"Aku ingin kamu bersikap selayaknya seorang istri."
"Bukankah selama ini kookie selalu melakukannya kak?."
"Hmm. Tutupi semua ini dari mama, aku enggak mau mama tau tentang hubungan kita sebenarnya."
"Tapi sampai kapan kak? Sampai kapan kak taehyung akan terus menerus membohongi mama."
"Sampai yerin berubah menjadi seperti yang mama dan ayah minta."
Jungkook yang awalnya menundukkan pandangannya kini telah menoleh kekanan melihat kearah taehyung yang tengah duduk disampingnya dgn sedikit jarak.
Air matanya membendung, hanya sekali saja kedipan air mata itu akan tumpah. Perasaan yang hancur mendengar perkataan taehyung.
"Setelah yerin berubah aku akan menceraikanmu dan kamu bisa menikah dgn laki-laki yang kamu cintai nantinya."
Air mata jungkook menetes seketika membasahi kedua pipinya.
Jungkook menunduk lalu menghapus air matanya dgn terburu-buru.
"Iya kak." kata jungkook yang menahan rasa sakit yang begitu dalam.
"Tapi bagaimana jika aku tidak ingin bercerai kak?." taehyung terkejut dan reflek wajahnya menoleh melihat kearah jungkook yang sedang menunduk.
"Apa kamu mencintai ku? Tidak kan. Maka untuk apa mempertahankan pernikahan ini tanpa dasar cinta kookie."
Jungkook mengeratkan kedua kempalan tangannya menahan tangisannya.
"Menikah sekali dalam seumur hidup itu adalah keinginan ku kak. Itu sebabnya aku menolak pertolongannya itu tapi kamu malah bertindak seperti ini."
"Maafkan aku kookie. Tapi itu adalah keputusan ku. Ku harap kamu mengerti."
...
"Sayang hari ini jadikan nemenin mama ke mall?." tanya baekhyun. Saat ini mereka bertiga sedang berada dimeja makan untuk Sarapan.
"Tae gak bisa ma. Mama sama kookie aja yaa. Kamu gak ada kelaskan?." kata taehyung yang bertanya pada jungkook.
Jungkook yang sibuk mengunyah mendongak menatap taehyung yang tengah melihatnya.menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.
"Kamu selalu saja tidak punya waktu buat mama."
"Ma,, tae bener-bener banyak kerjaan. Taehyung minta maaf."
"Sama kookie aja ya ma, kookie bakalan nemenin kemanapun mama pergi" baekhyun tersenyum lembut. Jungkook selalu saja bisa membuat perasaannya membaik.
"Baiklah kalau gitu. Tae harus berangkat sekarang. Oh iya kookie aku mau bicara sebentar." jungkook yang mengerti kode dari taehyung mengangguk lalu berjalan meninggalkan meja makan setelah berpamit kepada baekhyun.
"Ada apa kak?." tanya jungkook saat mereka berdua telah sampai dikamar milik taehyung.
"Ini uang." ujar taehyung seraya memberikan amplop coklat yang terlihat tebal.
"Untuk?." tanya jungkook yang merasa bingung. Uang bulananya masih ada dan belum saatnya dia menerima uang bulanan lagi.
"Untuk belanja keperluan mama dan kamu. Pakai uang ini, aku tau mama suka sekali belanja barang dan lain-lain. Sekalian kamu belanja buat keperluan kamu dan dapur." jungkook diam enggan menerimanya. Uang sisa bulannya masih cukup banyak.
"Sudah kamu pakai saja. Kamu gak tau mama bagaimana orangnya jika sudah masuk mall. Nanti yang ada kamu menyesal karena gak bawa uang banyak." kata taehyung sambil mengambil tangan jungkook dan meletakkan amplop itu di atas tangan jungkook. Taehyung melakukan itu karena jungkook enggan menerimannya.
"Tapi uang bulanku masih ada kak. Dan inshAllah itu cukup buat mama belanja."
"Sudahlah bawa saja. Beli apapun yang mama inginkan dan kamu juga. Aku harus kekantor banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan." jungkook mengangguk mengiyahkan.
"Hati-hati dijalan oke." ujar taehyung seraya mengelus pipi sebelah kiri jungkook.
Jungkook yang terkejut akan tindakan taehyung, dia hanya bisa diam tanpa merespon.
"Aku berangkat dulu,nanti pulangnya agak telat karena aku mau kerumah yerin melihat kondisinya." jungkook hanya bisa mengangguk lemah mengiyahkan.
Taehyung pergi keluar dari kamar sedangjan jungkook menahan perasaan sakit yang ada di dadanya.
"Ya Allah kuatkan aku." ujar jungkook seraya memejamkan kedua matanya.
"Ma tae pergi dulu ya, nanti mama boleh belanja semaunya mama. Tae udah kasih jungkook uang dan itu lebih dari cukup untuk kalian berdua."
Baekhyun mengangguk mengerti.
" Tae pulangnya agak terlambat karena harus menyelesaikan pekerjaan yang penting"
Malam hari
Sudah waktunya makan malam namun taehyung tak kunjung pulang. Jungkook enggan makan dia ingin menunggu taehyung namun baekhyun mengatakan biarkan saja taehyung pasti sudah makan disana dan berakhirlah mereka berdua memakan makanannya.
Jam sudah menunjukan pukul 21:35 namun taehyung masih belum kunjung datang.
Jungkook sudah berulang kali mengirimkan pesan bertanya dimana dia sekarang namun taehyung mengabaikan pesan tersebut.
Jungkook khawatir ia takut jika taehyung belum makan namun menginggat perkataan taehyung tadi pagi membuat jungkook sadar jika tidak mungkin taehyung belum makan apalagi sekarang bersama yerin.
Baekhyun masih setia menemaninya diruang tamu sambil menonton tv. Baekhyun terus menerus bertanya taehyung kapan pulang namun jungkook hanya bisa menjawab entahlah.
Hingga akhirnya tertidur.
Seharian berkeliling mengintari mall membuat kedua kali jungkook merasa sangat pegal. Jungkook tidak mengira jika ibu mertuanya sangatlah suka berbelanja. baekhyun mengajak jungkook kesana dan kemari hingga tidak terasa hari sudah sore dan mereka harus pulang sebelum azan.
"Assalamualaikum, aku pulang." jungkook langsung menoleh tersenyum mendengar suara yang begitu sangat dia kenal.
Jungkook berdiri lalu berjalan menuju kearah taehyung namun jalannya sedikit berbeda tidak seperti biasanya.
"Kamu udah pulang kak." taehyung mengangguk mengiyahkan. Jungkook mengambil alih tas yang berada di genggaman taehyung.
"kamu sudah makan kak?." tanya jungkook. Taehyung mengangguk lemah sambil melepas jasnya.
Jungkook memerhatikan suaminya hingga pandangannya tertuju pada kemeja putih yang ternoda oleh sebuah lipts disana.
"Kak kamu habis ngapain?." tanya jungkook yang berani bertanya. Pikirannya sudah kemana-mana dan dia takut jika taehyung akan bertindak lebih.
"Maksud kamu?." tanya taehyung yang bingung mendengar pertanyaan jungkook.
Jungkook mendekati suaminya lalu menyentuh kemeja yang terkena noda itu.
"Apa yang terjadi?." tanya jungkook yang pandangannya masih fokus melihat noda itu.
Taehyung yang bingung ikut melihat arah pandang jungkook.
Taehyung tidak menyangkah jika kemejanya akan terkena lipts yang yerin gunakan.
"ini lipts yerin, sepertinya tidak sengaja terkena kemejaku."
Jungkook ingin sekali menyangkal semua itu namun berpikir positif adalah pilihan yang tepat agar hatinya tidak terluka.
Thanks Udahhh mampir
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [Taekook]
Romance(Completed) Aku mencintainya dan aku selalu berdoa agar dia di kirimkan untukku. namun aku tidak tau rencana apa yang sedang Allah takdirkan untukku. _Jjk_