37

696 22 0
                                    







dianta bersama keluarga karin masih terus mencari di mana karin di bawa, wajah dianta sudah begitu tegang takut - takut jika karin terluka karena ulah para penculik itu. dohwan bisa melihat bagaimana dianta begitu sangat gelisah belum mendapat titik terang dianta semakin resah melihat bagaimana penculik sepertinya sengaja membuang ponsel milik karin. 

" DIANTA SETAN ! " semua menoleh ketika melihat  seorang gadis dengan pria di sampingnya datang 

" jenni " panggil dianta melihat jenni datang dengan dana yang tak lain dan tubak adalah sahabtanya 

" kenapa ?" tanya dianta lagi 

" karin di bawa ke sebuah gudang tua di pinggiran kota " semua langsung menoleh saat jenni mengatakan hal itu . dianta menyipitkan matanya kurang percaya hingga dana memberi tatapan meyakinkan jika memang yang di katakan jenni adalah benar. semua langsung saja meminta agar jenni membawa mereka ke tempat itu. 






karin kembali menangis saat andrea menjambak rambutnya dia benar - benar tidak tahu mengenai hal itu. yang dia ingat dirinya dan kenzo teman tidak lebih dari itu. bahkan kejadian saat di sekolah karin tidak masuk karena sakit. jadi jikapun karin ada mungkin dia juga akan menolak kenzo karena dia akan pindah sekolah . 

" lo semuanya karena lo rin " maki andrea menampar karin dengan sekuat tenaga. 

" terus aku harus apa ?" lirih karin menatap mata andrea 

" gimana kalu lo mati aja ?" perkataan andrea yang di penuhi dengan seringai membuat karin jadi merasa takut . dia tak mungkin melakukan itu , dia masih hidup dia juga masih ingin merasakan kebahagian dan dia masih mencintai dianta. 

intan merasa muak melihat karin yang menangis langsung memukul leher belakang karin hingga gadis itu pingsan.  tujuan nadia awalnya menghancurkan intan tapi sekarang dia akan menghancurkan keluarga karin semua ada alasan bagaimana bima menabrak suaminya dulu. 

jika se andainya keluaraga karin lebih tepatnya ayahnya tidak menyruh suami intan pergi untuk urusan bisnis ke luar negeri mungkin saja suaminya tidak akan mati di pesawat itu. semua berawal dari bima yang mengutus reza suami nadia untuk pergi ke jerman , hingga 1 jam mengudara pesawat itu meledak akibat banyak burung yang ber imigran menghantam pesawat . 







intan dan juga andrea meninggalkan karin yang tidak sadarkan diri, mereka harus mulai mengatur rencana lain karena bisa saja keluarga karin menemukan mereka.  namun sepertinya semuanya sia - sia sebuah mesin mobil terdengar membuat intan dan andrea terkejut . mereka dengan cepat berlari menuju ke arah di mana karin di sekap . dengan cepat mereka membuka ikatan karin menyeret gadis itu ke sebuah lantai atas. 

mereka terjebak dan ini adalah situasi yang paling rumit jika mereka tidak bisa mengatasi ini maka karin akan mereka korbankan . di ikatnya leher karin dengan sebuah tali yangsudah terikat di atas  balok kayu . intan dan andrea tersenyum sinis satu sama lain. mereka tidak akan berani menembak atau membunuh andrea dan intan jika melihat kondisi karin sekarang.  

dianta dan yang lain turun dari dalam mobil melihat sebuah  gudang dengan 2 lantai . sepertinya ini bukan hanya sekedar gudang melainkan rumah tua yang di ubah menjadi sebuah gudang. bima dan juga dohwan masuk lewat belakang sedangkan dianta jenni dan dana masuk lewat depan. 

ke adaan begitu sepi dan tenang membuat dianta sangat curiga, jenni memilih untuk mengambil arah lain bersama dana. ke tiganya berpencar mencari dimana karin di bawah . dianta memaki dalam hati kenapa harus karin yang menjadi sasaran , kenapa semua harus serba wanita kenapa tidak yang lain saja . dianta benar - benar akan menembak kepala  andrea dengan senapan milik ayahnya jika melihat andrea. 

" DIANTA ! " teriak jenni dan dana , sontak saja dianta berlari ke arah jenni ketiganya  sekarang menuju sebuah tangga diamana mengarah ke lantai 2 tempat ini. dianta melihat samar ke atas diaman seorang gadis yang di ikjta dengan seutas tali di lehernya. mata dianta membulat dia berlari dengan kencang hingga berhadapan dengan karin . 

" karin "  teriak dianta namun seseorang muncul di belakang karin . mata dianta membulat saat melihat nadia dan juga andrea . jenni menatap remeh ke arah 2 perempuan yang berdiri di hadapannya sekarang , dana sudah bersembunyi di belakang jenni karena takut , meski dia pria tak heran juga dia juga takut jika ada dalam situasi seperti ini. 



" lepasin karin " kesal jenni 

" lepasin cuih.. gak bakal " andrea berujar sinis

" mau kalian apa hum " tanya dianta 

" bunuh dia , mudah kan , ah anak tengik padahal aku juga ingin membuat keluargamu hancur tapi sialnya ibumu terlalu bajingan " jelas nadia membuat dianta mengepalkan tangannya . suara langkah kaki terdengar mereka semua menoleh ke arah bawah dimana keluarga karin sudah berdiri di bawah melihat karin. 



" sialan putriku , lepaskan dia " teriak bima 

" wow tuan bima , bagaimana kabar anda ?" remeh nadia malah membuat  bima semakin marah di arahkannya senapan miliknya namun nadia begitu licik mendorong karin hingga terlihat jikia karin jatuh maka karin akan mati dalams ekejap karena lehernya terikan tali. nadia tertawa puas bersama putrinya andrea. 

" nadia, berapa kali saya bilang , reza yang ingin pergi bukan karena perintah saya " jelas bima namun nadia masih tidak mau menerima alasan itu. 

" kau pembohong , bajingan jika bukan karena kau putriku tidak akan hidup tanpa ayah, dan jika bukan karena si jalang intan itu danu pasti akan menjadi milikku kalian semua bajingan sialan " nadia memukul karin dengan balok kayu hingga membuat semua orang berteriak . kegilaan nadia membuat bima mengeram marah 

" katakan selamat tinggal pada gadis manis ini "  nadia tersenyum sinis 





sret 











tbc 

Jangan lupa buat mampir di work aku yang lain ya gaesu

Janji Dianta (End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang