19

937 163 12
                                    




" Ya! Kim Junkyu! Apa yang terjadi?!"




Junkyu menggaruk tengkuknya sekilas sebelum menatap ayahnya yang berada di dalam layar proyektor.



" I-itu-"



" Bicaralah yang jelas!"




Junkyu berdecak sebal karna sang ayah terus-terusan menghardiknya.




" Kalau appa marah-marah, ku matikan sambungannya sekarang." Ancam Junkyu membuat sang ayah mendengus.




" Yasudah jadi apa. Kenapa si bungsu So bisa bunuh diri di rumah sakit kita?"



Junkyu meraih bolpoint yang ada di meja rapat itu dan memainkannya pelan.



" Molla." Jawab Junkyu lesu.



Suho di seberang sana melotot.




" Apa kau yang membawanya ke rumah sakit kita? Begitulah laporan yang ku terima dari Bobby."




Mau tak mau Junkyu harus mengangguk sekarang. Mengelakpun ia tak bisa.




" Kau sudah mengakui perasaanmu sekarang?"




Junkyu tersentak kaget, wajah merahnya menggeleng.


" Ani! Aku tidak menyukainya."





Suho tampak menyipit curiga membuat Junkyu kelabakan.



" Appaa. Ini bukan kisah romeo dan juliet seperti yang sering appa katakan." Desah Junkyu.



Suho mencibir.



" Kisah Romeo dan Juliet bisa terjadi kalau kau membalas perasaan bocah 16tahun itu. Buktinya sekarang kau selalu saja menyangkal."



Junkyu membuang wajahnya. Tampak kesal dengan sang ayah yang terlihat mengejeknya.



" Kalau kau benar-benar tidak menyukainya. Segera perintahkan orang-orang untuk menyeret bocah itu keluar dari rumah sakit kita."



Junkyu langsung menjatuhkan bolpoint yang tadi di putar-putarnya.



" Appaa!"




" Wae? Wae?! Kau tidak menyukainya bukan? Usir dia atau appa akan menelpon Bobby agar So itu di seret dari wilayah kita."




" Kenapa jadi mengancamku!!"



Suho menyeringai.




" Apakah appa suka kalau So Junghwan menyukaiku?!"




Suho tampak merenung sejenak saat melihat kemarahan Junkyu.




" Awalnya tidak. Tapi, So Junghwan pernah menyelamatkan nyawa appa, Junkyu-ya."




Junkyu melotot kaget, bahkan ia sampai berdiri dari kursi nyamannya.




" MWO?! Bagaimana bisa?"




Suho menghela nafas pelan.


" Dia membunuh snipper yang menargetkan appa saat menghadiri rapat dengan Park Chanyeol-"



Junkyu melotot.


" Apa?! Bahkan hal sebesar ini aku sama sekali tidak tau?!"


Crush | Hwankyu  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang