MDD24

975 121 2
                                    

Happy Reading




By Dyaan_ekw



vote dan komen



typos











"Pa bisakah kita berbicara sebentar?. Ada hal yang harus kookie katakan pada kalian berdua." ujar jungkook saat selesai memakan sarapannya. Namjoon dan jin saling menatap, jin menganggukan kepalanya pelan menandakan iya lalu namjoon menyetujuinya.

"Baiklah sayang, Kamu mau bicara disini atau diruang kerja papa?." tanya namjoon yang menatap putrinya. Jungkook terlihat berbeda,ia nampak murung dan tak banyak bicara. Perubahan itu membuat namjoon merasa khawatir. Membicarakan hal ini secepatnya adalah keputusan yang terbaik. Karna ia tau kemana arah pembicaraan ini nantinya.

"Di ruang kerja papa aja." namjoon mengangguk mengiyahkan. Berdiri lalu berjalan menuju ruang kerjanya berada, jungkook berada dibelakang mengekorinya sedangkan jin menyiapkan minuman dan beberapa cemila untuk menemani obrolan mereka disana. Walaupun nantinya entah di cicipi atau tidak.

"Ada apa nak?." tanya namjoon yang telah melihat jungkook duduk dan siap untuk memulainya.

Jungkook menatap ayahnya, jantungnya berdetak kencang antar takut dan bingung.

"Katakanlah nak, papa mendengarkanmu." ujar namjoon lagi menyakinkan putrinya. Namjoon tentu tau sulit bagi pitrinya untuk mengatakan semua ini dan dia hanya bisa bersabar untuk menunggu.

"Mama bawakan Coklat hangat dan beberapa cemilan." kata jin yang baru saja masuk sambil membawa nampan ditangannya dgn beberapa cangkir dan piring.

"Diminum sayang,ini kan kesukaanmu." ujar jin lagi setelah menaruh cangkir dan piring dimeja yang sudah tersedia dihadapan jungkook.

"Terimakasih ma." jawab jungkook sambil tersenyum tipis lalu menundukkan pandangannya sambil memainkan jari-jari tangannya.

Jin berjalan kearah namjoon, saat berjalan kearah suaminya jin berisyarat menanyakan ada apa dgn jungkook, dan namjoon menggeleng sebagai jawaban tidak taunya.

"Sayang ada apa nak?." tanya jin yang memutuskan bertanya. Keadaan jungkook sungguh tidak baik,diam dan murung membuat namjoon serta jin semakin tidak tenang.

"Ma, pa.." jungkook memulai berbicara namun setelah memanggil kedua orang tuanya dia berhenti tidak melanjutkan kata-katanya.

Jin tentu bingung. memandang jungkook dgn penuh pertanyaan.

"Ada apa Sayang ehm?." ujar jin lagi yang kini telah berubah mendudukan diri disamping putrinya. Memberikan sentuhan lembut pada punggung tangannya.

Jungkook menoleh menatap ibunya, dapat jin lihat kegelisahan yang berada di bola mata indah itu.

"Katakan ada apa, jangan membuat mama dan papa khawatir nak." jin mempererat genggamannya. Jungkook memejam meyakinkan dirinya bahwa ini harus segera dia bicarakan dgn kedua orang tuanya.

"Ma,, pa,, kak taehyung ingin menikah dgn kookie lagi. Dia meminta rujuk." kedua orang tua jungkook saling memandang, mereka tentu tau jika taehyung sudah meminta jungkook untuk kembali namun jungkook tidak kunjung memberikan jawabannya.

"Lalu, apa keputusannya." tanya namjoon seraya menatap putrinya.

"Pa, kookie sungguh tidak tau apa yang harus kookie putuskan sekarang." ujar jungkook dgn penuh kejujuran. Jungkook tidak tau harus berbuat apa,sudah berhari-hari selalu memikirkan apa yang harus ia putuskan.

Namjoom tersenyum lembut sebelum memberikan jawabannya. Jin tau jika saat ini putrinya sedang dilema.

"Sayang dengarkan papa. Tanyakan semuanya pada hatimu." ujar Jin sambil menyentuh dada putrinya. Jungkook yang disentuh dadanya kini melihat kearah tangan jin berada.

"Disini terdapat semua jawaban atas pertanyaanmu nak, jika tidak mebantu maka mintalah bantuan dari Allah." sambung Jin.

"Sholat Istikhoroh memohon kepada Allah untuk di bukakan jalan yang terbaik. Ingat Allah tidak pernah mengecewakan hamba-hambanya."Jin mengangguk membenarkan perkataan suaminya.

"Betul kata papa, kookie sudah mencoba?." tanya jin yang melihat kearah putrinya yang kini tengah menundukkan kepala.

"Itu yang kookie ingin bicarakan dgn papa dan mama. Kookie bingung dgn perasaan kookie ma,pa. Kookie sudah berulang kali melakukan sholat istikhoro dan Allah selalu memperlihatkan wajah kak taehyung disana." kedua orang tua jungkook tersenyum mendengarnya karna mereka tau bahwa putrinya hanya mencintai taehyung, terutama Jin dia sungguh tau dgn jelas bahwa hanya taehyung yang berada dihati putrinya. "Hati kookie masih ada dia tapi disaat kookie ingin mencoba kembali, bayangan akan masalah lalu selalu menghantui kookie ma,pa. Kookie jadi takut jika kookie memberikan kak taehyung kesempatan lagk tapi nantinya dia akan melakukan hal yang sama seperti dulu. Jujur kookie sudah memaafkan semua kesalahan kak tae, tapi kookie masih takut untuk kembali. Lebih tepatnya kookie ragu." sekarang Namjoon beserta Jin tau apa penyebab kediamaan anaknya.

Namjoon menatap istrinya yang kini juga sedang melihatnya. Keduanya sedang memandang satu sama lain, seperti sedang bicara walaupun kedua mulut mereka tertutup rapat.

"Sayang." namjoon memanggil jungkook dgn penuh kasih sayang. Jungkook yang terpanggil mendonggakkan kepalanya menatap sang ayah.

"Dengar nak."Sambungnya lagi saat putrinya sudah melihat kearahnya.

"Kamu takut karna masa lalu yang menghantuimukan. Tapi apakah kamu tidak berpikir saat taehyung memintamu untuk kembali itu artinya dia sedang berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik untukmu sayang. Jika dia mencoba berubah kenapa tidak diberi kesempatan agar kita bisa melihat sejauh mana dia bisa merubahnya?."

"Tapi mama taukan, seseorang tidak akan bisa berubah dgn begitu saja. Seperti kak yerin."

"Sayang,,,, bagaimana bisa kamu menyamakan antara taehyung dan yerin?. Jelas mereka berdua berbeda nak."

"Berbeda bagaimana ma, mereka saling mencintai namun kak yerin tidak bisa berubah walaupun cinta yg dia miliki begitu besar pada kak taehyung. Lalu bagaimana dgn kak taehyung yang berubah tanpa mencintaiku ma?. Dia sedang mencoba membuka hatinya untukku dan kemungkinan perubahan itu tidak akan bisa."





Jangan lupa tinggalkan jejak dan tekan tombol bintang dibawah sebelah kiri yaa.

Banyak typo maaf ya,soalnya g diedit lagi.

terimakasih telah membaca.

Love You All

Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang