MDD14

1.1K 131 12
                                    

Happy reading

.
.
.

Mencintaimu dalam diam

.
.
.

By dyan_ekw

.
.
.

Vote dan komen.


Typo's

.
.
.

Kalian votenya dikit bgt yah, padahal yang baca lebih dari 100 but its oke lah terserah kalian aja. Gua mah ogah mau pusing.


Good morning

Have a good day yaa















Dua bulan kemudian.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini terus tae?."

"Bangkitlah dan jalani hidupmu seperti sediakalah."

"Jangan hanya diam dikamar tanpa melakukan apapun."

"Lihat penampilanmu sekarang. Rambut panjang, berkumis dan berjenggot. Kamu seperti kakek-kakek tua."

"Ma,, Kookie dimana. Tae merindukan nya."

Ujar taehyung yang tentu saja membuat baekhyung yang sedang berada disampingnya ikut merasakan apa yang anaknya rasakan. Baekhyun mengelus punggung taehyung memberikan ketenangan disana, karena jujur baekhyun tidak bisa melihat kondisi anaknya yang seperti ini terus.

Semenjak jungkook meninggalkannya, taehyung menjadi putus asa dalam hidupnya. Taehyung sudah berulang kali memyuruh orang mencari jungkook, namun hasilnya selalu saja nihil. Semenjak itu Taehyung selalu mengurung dirinya didalam kamar dan bahkan baekhyun sering mendengar tangisan taehyung dari luar kamar. Baekhyun sungguh tidak tega melihat anaknya menderita, ia ingin sekali memberitahu taehyung dimana jungkook sedang berada, namun janji baekhyun pada suaminya membuatnya harus menutup rapat-rapat mulutnya.

Chanyeol bukan sengaja melakukan semua itu. Dia hanya ingin melihat bagaimana putranya yang ditinggal oleh gadis yang sangat mencintainya. Chanyeol ingin memberi pelajaran pada taehyung bahwa menghargai dan menghormati perasaan istri itu sangatlah penting walaupun tidak ada benih cinta yang tertanam disana.

Taehyung menangis setelah mengatakan itu pada ibunya. Kerinduannya pada jungkook tidak bisa dia tahan lagi. Baekhyun yang melihat anaknya kini semakin tidak tega. Baekhyun memeluk tubuh taehyung dgn mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja. Namun taehyung tak kunjung menghentikan tangisannya.

"Ma,, Tae menyesal, tae ingin bertemu kookie ma. Tae sudah tidak tahan lagi, kookie bahkan sudah mengganti nomernya dan SNS nya. Taehyung harus mencari jungkook dimana lagi ma, tae sangat merindukan kookie." baekhyun yang melihat kerapuhan taehyung ikut meneteskan air mata. Baekhyun tidak pernah melihat anaknya yang hancur seperti ini, ini adalah kali pertamanya bagi baekhyun melihat taehyung yang rapuh akan seorang wanita.

"Sudah jangan menangis lagi." ujar baekhyun yang menyekah air mata taehyung.

"jawab mama. Kamu mencintai kookie atau tidak?." tanya baekhyun.

Taehyung diam tidak bisa menjawab tapi dia tidak ingin kehilangan jungkook.

"Tae tidak tau ini sebuah cinta atau bukan. tapi yang tae tau, tae tidak mau kehilangan kookie, tae ingin selalu bersamanya dan hidup bersamanya sampai tua kelak."

Taehyung sadar bahwa dia sudah mulai gila tanpa jungkook disampingnya. Bahkan sudah terjadi sepertinya.

Baekhyun tersenyum lembut karena dia tau bahwa anaknya sudah mencintai jungkook saat ini.

"Bangkitlah dan temui dia. Bawa dia kembali kekeluarga ini. Allah pasti akan menolongmu. Percaya itu sayang." ujar baekhyun sambil mengusap wajah anaknya yang basah karna air mata. Taehyung yang dapat support dari mamanya merasa punya semangat lagi untuk terus mencari jungkook tanpa henti.

"Baiklah ma, tae akan mencari jungkook. Dan taehyung berjanji akan membawa jungkook kembali kerumah ini lagi." baekhyun mengangguk mengiyahkan dgn wajah yang tersenyum lebar. Melihat taehyung yang mulai memiliki semangat membuat baekhyun senang.

"Tolong bantu anak ku ya Robb."

...







Jungkook side.





"Jungkook selesai kuliah kamu mau kemana.?"

"Aku akan pergi keperpus kota bam. Kamu?."

"Aku ada janji dgn pacarku. Yaudah kamu hati-hati di jalan ya, aku duluan. Assalamualaikum."

"Kamu juga hati-hati, Walaikumsalam."

Dia adalah temanku satu-satunya di tempat baru ku saat ini. Bambam beda dgn jimin, bambam sangatlah ramah dan lucu. Dia juga ingin taunya besar jadi aku terus berhati-hati saat berbicara dgnnya. Ngomong-ngomong jimin apa kabar ya, aku sudah tiga hari ini tidak pernah menghubunginya. Yang kutau dia akan menikah bulan depan dgn pacarnya. Akupun ikut senang mendengar nya karena memang hubungan mereka sudah dibilang cukup serius.

Jimin mengundangku dalam acara pernikahannya dan aku hanya bisa mengInshAllahkan karena aku takut ada deadline nantinya yang tanpa terduga.

Tentu jimin awalnya sebal karena jawaban yang ku berikan namun akhirnya dia memahami kesibukanku.

Pulang dari kuliah aku memutuskan keperpus kota. Aku memang sering datang kesana karna banya sekali buku yang bisa ku baca disana, tempat nya juga bagus dan tenang jadi aku semakin betah berada disana. Pada hari liburpun aku menghabiskan waktu disana, hingga semua penjaga perpus sudah hafal dgn wajahku ehehe lucu bukan. tapi mau bagaimana lagi, aku tidak mau menyia-nyiakan waktu ku ini, apalagi aku hanya mengambil 2tahun jadi aku harus extra belajar dgn giat. Aku ingin menjadi dokter dan aku harap keinginanku terkabulkan.Amin.

"Sore mbak jungkook."

"Sore juga mbak ci."

Itu adalah mbak suci penjaga loket. Dia begitu ramah dan mudah bergaul, aku menyukai sikap humble nya itu.

Dia menyapaku saat aku baru saja memasuki perpus.

Aku berjalan ke tempat biasanya duduk. Menaruh ransel yang kubawa dimeja lalu mencari buku yang hendak ku baca. Mataku mencari-cari manakah buku yang akan kubaca nantinya.

Hingga mataku tertuju pada buku yang berjudul "Mencintaimu dalam diam" aku tersenyum setelah mebaca judulnya. Kenapa judul buku itu sama dgn kisah cintaku. Mencintai seseorang dalam diam tanpa ada orang yang mengetahuinya kecuali Allah. Namun kisahku tidak berunjung happy ending, kuharap buku itu akan berakhir dgn happy ending.






Aku udah update lagii yaa..

Buat kaliaaan heheh.

Aku bakalan off ,karena kouta dah habis wkwkkw

Tungguin aku ya, dan inshAllah saat kembali aku udah nyimpan di draf..

Byebyeee.

Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang