"Ayah gak mau tau, ayah mau perjodohan ini tetap dilakukan."
"Yah, tae gak bisa. Tae gak cinta sama kookie ayah."
"Masalah cinta bisa datang seiring kalian bersama taehyung."
"Tapi tae gak bisa ayah, tae mencintai yerin."
"Tapi yerin tidak nak. Jika dia mencintaimu, dia akan berubah menjadi yang lebih baik."
"Dia sedang berusaha ayah."
"Tapi tidak ada hasilnya bukan. Mengubah seseorang itu tidaklah mudah nak, itu harus dari dirinya sendiri. Jika dirinya sendiri tidak ingin merubahnya maka akan sulit untuk dilakukan."
"Tae mohon ayah."
"Ayah sudah menunggu yerin selama tiga tahun ini, tapi tidak ada yang berubah. Ayah ingin kamu menikah dgn jungkook itu sudah keputusan ayah."
Mereka melanjutkan perdebatan itu di rumah. Chanyeol merasa malu harus berdebat di depan keluarga namjoon. Ia memutuskan untuk membawa taehyung serta istrinya pulang untuk membicarakan semua ini.
"Ayah ingin yang terbaik untukmu tae, dan ayah sudah cukup tau selama ini bagaimana yerin di luar sana." sambung chanyeol.
Taehyung menatap ayahnya tidak percaya, karena ia pikir selama ini dia akan bisa membuat yerin berubah dan menutupi semua perbuat jelek yerin. Ternyata tanpa di duga ayahnya sudah mengetahui nya.
Chanyeol selama ini telah menyuruh seseorang untuk memata-matai yerin dan taehyung. Chanyeol ingin tau apa yang di lakukan putranya dan wanita yang dicintai oleh putranya selama chanyeol pergi untuk berbisnis.
Chanyeol awalnya merasa biasa saja saat mengetahui tingkah laku yerin seperti itu, namun semakin lama tingkah laku yerin membuatnya tidak suka. Yerin selalu pulang malam, yerin bahkan bolak-balik masuk club dan lebih parahnya yerin sering berganti-ganti pria.
Chanyeol sungguh tidak ingin putranya mendapatkan perempuan yang tidak cukup baik. Namun putranya selalu memohon agar memberikan kesempatan bagi yerin. Dan chanyeol mengabulkannya, namun kesempatan itu tidak di pergunakan oleh yerin hingga membuat chanyeol harus menunggu selama tiga tahun.
"Ayah memata-matai yerin?." tanya taehyung. Chanyeol mengangguk membenarkan.
"Bahkan ayah sudah mengetahuinya selama tiga tahun yang lalu. Tapi karena permohonan mu ayah memberikan nya kesempatan tapi apa yang ayah dapatkan?."
"Apa jungkook tidak sempurna untukmu?."
Taehyung menoleh menatap ayahnya. Lalu menggelengkan kepalanya pelan.
"Jungkook sangat sempurna bagi semua laki-laki ayah, dia perempuan yang bisa menjaga aurot dan tutur katanya. Tapi yang tae inginkan hanya yerin." chanyeol membuang nafas dgn kasar. Sedangkan baekhyun hanya diam mendengarkan perdebatan antara suami dan anaknya.
"Apa yang kamu dapatkan dari yerin eoh? Apa kamu tidak ingin mendapatkan perempuan seperti jungkook?. Lihat perbedaan antara jungkook dan yerin, mereka seperti bumi dan langit." taehyung menundukkan kepalanya saat menyadari jika yang di ucapakan oleh ayahnya memanglah benar.
"Itu sebabnya tae ingin membuat yerin seperti jungkook ayah." chanyeol mengusap wajahnya dgn kasar.
Hening tidak ada yang mengucapkan sepatah katapun, hingga.
"Jika yang sholehah sudah ada untuk apa kamu membuat orang menjadi sholehah?." tanya baekhyun yang akhirnya membuka suara.
"Yang sholehah sudah di depan mata tapi kamu lebih memilih membuat orang tersebut menjadi sholehah?."
"Apa kamu tau nantinya akan hasil usahamu itu? Jika berhasil alhamdulillah namun jika gagal sama saja kamu membuang-buang waktumu dgn sia-sia."
"Apa kamu tidak memikirkan itu hem?."
"Perempuan yang mengumbar aurotnya kesana kemari apa itu layak untuk di peristrikan?."
"Jawab mama tae. Kamu sudah cukup dewasa untuk berpikir mana yang baik dan mana yang tidak baik, tapi kenapa kamu malah memilih yang tidak baik?."
"Kamu bilang itu cinta?."
"Cinta apa yang membuat orang buta seperti itu eoh?."
Taehyung tidak pernah membuat ibunya kecewa selama ini. Taehyung selalu memberikan yang terbaik untuk kedua orang tuanya. Taehyung bahkan tidak pernah membantah, ia selalu melakukannya dgn menjadi anak yang berbakti.
Mendengar perkataan ibunya taehyung bisa merasakan bahwa saat ini ibunya sedang kecewa dgn apa yang dia lakukan.
Taehyung berjalan menghampiri baekhyun, menjadikan lututnya sebagai penompang tubuhnya, ia berlutut lalu memeluk tubuh baekhyun.
"Maafkan tae ma. Maaf telah membuat mama kecewa." ujar taehyung yang masih memeluk tubuh baekhyun dan memendamkan wajahnya di leher sang ibu.
Baekhyun meneteskan air matanya, ia ingin putra sematah wayangnya menikah dgn perempuan yang baik dan sholehah.
Taehyung bisa rasakan jika ibunya sedang menangis saat ini, begitu kecewanyakah ibunya saat ini terhadapnya.
"Berhenti menangis ma." taehyung menghapus air mata yang membasahi kedua pipi baekhyun.
"Tae akan menikahi jungkook, jika itu yang mama dan ayah inginkan." kata-kata taehyung bagai magic yang dapat merubah suasana hati begitu saja. Baekhyun tersenyum bahagia mendengar nya.
"Kamu tidak bohongkan sayang?." taehyung menggelengkan kepalanya.
Baekhyun tersenyum lagi lalu memeluk taehyung dgn begitu erat.
🧕🧕🧕
"
Aku menerima perjodohan itu" jungkook tentu saja terkejut hingga menolehkan wajahnya melihat kearah taehyung.
"Aku menerimanya karena tidak mau mengecewakan mama, ku harap kamu tidak salah paham." sambung taehyung lagi yang terus menatap lurus.
"InshAllah kookie tidak akan." jawab jungkook.Jungkook tersenyum tipis lalu meninggalkan taehyung yang berdiri sendiri di depan.
Jungkook masuk kedalam rumah untuk bergabung dgn keluarga nya dan keluarga taehyung. Dan tidak terlalu lama kemudian taehyung pun juga ikut masuk kedalam.
"Sayang tante kesini mau menyampaikan jika taehyung setuju dgn perjodohan ini." ujar baekhyun dgn begitu bahagia. Jin yang mendengarnyapun ikut bahagia begitupun dgn namjoon.
"Benarkah baek?." tanya jin yang tentu saja di angguki oleh baekhyun.
Mereka semua mengatakan hamdalah setelah mendengarkannya. Kecuali taehyung dan jungkook.
"Kita persiapkan pernikahan mereka dgn segera." ujar chanyeol kepada namjoon. Namjoon mengangguk menyetujuinya.
"Maaf ayah dan om. Tapi kookie tidak mau terlalu buru-buru untuk menikah." ucapan jungkook sukses membuat kerutan di dahi kedua ibu yang sedang berada disana terlihat jelas.
"Kookie masih ingin melanjutkan pendidikan dan inshAllah setelah lulus kuliah kookie mau ambil s2, jadi kookie tidak mau menikah terlalu terburu-buru." jelas jungkook.
"Memperlambat pernikahan sama saja menimbulkan fitnah sayang. Kamu tetap bisa kuliah dan mengambil s2 setelah menikah. Taehyung tidak akan melarangnya. Benarkan nak?." tanya baekyun pada taehyung. Taehyung dgn ragu-ragu mengangguk mengiyahkan.
"Benar yang dikata tante baekhyun sayang. Lebih baik kalian menikah lebih dahulu, lalu kita bicarakan lagi soal pendidikan mu itu." sambung jin yang menyakinkan putrinya.
Jungkook menatap ayahnya dgn lekat lalu bergantian menatap ibunya. Wajah mereka berdua terlihat begitu bahagia dgn perjodohan ini. Dan jungkook tidak bisa berbuat apa-apa.
"Baiklah.
Huyuuu akuu updatee
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]
Romance(Completed) Aku mencintainya dan aku selalu berdoa agar dia di kirimkan untukku. namun aku tidak tau rencana apa yang sedang Allah takdirkan untukku. _Jjk_