkejut dgn keberadaan taehyung yang berada di depan pintunya. Taehyung hanya tersenyum manis melihat jungkook yang akhirnya keluar setelah dirinya menunggu sudah hampir dua jam lamanya.
"Kenapa didepan pintuku? Minggirlah, kamu menghalangi jalanku." perintah jungkook seraya mengibaskan tanganya.
Taehyung menggeleng menolak, ia masih terus memandang jungkook tanpa berpaling.
"Kak, aku gak punya waktu untuk berdebat dgnmu. Aku buru-buru." ujar jungkook sambil menutup pintu dan menguncinya setelah berhasil mendorong tubuh taehyung sedikit menjauh dari jangkauan nya.
"Aku antar." ujar taehyung yang membuat jungkook langsung menoleh kearahnya.
Taehyung ngaco, mereka sudah bukan muhrim kan?.
Jungkook menggeleng menolaknya.
"Maaf,, aku bisa berangkat sendiri." jungkook lalu melangkahkan kakinya pergi menjauh dari taehyung, namun bukannya malah jauh taehyung malah semakin dekat. Taehyung ternyata ikut berjalan dibelakang jungkook hingga junggkok menghentikan langkahnya. Karna langkah jungkook berhenti taehyungpun juga berhenti. Jungkook menoleh menatap taehyung dgn tatapan tajam.
"Berhenti mengikutiku." ujar jungkook seraya menekan setiap kalimat nya, namun bukannya takut taehyung malah semakin menjadi.
aku jarang balas komen kalian yaa?.
Mianhae but aku baca semua komentar kalian kok...
Makasih udah vote dan komen nyaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]
Romance(Completed) Aku mencintainya dan aku selalu berdoa agar dia di kirimkan untukku. namun aku tidak tau rencana apa yang sedang Allah takdirkan untukku. _Jjk_