Pengen ke laut deh, Za
Iya kamu kalo denger pasti bilang, "tumben"
Iya, tumben ya, aku pengen ke laut
Tapi laut yang nggak ada musiknya, laut saja
Yang cuma ada penjual mi instan dan es kelapa
Terus duduk di atas pasir
Atau kalo kamu mau bawa kain, kita bisa jadiin jadi alas duduk
Tadi siang makan apa, Za?
Kompor di rumah rusak
Jadi susah banget kalo mau masak sesuatu
Tukang benerinnya nggak tau baru bisa kapan
Lusa kayaknya
Ingin mekdi tapi katamu terlalu sering nggak baik
Ya udah deh, akhirnya cari makan dekat rumah
Ada chinese food gitu
Capcay dan ayam kecap
Terlalu asin tapi okelah bisa dimakan
Eh iya, Za
Kemarin waktu ada forum buku, terus ada satu pertanyaan yang cukup menarik perhatianku
Jadi moderatornya nanya, "Tsana, sebagai pemerhati generasi millenial dan gen Z yang Tsana juga terjun langsung untuk dekat sama mereka, sebenernya kenapa sih mereka sendirian?"
"Bukannya mereka juga masih nongkrong-nongkrong?"
"Tapi kenapa akhir-akhir ini buku psikologi diri justru lebih laku dari genre yang lain?"
Cukup kaget karena sejauh ini belum pernah ada yang menanyakan hal itu
Keresahan yang aku bersyukur karena nggak cuma aku yang menyadarinya
Nggak usah jauh-jauh sih, kayak kamu aja, Za
Tiap hari ketemu temen-temen
Pas pulang yang ada cuma sepi dan sunyi
Seolah-olah yang punya mulut cuma pikiran kamu
Ya berarti kan, siapa sih yang nggak merasa kesepian di dunia yang seramai ini?
Bahwa ternyata, pada akhirnya kita cuma ada kita dan persoalan dunia harus kita tanggung sendirian
Ya kamu tau itu sebenernya juga kenapa aku menulis
Karena dalam beberapa keadaan, kita nggak perlu ditemenin kok
Kita cuma butuh percaya bahwa ada orang lain yang ngerasain atau ngalamin hal yang serupa
Balik ke pertanyaan tadi, soal kenapa masih saja merasa kesepian padahal udah ketemu dan nongkrong bareng temen-temen?
Ya jelaslah
Ya jelaslah, aku nggak yakin ada zona nyaman yang dihasilkan dari kerumunan banyak orang
Lewat ketawa haha hihi sampai nggak ingat waktu
Cuma kayaknya itu bukan penyelesaian ya?
Mungkin kalo diibaratin tuh kayak, kayak obat pereda nyeri
Bikin kita enak sebentar
Bikin kita merasa lebih baik
Tapi ada kurun waktunya
Ya kan nggak semuanya langsung sembuh
Kayak kita sakit aja deh
Enggak semua penyakit kan yang sekali ke dokter terus sembuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Podcast Rintik Sedu (Season 2) [Completed]
DiversosSetelah setahun, kisahnya masih berlanjut. Podcast Rintik Sedu di tahun kedua akan dituliskan disini. Selamat membaca sambil mendengarkan! Ingat ya only on Spotify Rintik Sedu! p.s. ini cuma akun teri, bukan akun paus