Semua keluarga dirgantara sekarang lagi menunggu seseorang di dalam ruang UGD dengan perasaan khawatir, bahkan kedua paman Reno dan anak anak mereka yang di luar negri langsung terbang kembali ke Indonesia setelah mendengar Reno masuk rumah sakit
"Bagaiman keadaan Reno?" Tanya seseorang yang baru datang, dia paman anton dan Aditia, sedangkan Rosana dan Mifta lagi di pesawat pribadi mereka masih dalam perjalanan
Dimas natap kedua kakaknya yang datang dengan sendu, "gak tau kak, Danish belum keluar" Aditia meluk Dimas erat, sambil ngusap punggung Dimas
"Udah, Reno gak papa dek" ujar Aditia, Dimas ngangguk lesu, gak sadar ternyata kemeja biru yang di pakai Aditia basah, Dimas nangis di dadanya
Aditia cuman senyum kecil, bagaimanapun Dimas tetap adik bayinya yang cengeng dan manja, Dimas berubah hanya karna dulu sempat kehilangan bayi mungilnya
Yang lain cuman bisa melihat adegan itu dengan senyum kecil, terharu mereka tuh, coba bisa di abadikan, tapi saking kagetnya mereka s nya lupa bawa handphone, ayah bunda opa Oma kakek nenek Dion pokoknya semua lah, eh kecuali si damar sih sebenarnya, cuman damar yang bawa handphone dan Roy cuman mereka berdua yang bawa handphone, dan sekarang bodyguard yang ikut cuman si Roy
Cklek
Mereka semua mengalihkan pandangan pada pintu yang akhirnya terbuka
"Gimana keadaan adek bang?" Tanya Mifta, Danish senyum ke arah miftha terus usap kepalanya
"Adek gak papa" jawab danish, miftha hembusin nafas lega, walaupun masih ada rasa khawatir di hatinya
Lalu Danish menatao semua keluarganya bergantian
"Alhamdulillah adek sekarang udah gak papa, dan yah jantungnya sempat berontak tadi," ujar danish, mereka masih mendengarkan penjelasan Danish dengan seksama
"L..lalu tadi.. tadi kenapa baby sampai muntah darah?" Ujar bunda lirih, masih ada bekas tangis di pipinya, Danish hembusin nafasnya "seperti yang Abang bilang kemarin bunda,ada luka yang terdapat di jantung adek, sepertinya adek sering ngerasain sakit tapi gak bilang sama kita" ujar Danish, ayah, damar, pokoknya mereka semua jadi merasa bersalah, apa karna mereka diemin Reno kemarin yah? Jadi Reno takut buat ngadu kalo lagi sakit
"Jadi bang? Ayah harus gimana?" Tanya Dimas, Danish kembali jelasin tentang ke adaan Reno,
Tapi sebelum itu, ranjang Reno keluar dari ruang UGD, suster bawa Reno menuju ruangan tempat biasa Reno di rawat
Mereka cuman ngikutin suster aja
Dan sekarang mereka sudah berada di ruang rawat Reno, mereka semua duduk di sofa dan ada juga lesehan di karpet, Sofanya gak cukup buat mereka,
"Lanjut Danish" ujar opa, Danish ngangguk buat ngejelasin keadaan Reno
"Karna Reno yang gak pernah ngadu, lukanya yang kemarin kering sekarang kebuka lagi," bayangin aja luka dijantung? Kulit jantung kan tipis? Iyakan?
"Dan yah, Reno harus mendapatkan pendonor jantung Minggu ini ayah" ujar Danish final, mereka semua ngembusin nafasnya lelah
Drrtt
Drrtt
Damar mengambil handphonenya yang berbunyi dari saku celananya
Galih, adalah nama yang tertera di handphonenya
Damar menekan ikon handphone berwarna hijau di handphonenya dan mengangkatnya
"Hal..."
"K...kak... Kakak... Mension... Mension di serang!!" Ujar galih,
KAMU SEDANG MEMBACA
Reno Dianaran D. [Open PO]
General FictionGimana yah? Kalo remaja yang terkenal dengan kenakalannya bertemu dengan mereka yang mengaku keluarga kandung? Inilah yang dirasakan bocah empat belas tahun ini, tiba tiba di ambil paksa dan ditemukan keluarganya "Gila, jadi orang kaya baru gua"