Sudah satu minggu lamanya status ku kini berubah menjadi seorang istri dari laki-laki yang kusimpan namanya dalam hatiku dgn rapat-rapat,aku tidak menyangkah jika hubunganku akan serumit ini dgnnya kami harus melewati begitu banyak cobaan untuk menjalani janji suci ini, semua yang pernah dia lakukan padaku tentu saja masih membekas hingga saat ini bahkan aku masih belum seutuhnya mempercayainya, aku masih takut akan bayangan masa lalu yang akan datang dgn begitu tbtb. Aku takut masa lalu suamiku akan datang menghancurkan rumah tanggaku yang baru mulai ku bangun, aku ingin sekali bertanya padanya apa dia sudah memiliki perasaan untukku secara langsung namun niatku itu terurungkan karna keberanianku yang tidak banyak.
Namun Sikapnya terhadapku berubah, dia bukan kak taehyung yang ku kenal pasca pernikahan pertama kami dulu. Dia berubah menjadi sangat hangat dan penuh kasih sayang, dia bahkan tak segan-segan mencium keningku saat mau berangkat kerja ataupun saat pulang kerja, dia bahkan melakukannya saat aku hendak tidur dan bangun tidur, perlakuannya padaku sangat berbeda dan aku yang awalnya merasa aneh kini sudah mencoba mulai terbiasa. Saat pertama kali dia meminta ijin memanggilku dgn embel-embel istri aku merasa aneh namun juga senang, ada getaran kecil dalam hatiku yang membuatku menghangat dan setiap kali dia memanggilku dgn sebutan istri tanpa ku sadari rona merah keluar menghiasi kedua pipiku, Aku merona karnanya.
Selama pernikahan kami dilakukan jujur dia belum menyentuhku. Aku tidak tau kenapa kak taehyung tidak melakukannya, pasti ada alasan khusus kenapa sampai saat ini dia masih belum melakukannya. Aku tidak pernah bertanya ataupun meminta, menyentuh rambutnya saat setelah mandi saja membuatku merinding dan canggung apalagi meminta hal seperti itu, aku tidak tau kenapa. Mungkin karena luka dihatiku yang membuatku masih belum terbiasa dgnnya, dan kupikir sebelum dia memintanya sendiri aku tidak terlalu terbebani.
•••
"Assalamualaikum Sayang aku pulang." pintu terbuka kemudian suara menggelengga di seluruh ruang,aku yang kini sudah hafal dgn tindakannya tidak merasa terkejut seperti saat pertama kali dia melakukannya.
Aku yang berada ruang tamu kini berjalan kearahnya dgn senyum terlukis diwajahku. Langkahku dan langkahnya membuat kita kini saling berhadapan satu sama lain, aku mengambil tangannya lalu mencium kemudian aku mengambil tas serta jas yang berada di tangannya.
"Walaikuk salam kak." balasku, dia tersenyum lembut lalu mendekat diri kearahku.
Cup
Keningku dicium olehnya, aku menundukkan kepalaku menutupi rona merah disana, aku sudah merasa kedua pipiku memanas dan aku malu untuk menunjukkannya.
"Apa ini bersemu lagi?." aku terkejut saat merasakan tangan kekarnya kini menyetuh sebelah kiri pipiku, aku mendonggak tertegun akan sikapnya.
"Cantik." gumamnya yang jelas bisa kudengar karna posisi kami saat ini begitu sangatlah dekat. Wajahnya tersenyum manis, box smile yang selalu ku sukai darinya sedari dulu. Tangan itu tidak berhenti mengelus-ngelus pipiku membuat pipiku semakin memanas, sudah kupastikan jika saat ini rona merah itu terlihat jelas menampilkan wujudnya tanpa meminta ijin. Tidak sopan bukan?.
"Apa ini muncul setiap kali aku menggodamu?." aku yang malu-malu menatapnya hanya bisa mengganguk kecil, dia tersenyum lagi melihat jawaban dariku.
"Itu bagus, jadi tetaplah muncul hanya untukku oke." ujarnya yang berkata dgn rona merah dipipiku. Aku hanya tersenyum tipis melihat kelakuannya.
Seandainya sedari dulu dia memperlakukanku seperti ini mungkin luka ini tidak akan pernah hadir bukan.
Aku menjauhkan tubuhku darinya lalu berjalan kearah tempat cuci baju yang berada di dekat dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]
Romance(Completed) Aku mencintainya dan aku selalu berdoa agar dia di kirimkan untukku. namun aku tidak tau rencana apa yang sedang Allah takdirkan untukku. _Jjk_