"Iya ,,, sebentar." aku berjalan dgn begitu terburu-buru saat mendengar suara ketukan dari pintu depan yang sudah lama mengetuk pintu agar minta di bukakan, aku tidak tau siapa yang mengetuknya, dan aku langsung menuju kesana saat selesai sholat bersama kak taehyung. Aku rasa itu salah satu dari keluarga kita namun entahlah bisa jadi orang lain karena mamaku maupun mama baek tidak memberitahu kami jika hendak datang kesini.
"Iyaa,,,."
Ceklek
Astagfirullah aku menyebut nama Allah karna terkejut, Aku tercegah melihat seseorang yang sedang berada dihadapanku saat ini, seperti sebuah musibah yang menerpahku dgn begitu cepat hingga kedatangannya membuat perasaanku sedih dan terluka.
"Kookie." dia memanggil namaku, aku tak menjawab aku hanya diam karena masih tidak percaya jika dia akan datang kerumahku saat ini. Kami tinggal berpisah dgn kedua orang tua kami. Kami memilih tinggal sendiri agar mandiri dan lebih leluasa tentunya, kami tidak tinggal dirumah yang dulu karena aku yang tidak ingin menginggat kenangan buruk itu dan kak taehyung mengiyahkan.akhirnya kami tinggal di sebuah appartemen yang kak taehyung beli dgn begitu tbtb saat aku menolak untuk kembali kerumah itu. Kak taehyung memutuskan untuk menjual rumah itu dan akan membelinya di tempat lain, jadi untuk sementara kita tinggal di appartemen yang tidak sebesar rumah sebelumnya, aku tidak masalah mau itu tempat kecil ataupun sempit yang terpenting aku bisa bersamanya dalam suka maupun duka, sudah cukup itu saja. Dan yang membuatku bingung adalah dia sosok yang saat ini sedang berdiri dihadapanku, bagaimana bisa dia tau tempat tinggalku saat ini?.
"Sayang siapa?." suara kak taehyung yang datang menghampiriku, aku menoleh saat dia menyentuh pinggangku, pandangan kami saling bertemu namun Aku masih diam tanpa bicara, dia mengerutkan dahinya saat aku tak kunjung menjawab lalu kemudian pandangan kami terputus karena kak taehyung mengubah arah pandangnya kearah pintu depan. Ku lihat kak taehyung diam tanpa berbicara, ekspresi wajahnya sulit sekali untuk kuketahui dan aku tidak tau apa yang dia pikirkan.
"Sayang." Dia menghampiri kak taehyung dgn senyuman manis diwajahnya, memeluk lengan kak taehyung dgn begitu manja. Aku tidak suka ini, namun aku hanya diam dan melihatnya saja.
"Sayang aku merindukanmu." ujarnya lagi, kak taehyung kenapa diam saat dia seenaknya memeluk tubuhnya dihadapanku. Apa kak taehyung masih memiliki perasaan padanya?.
"Tae." aku memejamkan mataku saat dia memanggil nama kak taehyung dgn lembut ada getaran menyentuh hatiku dan rasanya sakit sekali.
Apakah cobaanku belum selesai juga ya Allah?.
Atau ini baru awal dari cobaan yang engkau berikan padaku?.
Tolong lindungilah keluargaku ini.
"Yerin?."aku membuka mataku lalu memperhatikannya dgn jelas jika kak taehyung menyingkirkan tangan kak yerin yang berada di lengannya. Kak taehyung memundurkan dirinya kearahku lalu sebelah tangannya meraih tanganku,aku merasakan bahwa dia saat ini sedang menggenggam tanganku dgn erat, hangat. Kak yerin tentu tidak suka akan itu dia mengerutkan dahinya lalu melepaskan tangan kami yang sedang berpautan.
"Yerin." aku tersentak terkejut saat kak taehyung meninggikan suaranya karna perbuatan kak yerin. Wajah kak taehyung yang sedang marah nampak begitu sangat jelas, rahang yang mengeras dan tatapan mata yang tajam. Demi Allah aku baru melihatnya seperti ini.
"Tae kamu membentakku?." kak yerin terkejut dgn sikap kak taehyung yang membentaknya begitu saja, bisa ku lihat dari ekspresi wajahnya. Mungkin selama ini kak taehyung tidak pernah membentak kak yerin dan hal itu sungguh sangat membuatnya terkejut sama halnya dgnku,aku yang tidak pernah melihatnya marah seperti ini merasa takut karena aura yang keluar begitu tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]
Romance(Completed) Aku mencintainya dan aku selalu berdoa agar dia di kirimkan untukku. namun aku tidak tau rencana apa yang sedang Allah takdirkan untukku. _Jjk_