12

974 172 25
                                    



" Junghwanie? Aku tidak bisa memasak. Tidak masalah kan kalau sarapanmu hanya ini?" Junkyu menunjuk roti dan juga potongan buah apel yang sudah tersedia di atas meja.




Junghwan hanya mengangguk sekilas lalu duduk di depan Junkyu, tangannya masih berusaha untuk memasang dasi.



" Kenapa? Susah ya?" Tanya Junkyu ketika Junghwan yang berkali-kali terlihat mengernyit kesakitan, tangan kanannya gemetar saat mencoba membuat simpul dasinya.


Junghwan mengangkat wajahnya lalu mengangguk.


Junkyu langsung berdiri dan memutari meja makan itu menuju ke arah Junghwan dan mengambil alih dasi yang berada di kerah seragam pemuda itu. Memperhatikannya sekilas, lalu mulai memasangnya kembali.




" Kalau kesulitan, seharusnya kau itu meminta bantuanku anak nakal." Omel Junkyu. Junghwan hanya diam tak menanggapi. Matanya terfokus ke wajah Junkyu yang begitu dekat dengan wajahnya.


" Selesai." Tak sampai hitungan menit, Junkyu sudah selesai dengan pekerjaannya, membuat Junghwan kecewa karna tak bisa lagi menatap wajah sang pujaan hati dari dekat.


Junkyu kembali ke kursinya.



" Ayo di makan. Setelah itu aku yang akan mengantarmu ke-- Astaga! Mobilku!" Junkyu berseru panik saat mengingat mobilnya yang di tinggalkan begitu saja di depan minimarket di pinggiran jalan.



" Aaa sial sekali! Sepertinya aku harus menjemput mobilku ke kantor polisi terdekat dan membayar denda." Ratap Junkyu.


Junghwan hanya tersenyum geli melihat Junkyu yang merengek seperti anak kecil.


" Mobilmu sudah ada di garasi. Aku lupa mengatakannya." Ujar Junghwan membuat Junkyu tersentak kaget.


" Mworago?! Jinjja?!"


Junghwan mengangguk lalu meraih lembaran roti yang sudah di olesi selai coklat itu.



" Kenapa bisa? Kuncinya?"



Junghwan menggigit rotinya dengan santai.


" Dari saku hoddiemu."



Junkyu speechless. Bisa-bisanya dia tidak sadar telah meninggalkan mobilnya selama 2hari.


" Lalu sekarang dimana kuncinya?"



" Di atas nakas di kamar pertama kali kita tidur."



" Kamar lantai satu?"



Junghwan mengangguk.


" Hehe gomawo Junghwan-ah. Cepat habiskan sarapanmu. Nanti ku antar."


Junghwan mengangguk lagi.



" Hyung ada kelas hari ini?" Tanya Junghwan. Junkyu mengangguk.



" Sekitar jam 10. Dan yahh mungkin aku tidak bisa menjemputmu saat pulang nanti. Aku harus ke perusahaan, mengambil beberapa berkas yang ayahku tugaskan untuk ku teliti."



" Tidak masalah. Dannis akan menjemputku."


Junkyu mengangguk.



" Baguslah kalau begitu."



Junghwan tiba-tiba menyentuh tenggorokannya.


" Kenapa? Haus? Atau keracunan?" Tanya Junkyu membuat Junghwan menyeringai.



Crush | Hwankyu  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang