23

9.9K 923 61
                                    

Dimas serta istri dan anak anaknya menunggu di depan ruang UGD dengan khawatir, ah jangan lupakan galih dan beberapa bodyguard yang diminta untuk berjaga di sisi mereka.

Saat ini mereka semua berada di Rumah sakit kecuali opa, Oma, kakek nenek dan kakak dari Dimas.

Rosana dan Mifta juga ikut kerumah sakit dengan Rosana yang sekarang memeluk aunty-nya.

"Udah yah aunty... Jangan nangis, baby Reno bakal baik baik aja" hibur Rosana, bunda Riani mengangguk.

Setengah jam menunggu akhirnya Danish yang merawat Reno keluar dari ruangan UGD.

Tadi Danish di buat kaget dengan kedatangan ayah bundanya dengan kak damar yang menggendong Reno ala bridal

Cklek

Pintu UGD terbuka menampilkan Danish dengan jas dokter kebanggaan Nya.

"Gimana bang?" Tanya Dion,akhirnya bersuara.

Danish mengelus rambut adiknya ini lalu tersenyum
Setelahnya keluarlah Reno yang tertidur di ranjang dengan suster yang mendorong ranjang Nya.

Dimas dan yang lain mengikuti hingga memasuki ruang rawat VIP di lantai paling atas, tempat khusus keluarga dirgantara setelah menaiki lift.

Danish duduk di sofa dengan yang, lain lalu mulai menjelaskan keadaan Reno setelah suster keluar.

"Adek udah gak papa, tadi sepertinya adek sempat kambuh, tapi bengkak pada jantungnya makin membesar, sepertinya setelah adek bangun rasa sakitnya akan makin menjadi-jadi, biasanya rasa sakitnya akan tembus hingga punggung, bahkan bergerak untuk merentangkan tangan akan terasa Sakit.

Adek harus dirawat di rumah sakit hingga bengkaknya sembuh, tapi masalahnya.

Adek harus cari pendonor jantung"

Deg

Mereka semua mematung mendengar penjelasan Danish, bunda bahkan sudah menangis di dekapan ayah, dan juga Dion yang menangis di dekapan kak damar, Rosana juga menangis di pelukan adiknya Mifta tinggal Danish yang menangis dengan memeluk stetoskop nya
Lalu galih? Galih yang sekarang berada di roof top.

Dia tadinya ikut ke lantai dimana Reno dibawa, tapi galih memilih berbelok ke arah tangga darurat dan naik ke atas Atap.

galih memandang tangannya yang sekarang bergetar.

"Reno sakit....

Dan ini salahku..."

***

Pagi menyingsing, Reno terbangun lebih dulu saat merasakan sakit pada belakang nya.

Ah sepertinya penjelasan Danish kemarin benar, punggung Reno tepat di tengah tengah terasa sakit sekali, seperti di timpa batu besar

Reno mulai menggeliat dalam tidurnya ini sakit sekali

"Hiks... Hiks..." Reno mulai menangis, membangunkan Dion yang tidur di sofa di dekatnya.

"Baby...."

Panggil Dion, Dion segera berjalan ke ranjang Reno

"Kak..kakak...hiks... Sakit....hiks..sakit sekali...eunghhh hiks...."adu Reno

Dion segera memencet tombol di atas ranjang Reno

"Bunda!! Ayah!!" Panggil Dion sedikit berteriak, Dimas dan Riani segera bangun bahkan damar Juga.

"Ya Allah baby..." Kaget Riani melihat Reno yang merintih kesakitan.

"B..bunda....hiks...sakit....ughh"

"Tahan yah baby tunggu bang Danish dulu" ujar bunda menciumi kepala Reno dan menyeka air matanya.

Cklek

Danish datang dengan sedikit ngos-ngosan, mungkin danish sempat berlari tadi.

"Adek sini Abang periksa dulu yah" Dimas, Riani, Dion dan damar menggeser sedikit tubuhnya membiarkan danish melaksanakan.

Danish menyuntik kan sesuatu ke lengan Reno, lalu memeriksa Reno lagi setelahnya Reno kembali menutup matanya mungkin efek dari suntikan yang diberikan Danish tadi.

"Gimana keadaan Reno bang?" Tanya Dion, danish mengelus rambut Reno dan tersenyum.

"Seperti dugaan ku kemarin, Rasa sakitnya akan menjadi jadi, tapi untung bengkaknya sudah sedikit membaik, sekitar tiga jam lagi adek bakalan sadar, mungkin akan terasa sakit tapi Abang harap agar gak terlalu sakit" jelas Danish bunda mendekati ranjang putranya dan menatap Reno dengan sendu.

"Padahal bunda baru ketemu sama baby" lirih bunda.

Ayah yang melihat istrinya menangis segera memeluk istrinya.

"Kamu tenang saja yah sayang, Reno bakal baik baik aja, ayah udah berusaha mencari pendonor" ujar ayah, bunda mengangguk.

"Ayah bisa dengan gampang mencari pendonor kalau Ayah lupa" dingin Damar di belakang Nya.

Dimas menatap sulungnya itu lembut

"Memang mudah bagi Ayah kak.... Tapi apa kamu mau? Baby memiliki jantung dengan cara kita yang salah?" Tanya ayah, damar terdiam, benar juga, baby Reno masih suci, tidak boleh terkena dosa, batinnya.

Sedangkan di luar ruangan Galuh mendengar semuanya.

" Reno?.......

Butuh jantung baru?"batinnya setelah itu galih pergi dari sana tanpa mengatakan apapun lagi.

***

Disebuah rumah besar, seorang remaja tengah menunduk didepan ayahnya yang menatapnya dengan Smirk.

"Bagaimana? Apa kamu sudah mendapatkan informasi temanmu itu berada?" Tanya Ayahnya.

Sedangkan remaja itu masih menunduk dengan tangan terkepal erat.

"P.. papa.... Dia temanku.... Sahabatku" lirih anak itu, orang yang dipanggil papa melempar gelas kaca yang berisi whine di tangannya.

"Bodoh!! Bukankah papa sudah bilang  jangan menaruh hati pada seseorang untuk menjadi teman hah?" Murka ayahnya

"Pa... Aku baru tau kalo dia adalah Anak dari musuh papa, aku gak tau kalo temanku itu adalah orang yang ayah minta untuk dicari" ujar anak remaja itu pelan

"Lalu? Karena kau sudah menemukannya lakukan tugasmu boy...

Papa tunggu hasilnya saja" ujar ayahnya dengan mencengkeram dagu putranya lalu pergi dari sana dengan Smirk.

Meninggalkan putranya yang kini menangis tersedu sedu dengan menatap handphone nya, lebih tepatnya foto dia dengan sahabatnya

"Maafin aku"




TBC!!!

Typo bertebaran

Luv u all 💜💜💜

Don't forget to vote and coment

🤗🤗🤗

Reno Dianaran D. [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang