Hai kamu...
Aku mungkin nggak tau muka kamu gimana
Nggak tau nama kamu
Aku nggak tau banyak hal tentang kamu
Atau mungkin bisa aja sebenarnya aku mengenalmu
Cuma selama ini aku nggak pernah benar-benar menyadari keberadaanmu
Maaf untuk itu
Sekarang semuanya masih abu-abu
Tapi nanti, ketika kita sudah sama-sama, surat ini akan jadi hal paling lucu ketika dibaca lagi
Ini aku juga nggak tau kenapa nulis ini
Mungkin karena aku ingin, itu saja hehe
Haaaaahhh...
Ini kayaknya perkenalan diri dulu kali ya?
Hai aku... Aku cuma... Aku?
Perempuan biasa, jauh dari sempurna, dan sedikit... rumit
Itu sih kata teman-temanku
Satu hal yang membuatku jadi rumit itu mungkin karena aku menulis
Iya, aku kebetulan menulis buku
Pekerjaan paling sunyi di dunia
Aku cuma nggak mau kamu kaget
Kalau tiba-tiba aku lagi nggak pengen diganggu
Kalau aku mendadak sibuk sama duniaku sendiri
Nanti kamu dan buku akan jadi prioritasku
Tidak bisa dipisahkan dan dibandingkan
Semoga kamu bisa mengerti
Nggak harus langsung, kita kan punya banyak waktu
Nih soal menulis, kayaknya akan kuceritakan panjang lebarnya nanti aja ya ketika kita ketemu
Hmm, ketemu...
Aku jadi keinget sama satu orang yang membuatku jadi males kalo harus berhubungan dengan yang namanya waktu
Karena dia adalah orang yang tidak pernah menjawab tiap kali aku tanya soal "kapan?"
Itu padahal pertanyaan sederhana
Dan dia cuma selalu bilang "kita nggak pernah tau hari esok, jadi biar waktu yang menjawab"
Nyebelin kan?
Orang itu sebenarnya cukup terkenal di kalangan pembacaku
Sosok yang sebenarnya cukup melegenda
Yang bisa juga dikatakan satu dari sekian banyak tokoh paling istimewa dari yang pernah kuciptakan
Orang yang juga jadi alasan kenapa aku menulis
Dan itu... Itu mungkin akan jadi pertimbanganmu
Dan aku akan ngerti
Aku akan sangat ngerti kalo kamu ragu, kalo kamu nggak yakin
Kalo akan timbul rasa tidak percaya
Aku mengerti itu
Tapi bukankah kita semua punya masa lalu?
Ini aku nggak tahu gimana cara ngejelasinnya tapi dia cuma masa laluku
Dia cuma hari kemarin
Dia cuma bertahun yang lalu
Dan kamu juga pasti tahu, kalau yang namanya masa lalu mungkin emang nggak ada seiring kita berjalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Podcast Rintik Sedu (Season 2) [Completed]
De TodoSetelah setahun, kisahnya masih berlanjut. Podcast Rintik Sedu di tahun kedua akan dituliskan disini. Selamat membaca sambil mendengarkan! Ingat ya only on Spotify Rintik Sedu! p.s. ini cuma akun teri, bukan akun paus