21

10.9K 1K 97
                                    

Memandang cermin di hadapannya Reno melihat pantulan dirinya yang memang semakin kecil, wajahnya tersenyum sendu, saat ini Reno berada di dalam kamar mandi di kamarnya

Reno baru saja selesai mandi, penjelasan tentang dirinya dari sang bunda membuatnya sedih tentu saja perlahan tangannya dia angkat dan menyentuh dada kirinya

"Pantas saja rasanya berbeda" gumam Reno, lalu ia merapikan rambutnya yang agak basah lalu keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk putih besar yang dililitkan di pinggangnya.

Cklek

"Yak seikkyaa!!" Refleks Reno kembali masuk ke dalam kamar mandinya setelah melihat seorang wanita seumuran kak damar sedang duduk manis di atas ranjangnya

"Heh Kunti!! Siapa lu!?" Tanya Reno sedikit kesal, hanya kepalanya yang dia sembulkan dari bilik

Gadis itu menatap Reno dengan tersenyum manis

"Oh hi adik sepupu" ujar wanita itu, Reno menyerngit

"Adik sepupu adik sepupu endasmu!! Ngapain Lo dikamar gue gak bilang bilang?"

Wanita itu terlihat kesal dengan cara bicara Reno, wajahnya berubah datar dan dingin, tidak ada senyuman seperti tadi lagi

Reno menelan ludahnya susah payah, oke gadis ini tinggi, putih, wajahnya menyeramkan seperti kuntilanak Korea! Oh setan Luar negri cantik cantik ya kan?

"Reno bukannya udah dibilangin sama om Dimas buat sopan mulutnya heum?" Ujar gadis itu

"Y..ya gue kaget lah!! Lagian ngapain kamu di kamar Reno?" Tanya Reno lagi dengan posisi yang sama, wajah gadis itu kembali cerah seperti awal, apa gadis ini mengidap bipolar? Cepat sekali berubahnya huh

Gadis itu berjalan mendekati pintu kamar mandi dimana Reno berada

"M.mau ngapain Lo? Sana nanti gue hilaf lagi, keluar sana!" Teriak Reno

Gadis itu malah membuka pintu kamar mandi berwarna putih itu makin lebar dan menarik Reno yang malu malu yeontan!



Fix yeontan meresahkan!!!


"Adek pake baju dulu, nanti masuk angin kalo lama lama gak pake baju" ujar gadis itu,"sini biar kakak pakein" tawar gadis itu santai, tapi berbeda dengan Reno yang membola, gila nih cewek

"E .eh gak usah biar Reno pake sendiri aja, kakak keluar dulu" ujar Reno segera mengambil baju yang disiapkan gadis itu dan kembali masuk ke dalam kamar mandi



Blamm

Reno tanpa sengaja membanting pintu kamar mandi membuat gadis itu terkejut dan kesal

"Jangan dibanting!!" Teriaknya, Reno bersender pada pintu dengan nafas cepat, ia melihat pakaian yang diambilkan kakak Kunti itu, "huhu bahkan pakaian dalam pun Kunti itu siapkan" dengan perlahan Reno memakai baju yang dia bawa, celana kain berwarna putih sedikit kebesaran dengan sweater biru yang agak tebal

Selesai memakai baju, Reno langsung membuka pintunya

Cklek

Reno sempat tersentak, saat baru saja membuka pintu kamar mandi, Kunti itu sudah stay di sana membuat Reno terkejut dan refleks memegang dadanya....

"E..eh you oke?" Tanya gadis itu khawatir, membawa Reno ke tempat tidur dan merebahkan Reno

"Maaf yah maafin kakak" ujar gadis itu mengurut pelan dada Reno

"Udah kak, udah gak papa" balas Reno menyingkirkan tangan gadis yang lebih tua darinya ini

"Kakak namanya siapa?" Tanya Reno, garis itu tersenyum lagi"oh iya nama kakak Rosana, biasa nya orang manggil kakak dengan nama Rose" jawabnya

Reno ngangguk, lalu melihat Rosana yang  mengangkat bajunya_baju Reno yah bukan bajunya Rosana_-

refleks Reno berteriak dan memukul tangan mungil Rosana

"Aaaa!!!" Teriak Reno refleks hingga membuat Rosana juga refleks berteriak

"Kenapa sih dek? Bikin kaget aja!" Kesal Rosana

"Kak... kakak mau ngapain?" Tanya Reno menahan sweater nya dan sedikit guguo

"Gak ngapa ngapain kok dek kamu pake ini dulu! Sini biar aku pakaikan"

Ujar rose kembali mencoba membuka sweater Reno

"Gak usah kak, aku gak suka minyak telon bayi" ujar Reno sedikit kesal

wajah gadis itu berubah menjadi datar dan dingin kembali

"Lepas sweter kamu dan pakai ini" ujar Rosana dengan datar, Reno kembali menelan salivanya susah payah dan membiarkan dirinya di olesi dengan minyak telon dan ahh

Wajah Rosana kembali menjadi sumringah, fix Rosana meresahkan:)




***
Reno sekarang berada di ruang keluarga bersama sang bunda Riani, ada dua orang pria yang seumuran ayah juga disini kata bunda mereka paman Reno, kakak dari ayahnya dan, ada kakek dan nenek, opa Oma serta kak Dion dan kak Danish jangan lupakan kak Rosana serta saudara adik laki lakinya yang bernama Mifta yang berumur dua puluh satu tahun mereka anak dari kakak kedua dari ayahnya yang bernama Anton, sedangkan kakak pertama ayahnya yang bernama Aditia

Wajah ke dua pamannya sangat dingin dan datar,
Mereka semua masing masing memegang laptop dan kertas, sangat sunyi di sini bahkan bunda terlihat sibuk mengetik Sesuatu di balik laptop nya, merasa jengah akhirnya Reno bersuara

"Mmm....Bun..da ayah dimana? Kak damar juga?" Tanya Reno pelan, bunda mengalihkan pandangannya dari laptop, bukan hanya bunda tapi mereka semua mengalihkan pandangannya dari Reno bahkan pengawal yang berdiri di belakang mereka juga melirik sekilas pada Reno

Bunda menatap Reno lalu matanya meliar ke arah ayah serta mertuanya lalu kakak iparnya

"Ayah sedang menjemput seseorang baby" ujar bunda, Reno mengangguk"siapa bunda?"
Tanya Reno lagi"ada sayang, nanti juga kau lihat tunggu ayahmu pulang sebentar lagi mereka sampai kok kata ayah mereka sudah di jalan menuju rumah" jelas Dion, Reno mengangguk ah benar saja, suara bell terdengar bersamaan

"Kami pulang" Reno tersenyum sumringah, dengan cepat berdiri dari duduknya dan melangkah cepat mendekati ayahnya


Ayah Dimas juga tersenyum melihat anaknya mendekati dirinya, Dimas bahkan sudah merentangkan tangannya untuk menyambut Reno dalam pelukan, tapi

Reno berhenti dan diam di tempat setelah melihat seseorang muncul di balik belakang kak Damar





Ayah yang melihat Reno berhenti mendekati nya tentu saja bingung

"Sa__"  ucapan Dimas terpotong setelah Reno berteriak nyaring hingga mengagetkannya

"KENAPA GALIH ADA DISINI!!!?"

TBC!!

typo bertebaran

Jangan lupa vote dan comment

Luv u all 💜💜💜

Reno Dianaran D. [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang