4

3.9K 72 0
                                    





Hari minggu tiba dianta sudah berkeliling komplek rumahnya dengan anjing miliknya yang bernama BABA. Dianta mmang memiliki ke giatan rutin ya itu olahraga setiap pagi jika sudah weekand . selama berkeliling komplek tak jarang banyak perempuan maupun ibu-ibu yang melihatnya. Membuat tingkat kepercayan diri dianta semakin meningkat.

Merasa sudah cukup dianta duduk di kursi panjang yang ada di bawah pohon. Meminum sebotol air isotonic agar badannya jauh lebih bugar. Dianta menikmati minggu ini dengan bersantai ria sebelum nanti malam dia harus pergi ke area balapan dengan zion dan dana.

" eh dianta " dianta yang merasa terpanggil melihat gadis dengan celana traning serta baju kebesaran. Rambut di ikat di atas membuat leher putih mulus itu terlihat sangat indah. Dianta jadi ingin member tanda disana . membayangkan saja sudah membuat lelaki itu bernafsu sendiri.

" Karin sini duduk " Karin duduk di sebelha dianta sambil meminum air putihnya. Karin terpaksa olahraga karena ayahnya padahal agenda nya pagi ini adalah marartaon film Thailand dan juga anime . tapi sang ayah malah menyeretnya untuk bangun dan mengajak nya berkeliling komplek .

" dianta gak capek lari terus di ?' Tanya Karin

" udah biasa lo ? kok kayak gak suka gitu " Tanya dianta

" dianta Karin malis kalaudi suruh lari, Karin itu sukanya tidur rebahan nonton film kayak gitu. Malah di paksa bangun sama papa buat lari kan Karin kesel " mendengar penjelasan Karin malah membuat dianta tertawa lucu. Pria itu jadi semakin menyukai gadis yang mengomel di sebelahnya dengan wajah begitu menggemaskan ini. Karin yang merasa jika dianta diam menatap lelaki itu

" dianta kok diem sih " Tanya Karin

" gak gua liat lo , jangan terlalu manis kayak gitu tar gua sariawan " mendengar perataan dianta Karin malah kesal dan memukul bahu dianta hingga lelaki itu meringis kesaktan. Dianta yang menerima serangan mendadak hanya menatap Karin sambil sedikit mengaduh kesakitan ternyata pukulan Karin cukup menyakitkan juga untuk dianta.

Hap

" sakit tahu " dianta menahan tangan mungil Karin lalu menggenggamnya.

" mau beli ice cream gak gua belanjain " dengan mata berbinar dianta mengangguk mengiyakan. Dianta terkekh melihat gadis itu lalu mengambil tali anjing miliknya dan menuntun baba untuk ikut bersamanya.

Mereka menikmati ice cream sambil berjalan untuk pulang, Karin terlihat makan belepotan seperti anak TK dimata dianta sesekali dianta hanya menggelengkan kepalanya. Tanpa di sangnka Karin sudah sampai di depan gerbang rumahnya.

"makasi ya ice cream nya nati kalau dianta mau traktir lagi bilang ya " tawa dianta keluar begitu saja selain polos Karin juga tidak tahu malu membuatnya merasa sedikit suka dengan kepribadian gadis di hadapannya ini.

" ya nanti gua traktir lagi , tapi ini gak gratis lo ' belum sempat dianta mengatakan apa – apa dengan polosnya Karin mencium pipi pria itu. dengan sekuat tenaga Karin berlari meninggalkan dianta yang menyentuh pipinya. Padahal lelaki itu ingin mengajak Karin pergi nanti malam malah mendapat ciuman singkat di pipinya.

Jantung dianta serasa melompat dan keluar dari tubuhnya karena ciuman manis yang Karin berikan padanya.




Dianta pov

Gue bener- benr gak nyangka kalau Karin bakal cium gue se manis itu. entah karena emang udah kesemsem atau Karin yang terlalu over manis gue jadi selalu mikirin dia. Semejak kejadian ciuman di kantin gue semakinhari semakin menyukai gadis itu.

Melihat bagaimana dia bertingkah apa adanya polos dan juga tidak terlalu berlebihan membuat gue jadi suka sama dia. Tapi gua juga gak tahu apakah ini rasa suka sesaat pada Karin atau memang benar- benar jatuh cinta.

Tring

Zion : entar mlm jangan lupa

Huh sepertinya gua harus menyiapkan diri untuk nanti malam . sial padahal gua pengen nikmatin minggu tenang tapi si bajingan alres itu malah nantang gua buat balapan. Bakal gua tunjukin bagaimana kehebatan seorang dianta .

Dianta end



Malam yang sudah di natati telah tiba dianta sudah siap dengan motor miliknya begitu juga dengan dana dan zion yang ikut menemani sahabatnya itu. alres adalah pria yang dianta hajar saat jam pulang sekolah . bagi dianta alres hanya segerombolan pecundang yang menjijikan.

Sudah dari kelas 11 pria itu menantang dianta namun tidak pernah sekalipun dia bisa unggul dari dianta. Bahkan alres selalu berada di bawah dianta. Karena rasa dendamnya pada dianta membuat alres selalu menghalalkan segala cara agar dianta berada di bawahnya. Namun selalu saja dianta berada di atasnya dan berhasil mengalhkannya.

" lo masih pecundang di mata gua jadi jang sok jagoan " kata dianta

' lo bakalan habis mala mini lo ngerti itu bastard" mendengar hinaan alres dianta hanya mengedikan bahunya acuh lalu bersiap menyalakan motor untuk mulaui balapan. Seorang perempuan dengan pakaian mini sudah berdiri di antara eduanya membawa sebuah bendera .

3



2



1

GO!



Motor dianta melaju dengan kencang meninggalkan alres yang ada di belakangnya. Aksi kejar kejaran terjadi bahkan alres berusaha untuk menghantam dan menabrak bagian lekang motor dianta. Namun tak semudah itu jika ingin mengalahkan dianta. Hanya tinggal satu putaran dianta mempercepat motornya .

FINISH

Sorakan terdengar begitu meriah saat dianta berhasil mencapai garis fisih lebih dulu. Melihat hal itu alres membanting helm miliknya lalu pergi meninggalkan area balap dengan perasaan marah. Teriakan yang mengatakan jika alres pecundang terdengar begitu keras membuat dianta menatap remeh lelaki tersebut.

" seperti biasa " kata dana

' kuy makan lalapan gua traktir " dianta menganggukan kepalanya mendengar ajakan zion yang mengajaknya makan di warung lalapan langanan mereka.




" lo harus terima pembalasan gua dianta HARUS !"




Tbc 

Janji Dianta (End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang