9

1.1K 191 18
                                    


" Kapan terakhir kali kita makan bersama seperti ini?" Tanya Jaemin sembari memotong beefsteak itu menjadi beberapa bagian lalu memberikannya kepada Renjun.

" Tidak pernah." Jawab Junghwan singkat dengan mata yang masih memperhatikan begitu banyak makanan yang berada di atas meja makan. Main dessertnya, si beefsteak belum tersentuh sama sekali.

" Jaemin tidak bertanya kepadamu bocah." Ketus Renjun. Junghwan mendongak ke arahnya dengan tatapan minta di kasihani.

" Apa?" Tanya Renjun lagi saat melihat wajah sedih adiknya itu.

" Tanganku." Ujar Junghwan sembari melirik tangan kanannya yang baru saja di jahit di bagian lengannya membuat si bungsu itu kesusahan menggerakkan tangannya.

Renjun merengut. Jaemin tertawa pelan. Sedangkan Junkyu menatap Junghwan dengan tatapan bersalah. Pemuda itu terluka karnanya, bahkan pemuda itu belum bisa mandi dan belum mengenakan pakaiannya. Celananya masihlah celana seragam kotor yang bercampur darah.

Renjun mendekatkan kursinya ke arah Junghwan, tapi Junkyu segera menyetopnya.

" Biar aku saja yang membantu menyuapi Junghwan." Junkyu menawarkan dirinya.

" Tidak u---"


" Terimakasih hyung! Kau baik sekali."

Renjun mendengus ketika penolakannya di potong Junghwan dengan semangat. Junkyu hanya tersenyum samar lalu beralih menuju kursi kosong yang berada di sebelah Junghwan meninggalkan steak yang sama sekali belum di sentuhnya karna sibuk mengkhawatirkan Junghwan yang tampak kebingungan.

Junkyu mulai memotong daging steak yang berada di piring Junghwan lalu mulai menyuapi bungsu So itu dengan telaten. Mengambilkan apa saja yang pemuda itu minta dan membantu menyuapinya.

" Kau bahagia sekali Junghwan-ah." Komentar Jaemin yang sedari tadi memperhatikan interaksi keduanya.

Junghwan dan Junkyu segera menoleh ke arah Jaemin. Sedangkan Renjun hanya menatap keduanya acuh, pemuda itu lebih tertarik dengan makanan-makanan itu daripada adegan lovey dovey yang adiknya itu lakoni.

" Tentu saja aku bahagia bisa di perhatikan orang yang ku suka hyung." Jawab Junghwan setelah menelan makanannya.

Jaemin tersenyum.


" Ini sesuatu yang agak aneh karna keluarga So dan Kim berada di meja yang sama setelah bertahun-tahun lamanya. Tapi hal ini membuatku kembali berharap jika di masa depan nanti keluarga Kim dan So kembali akur seperti dulu." Ujar Jaemin yang di balas anggukan semangat Junghwan.

" Jangan terlalu banyak berharap Na Jaemin." Balas Renjun menanggapi.

Jaemin mengangkat bahunya.


" Jika untuk kebaikan kenapa tidak?"


Renjun hanya mendengus tak menanggapi. Sedangkan Junkyu kembali menyuapkan beberapa tomat cherry ke Junghwan.


" Hyung juga harus makan." Ujar Junghwan.


" Dia benar. Selagi menyuapi Junghwan, kamu juga bisa memakan makananmu sendiri Junkyu-ya." Ujar Jaemin sembari mengambilkan piring steak Junkyu lalu menaruhnya di depan pemuda itu.

Melihat itu Renjun berdecih membuat Jaemin tertawa.

" Wae? Wae gurae? Masih cemburu?"

Renjun menghentakkan garpunya ke piring dan menatap Jaemin dengan tatapan tajam


" Masih saja cemburu tidak pada tempatnya." Celetukan Junkyu membuat Renjun semakin kesal.


Crush | Hwankyu  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang