Ingin Tanya Kamu Lagi Apa

901 29 0
                                    

Halo...

Tadi sore, aku titip buku untukmu, lewat sahabatku

Nanti kalo sudah sampe di tanganmu, tolong diterima saja

Tidak perlu tanya kenapa atau ada apa

Ya karena sebenernya memang tidak ada apa-apa

Jadinya nggak penting untuk jadi sebuah kalimat tanya

Eummm, oke

Sejujurnya, rasa senang itu masih menghantuiku

Sampai-sampai masuk ke dalam mimpiku bahwa aku harus mengembalikan karaktermu yang sudah ku pinjam selama delapan tahun lamanya itu

Karena ku pikir, cerita itu tentangmu dan sudah seharusnya buku ini juga jadi milikmu

Tidak, tentu saja aku tidak sedang memintamu untuk membacanya

Karena... ada beberapa akhir cerita yang sudah bisa ditebak dari bab pertamanya bukan?

Oh iya, kalau kamu mau tau, tidak mau tau juga tidak apa-apa

Eum, aku menulis ini di samping sebuah kotak kardus berisi surat-surat yang tidak pernah ku kirimkan padamu

Kertas buram dengan tinta hitam itu, mungkin akan pudar dalam beberapa tahun atau bisa saja hancur

Tapi ku pikir lebih baik begitu

Lebih baik ku tulis walau tidak pernah sampai di rumahmu

Ya daripada harus ku telan sendirian

Menu hambar yang entah siapa menyajikannya di meja makan ku

Eh, oh iya, aku, aku juga berhasil buat creamy pasta

Terlalu encer sih untuk dikatakan creamy

Tapi rasanya lumayan, bisa dimakan

Sebab aku ingat katamu,

"Tsan, makanan enak atau nggak enak itu cuma ya tentang yang bisa dimakan dan yang tidak"

Aku sendiri tidak tau betul apakah pasta yang ku buat itu terlalu asin, terlalu banyak lada, terlalu manis, atau mungkin sebenarnya tidak enak

Tapi karena itu masakan ku sendiri dan habis bersih ku makan

Jadi aku foto dan ku bagikan di instagram

Ah, kamu pasti tidak lihat

Akunmu saja juga sudah berdebu

Atau mungkin kamu sudah lupa password nya

Nggak tau, bukan urusanku

Yang sekarang jadi urusanku adalah aku mau kamu tapi kamu bilang cerita ini sudah salah sekali sejak awal

Ini mungkin jadi pertanyaanmu ya

Kenapa aku mau kamu dan selalu gagal dalam hubunganku yang lain karena yang lain...

Haaaaah karena yang lain bukan kamu

Nggak tau, bingung

Tapi sebentar aku pikirkan ya

Sebelum itu aku mau coba pesan dulu air mineral

Atau jus jeruk

Atau es teh manis saja

Tidak, diam

Aku tidak pernah minum es tehanis lagi setelah terakhir kali kamu pesan es teh manis ukuran sedang saja yang penting setia itu

Di kedai roti bakar kesukaan kita

Duh, ini aneh banget nulis kata kita di paragraf barusan

Haaaaah, aku seperti latah, atau tidak sengaja, atau amnesia

Atau cuma tiba-tiba teringat ketika sehabis dari kedai roti bakar itu

Kamu mengantarku pulang dengan mobil jeep mu yang aku benci sekali

Karena naiknya susah

Karena kamu kalo menyetel lagu terlalu kencang

Karena kamu masih saja lupa rumahku di blok berapa

Tapi tidak apa karena kamu masih ingat jalannya

Sedikit mengejutkan ternyata kamu tidak selupa itu

Ya karena kamu tidak pelupa, jadi segala hal yang ada aku di dalamnya ku mohon jangan semuanya dilupakan ya?

Pilih saja yang menurutmu menyenangkan dan tidak merepotkan

Ya walau sejujurnya tidak pernah terlintas di benakku untuk membuatmu susah

Tapi bila tidak ada yang menyenangkan atau tidak ada yang layak untuk disebut kenangan

Bila tidak ada satupun bagian dari diriku yang bisa kamu ingat

Maka buku-buku itu akan jadi satu-satunya cahaya kecil yang terus mendoakanmu

Tidak, dia tidak di langit

Dia juga tidak terang

Tapi dia selalu ada

Di kamarmu, di dalam bukumu yang lain

Kita semua tau, tinta itu abadi

Atau bila tidak benar abadi, setidaknya ia tidak tersembunyi

Ia terlihat dan terbaca

Tidak seperti aku

Sudah tidak abadi, tersembunyi pula

Capek tau

Capek berusaha tidak suka kamu dan gagal melulu

Capek membuat sibuk waktuku tapi di mimpiku selalu kamu

Atau semua hal yang ada kamu tuh sebenernya nggak nyata ya?

Ya mimpi aja

Bahkan mimpi buruk atau mimpi indah juga aku udah nggak tau

Selama kamu nggak bener-bener ada

Duh, percuma pake diksi segala

Padahal aku tau kamu nggak peka

Atau kamu peka tapi menurutmu ini biasa saja

Hah? Demi apa? Yakin? Sungguh?

Aku menuliskanmu tiga buah buku dan menurutmu ini biasa saja?

Ya, ya aku tau kamu tidak romantis

Tapi kan kamu bisa bilang oke atau terima kasih

Atau pake emoji senyum saja juga sudah cukup

Aku mau to the point sekarang kalau aku mau chat

Aku mau nanya kamu

Tapi bukan tentang hal-hal penting saja

Mau ikut pulang denganmu

Bukan karena dari konser

Bukan karena tiba-tiba kamu sedang di tempat yang sama denganku

Pokoknya, pokoknya aku ingin berangkat dan pulang denganmu

Enggak, kamu nggak harus jadi rumah

Jadi bandara juga tidak apa-apa

Yang penting ketemu

Yang penting masuk bagian perjalananku

Ya walau cuma sebentar

Karena tiketmu hilang atau pesawatmu delay karena cuaca buruk

Atau mungkin karena kita cuma sedang terlelap

Dan sebentar lagi kita akan bangun dan aku sadar bahwa

Semua perasaan senang itu sebenarnya nggak ada

Kamu nggak nyata

Dan kita nggak pernah ada

Dan itu kayaknya yang paling benar ya?

Cr : Rintik Sedu

09/10/2020

Podcast Rintik Sedu (Season 2) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang