31

7.4K 771 44
                                    

Semua keluarga dirgantara sekarang lagi menunggu seseorang di dalam ruang UGD dengan perasaan khawatir, bahkan kedua paman Reno dan anak anak mereka yang di luar negri langsung terbang kembali ke Indonesia setelah mendengar Reno masuk rumah sakit

"Bagaiman keadaan Reno?" Tanya seseorang yang baru datang, dia paman anton dan Aditia, sedangkan Rosana dan Mifta lagi di pesawat pribadi mereka masih dalam perjalanan

Dimas natap kedua kakaknya yang datang dengan sendu, "gak tau kak, Danish belum keluar" Aditia meluk Dimas erat, sambil ngusap punggung Dimas

"Udah, Reno gak papa dek" ujar Aditia, Dimas ngangguk lesu, gak sadar ternyata kemeja biru yang di pakai Aditia basah, Dimas nangis di dadanya

Aditia cuman senyum kecil, bagaimanapun Dimas tetap adik bayinya yang cengeng dan manja, Dimas berubah hanya karna dulu sempat kehilangan bayi mungilnya

Yang lain cuman bisa melihat adegan itu dengan senyum kecil, terharu mereka tuh, coba bisa di abadikan, tapi saking kagetnya mereka s nya lupa bawa handphone, ayah bunda opa Oma kakek nenek Dion pokoknya semua lah, eh kecuali si damar sih sebenarnya, cuman damar yang bawa handphone dan Roy cuman mereka berdua yang bawa handphone, dan sekarang bodyguard yang ikut cuman si Roy


Cklek

Mereka semua mengalihkan pandangan pada pintu yang akhirnya terbuka

"Gimana keadaan adek bang?" Tanya Mifta, Danish senyum ke arah miftha terus usap kepalanya

"Adek gak papa" jawab danish, miftha hembusin nafas lega, walaupun masih ada rasa khawatir di hatinya

Lalu Danish menatao semua keluarganya bergantian

"Alhamdulillah adek sekarang udah gak papa, dan yah jantungnya sempat berontak tadi," ujar danish, mereka masih mendengarkan penjelasan Danish dengan seksama

"L..lalu tadi.. tadi kenapa baby sampai muntah darah?" Ujar bunda lirih, masih ada bekas tangis di pipinya, Danish hembusin nafasnya "seperti yang Abang bilang kemarin bunda,ada luka yang terdapat di jantung adek, sepertinya adek sering ngerasain sakit tapi gak bilang sama kita" ujar Danish, ayah, damar, pokoknya mereka semua  jadi merasa bersalah, apa karna mereka diemin Reno kemarin yah? Jadi Reno takut buat ngadu kalo lagi sakit

"Jadi bang? Ayah harus gimana?" Tanya Dimas, Danish kembali jelasin tentang ke adaan Reno,

Tapi sebelum itu, ranjang Reno keluar dari ruang UGD, suster bawa Reno menuju ruangan tempat biasa Reno di rawat

Mereka cuman ngikutin suster aja

Dan sekarang mereka sudah berada di ruang rawat Reno, mereka semua duduk di sofa dan ada juga lesehan di karpet, Sofanya gak cukup buat mereka,

"Lanjut Danish" ujar opa, Danish ngangguk buat ngejelasin  keadaan Reno

"Karna Reno yang gak pernah ngadu, lukanya yang kemarin kering sekarang kebuka lagi," bayangin aja luka dijantung? Kulit jantung kan tipis? Iyakan?

"Dan yah, Reno harus mendapatkan pendonor jantung Minggu ini ayah" ujar Danish final, mereka semua ngembusin nafasnya lelah

Drrtt

Drrtt

Damar mengambil handphonenya yang berbunyi dari saku celananya

Galih, adalah nama yang tertera di handphonenya

Damar menekan ikon handphone berwarna hijau di handphonenya dan mengangkatnya

"Hal..."

"K...kak... Kakak... Mension... Mension di serang!!" Ujar galih,

Reno Dianaran D. [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang