MDD 01

3.4K 172 15
                                    

Mencintaimu Dalam Diam

By Dyaan_ekw

Happy reading









Bugggkk...

"Ah maaf." aku menunduk mengambil bukuku yang terjatuh karena tanpa sengaja aku telah menabrak seseorang.

"Tidak apa." dia menjawab dan kulihat dia menundukkan tubuhnya walaupun tidak terlalu jelas, dia membantu mengambil buku-buku ku.

"Maaf saya tidak sengaja menabrak anda." kataku lagi yang masih fokus membenarkan buku-buku.

"Tidak apa-apa jungkook." aku langsung menoleh saat dia yang kudengar suaranya memanglah laki-laki.

"Kak taehyung." aku terkejut ternyata orang yang kutabrak adalah kak taehyung yang memang sudah ku kenal dari beberapa tahun yang lalu.

"Kamu sedang mencari sesuatu di sini?." tanyanya, aku mengangguk lalu sedikit menjauhkan diri darinya.

Aku menatap nya sejenak lalu menundukkan pandanganku.

"iya, kakak sendiri?." bisa ku sadari jika kak taehyung sedang menatapku.

"Aku sedang mencari buku juga." aku mengangguk paham.

Penampilan kak taehyung seperti biasanya, dia selalu rapi dan bersih. Wajahnya selalu terlihat segar dan cerah bagaikan bulan yang selalu bersinar.

"Aku duluan ya kak, assalamualaikum." pamit ku yang tak ingin terlalu lama berada didekatnya. Jantungku terasa ingin meledak setiapkali berdekatan dgn nya. Aku sudah mencoba mencegahnya namun tidak bisa, apa yang harus ku lakukan?.

"Mau ku antar?." aku mendongakkan wajahku lalu menggelengkan kepala untuk menolaknya.

Dia mengangguk menerima penolakan ku.

"Yaudah Hati-hati, walaikumsalam." aku berjalan keluar setelah memberikan jawaban kepadanya.

Aku berjalan dgn perasaan yang begitu senang dan jantung yang tidak bisa diam. Aku senang karena bisa bertemu dgnnya, namun dgn segera aku beristigfar saat pikiranku sudah mulai jauh memujinya, aku tidak ingin rasa suka ku yang berlebihan membuatku terjerumus akan godaan setan.

🧕🧕🧕

"Sayang kamu sudah pulang?." aku mengangguk lalu mengucapkan salam.

"Assalamualaikum ma." mama menjawab salamku lalu aku mencium punggung tangannya.

"Udah dapat bukunya?." tanya mama sambil menyiapkan pesanan orang yang sedang memesan.

"Alhamdulillah sudah." jawabku, kemudian aku menaruh tas dan buku yang telah ku beli tadi kedalam rumah lalu aku berjalan keluar menuju kekedai makan tempat usaha keluargaku.

Rumah kami dibagi menjadi dua, bagian depan untuk kedai makan dan bagian belakang menjadi tempat tinggal kami. Aku hanya tinggal bersama mama, ayahku selalu kerja luar kota dan jarang sekali pulang. Mama harus berjualan untuk mencukupi biayaku kuliah sampai selesai. Sebenarnya uang bulanan dari ayah sudah cukup namun mama bilang beliau tidak enak berdiam diri setiap hari tanpa melakukan apapun. Akhirnya kami membuka kedai makan yang alhamdulillah cukup besar,mama menyewa dua pegawai untuk membantunya setiap hari, masakan mama sangat terkenal di daerah sekitar sini karena rasa masakannya yang memang khas.

Mama menjual berbagai masakan daerah, beliau memang koki yang sangat pintar, beliau menguasai semua jenis masakan indonesia dan itu membuat kedai makan kami begitu unik.

Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang