Langit kembali gelap, Reno kembali terbangun tengah malam, Reno terlihat mengacak rambutnya saat ia sudah tidak bisa tidur lagi, bosan Reno mengambil handphone dan laptopnya
Kalau keluarganya tau Reno main hp dan laptop di tengah malam, mungkin saja kedua barang elektronik itu akan di buang atau di giveaway ke pegawai yang kerja di mension
Reno melihat kanan kiri, Reno dapat pastikan kalau kamarnya sudah dia kunci dari dalam, bersandar pada kepala ranjang yang empuk reno mulai membuka laptopnya, seukir senyum tercipta di sudut bibirnya saat teringat tadi saat makan malam bunda kakak, Abang dan semuanya memberinya kecupan cinta dan ungkapan bangga padanya saat ia memberi tahu nilai sahamnya yang sudah memasuki fase miliaran
Ah Reno jadi ingat, dengan modal nekat dan diawali dengan uang dua puluh juta hasil dari menang balapan dulu, ingin sekali Reno kembali menangis, tapi air matanya sudah tumpah banyak sekali tadi
Reno tiba tiba saja mengerucut lucu, tiba tiba saja dia kangen dengan sahabatnya, tapi Abi, gugus, dan bang Brian sudah sangat susah ia hubungi,Reno ingin sekali rasanya kehidupan nya kembali, dimana dia masih bebas bermain, bebas balapan, bebas melakukan apa saja, bahkan saat ia keluar tengah malam dan kembali tengah malam, bebas makan Indomie bebas bermain game dan bebas bermain handphone, saat ini Reno bahkan harus meretas cctv di kamarnya agar Reno terlihat sedang tidur di cctv padahal sedang bermain
Tapi... Kini semuanya berbeda, hidupnya sudah berubah dengan kembalinya ia dalam satu rumah yang dia sebut keluarga, dia disayang dia dimanja apa saja ia bisa dapatkan tapi semua masih harus menuruti peraturan peraturan keluarganya, dilarang keluar rumah, dilarang bawa motor, dilarang pergi sendirian dilarang ini itu, makan yang sehat dan harus minum susu setiap pagi di tambah vitamin, suplemen, dan obat yang memang harus dia konsumsi setiap harinya tiga kali sehari
Kembali difikir, Reno kangen sama bang Brian, sudah lama mereka saling tidak bicara bahkan tidak pernah tatap muka, Reno bahkan harus mengetahui sangat terlambat untuk mengetahui kalau ibu Mayan sudah meninggal, ibu Mayan sangat baik padanya, terkadang Bu Mayan lebih mendahului Reno di banding Brian saat Reno menginap di rumahnya
Reno mengambil handphone nya, kembali menekan beberapa angka di ikon telepon, dan kembali menghubungi nya
Mata Reno berkaca kaca saat handphone di alihkan, padahal Reno sangat ingin berbicara dengan seseorang yang sudah dia anggap saudara sejak pertama bertemu
Reno ingin minta maaf, dan Reno ingin menyampaikan rasa dukanya
Reno juga merasa kehilangan
Reno kembali memasuki satu situs, tapi berbeda dengan yang tadi, kini situs ya terdapat banyak sandi dan kata kunci yang hanya di tau oleh Reno, mungkin?
"Ggootcchaaa....!!!" Senyumnya terbit saat sesuatu yang berhasil dia dapatkan,
Reno mendapat dimana Brian sekarang berada, Reno ingin pergi menemuinya, Reno merasa Reno harus menemuinya sekarang, hanya filling, Reno merasa akan terjadi sesuatu yang besar tapi hanya filling, jadi sebelum semua terlambat reno harus pergi menemui nya
Reno kembali menggigit bibir bawahnya, dengan berjalan pelan, Reno pergi ke lemari nya mengambil jaket hitamnya dan topi tidak lupa masker, kakinya yang sudah memakai sepatu berjalan pelan mendekati air minum yang berada di atas nakas, juga obat agar jantungnya tidak manja saat keluar,
Reno menghela nafasnya pelan berulang kali sebelum keluar melewati lorong lorong di lantai tiga, dari pada lift, Reno memilih turun ke bawah dengan tangga, agar tidak menimbulkan suara, seperti lift
Pelan pelan Reno menuruni tangganya, Reno berpegang pada pinggiran tangga, matanya meliar kesana kemari memastikan bahwa tidak ada orang di sini, tapi sayangnya, Reno tidak sadar kalau pengawal yang biasa berjaga memang tidak ada, semuanya kosong sepi dan gelap, mengatur nafas berulang kali, Reno mencoba menetralisir takutnya terhadap gelap, traumanya masih ada walau selama di mension tidak pernah kambuh karna bunda dapat memastikan semua tempat yang di datangi putranya harus terang dan tidak bisa mendengar suara hujan dan petir di luar
KAMU SEDANG MEMBACA
Reno Dianaran D. [Open PO]
Aktuelle LiteraturGimana yah? Kalo remaja yang terkenal dengan kenakalannya bertemu dengan mereka yang mengaku keluarga kandung? Inilah yang dirasakan bocah empat belas tahun ini, tiba tiba di ambil paksa dan ditemukan keluarganya "Gila, jadi orang kaya baru gua"