20

979 157 7
                                    



" Hyung benar-benar tidak bisa memaafkanmu Junghwan." Desis Jaemin untuk yang kesekian kalinya. Pemuda itu benar-benar merasa kecewa saat mendengar berita bunuh dirinya calon adik iparnya itu.


Junghwan hanya menunduk karna sedari tadi tunangan kakaknya itu tidak berhenti memarahinya.



Renjun mendengus.





" Aku sangat ingin memukul kepal-"





Sreett.




" Kau tidak bisa melakukan itu kepada kekasihku Renjun-ah."




Renjun dan Jaemin segera menoleh dan mendapati Junkyu yang baru saja melangkah masuk. Renjun membeliak kaget dan Jaemin terpaku mendengar ucapan yang keluar dari mulut pemuda bertubuh tinggi itu.



" Mworago???"



" Kau tidak boleh memukul kekasihku Renjun-ah."Ulang Junkyu sembari tersenyum. Renjun semakin melotot.




" Kekasih?" Lirih Jaemin.



Junkyu mengangkat bahunya menjawab pertanyaan Jaemin dan tersenyum ke arah Junghwan yang terlihat tersenyum miring melihat respon sang kakak dan tunangannya itu.



" So Junghwan! Jelaskan!" Renjun berbalik dan menatap Junghwan dengan tatapan tajam.



" Kami berkencan. Hanya itu." Jawab Junghwan.



" Kau- Jinjja?!- Ya! Kim Junkyu?! Kalian sedang tidak bersandiwara bukan?!" Kini Renjun balik menghardik Junkyu.


Junkyu tertawa pelan sebelum menggeser posisi Renjun yang sebelumnya berdiri di sebelah ranjang Junghwan. Lalu tanpa di duga kedua pemuda di sebelahnya itu, Junkyu menunduk untuk mengecup bibir Junghwan.



" Astaga kim! Kau!" Renjun menarik hoddie Junkyu untuk menjauh dari Junghwan.



" Hyung. Jangan terlalu kasar kepada kekasihku." Ujar Junghwan. Renjun balik melotot ke arah Junghwan.



" Kalian benar-benar berkencan?" Tanya Jaemin setelah meredakan keterkejutannya.



" Mm. Begitulah." Jawab Junkyu sebelum kembali mendekat ke ranjang Junghwan lalu menarik kursi yang ada disana.




" Kenapa bisa? Bukankah kau tidak menyukai adikku?" Tanya Renjun ketus. Tapi Junkyu malah bungkam.



" Kalau Presdir Suho tau-"




" Sudahlah Renjun-ah. Tidak masalah. Aku dan Junghwan akan menghadapi kalian bersama-sama." Potong Junkyu.



" Kau tidak sedang mempermainkan adikku kan Kim Junkyu? Kau tidak sedang merencanakan sesuatu kan?" Tanya Renjun menatap Junkyu dengan curiga. Junkyu menghela nafas berat sebelum balas menatap Renjun.



" Apakah kau benar-benar sudah tidak lagi mempercayaiku Renjun?" Tanya Junkyu membuat Renjun seketika bungkam.



" Aku benar-benar takut kehilangan Junghwan, Renjun-ah. Kau melihatnya sendiri kemarin."



Renjun membuang mukanya, tidak tau harus berkata apa.




" Kau bisa mempercayaiku Hyung." Ujar Junkyu lagi membuat hati Renjun tergetar. Dulunya Junkyu sering memanggilnya hyung, meskipun Renjun mengatakan itu menggelikan, tapi tidak bisa di sangkal jikalau Renjun yang sedang jauh dari adik kandungnya itu merasakan hatinya menghangat kala Junkyu memanggilnya dengan panggilan kakak.



Crush | Hwankyu  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang