22

10K 1K 79
                                    

Saat ini Reno sedang duduk di ruang tamu, masih lengkap dengan keluarganya, oh jangan lupakan ada galih juga di sini.

"Jadi? Kenapa Galih ada disini?" Tanya Reno, datar wajahnya juga datar dan matanya hanya melirik pada galih yang juga menatapnya datar.

"Emm.... Ba...baby_" ucapan Ayah Dimas harus terhenti dengan Reno yang menatapnya datar dan memotong ucapannya.

"Gak ada babi babi an Ayah, panggil Reno aja untuk Sekarang!" Balas Reno, ayah Dimas menghela nafasnya, kesal juga dia tapi mengingat disini dia memang harus memberi sedikit penjelasan mau tidak mau Dimas harus bersabar.

"Reno... Jadi dia__" ucapan ayah Dimas lagi lagi harus terpotong dengan Reno.

"Iya ayah dia galih, dia yang udah buat gue sakit, yang Bulli gua terus dan yang buat gua jadi sakit gini itu dia__ yang___" pernyataan Reno juga harus terpotong dengan bentakan dari kak Damar.

"Diam Reno!!"bentak Damar, Reno terdiam matanya menatap damar datar dan kesal, membuat damar juga harus menghela nafasnya.

"Tidak baik memotong ucapan orang tua adek" tambah damar, Reno mendengus kesal.

"Jadi kenapa galih ada disini?"tanya Reno lagi menatap Ayahnya.

"Galih akan tinggal disini mulai sekarang" ujar Dimas juga langsung pada inti, Reno membola dirinya langsung saja berdiri dan menatap marah Ayahnya.

"Loh kok gitu? Reno gak mau dia disini!!" Teriak Reno menunjuk Galih, sedangkan yang ditunjuk hanya mampu terdiam.

"Reno yang sopan!" Tegur bunda Riani, Reno tidak mendengarkan
Dan terus berteriak.

"Pokoknya Reno gak mau kalo ada dia di rumah ini!!" Teriak Reno, ayah yang mulai kesal karna tindakan tidak sopan Reno ikut berdiri.

"Ini rumah Ayah dan Ayah berhak untuk menerima siapapun tinggal di rumah ini!!" Teriaknya, Reno memandang ayahnya benci, sedangkan ayah yang di tatap terus mengeluarkan aura kerasnya.

Reno beralih ke Damar, dimana hanya melipat dadanya di depan dada dengan kaki terangkat satu dan di simpan di kaki satunya sembari bersandar ke sofa di Belakangnya.

"Galih akan tinggal disini mulai sekarang adek, jadi panggil galih dengan sebutan kakak, ini juga berlaku untuk Dion" ujar Damar, Dion mengangguk setuju saja, sedangkan Reno membola.

"Apa!? Reno gak salah dengarkan kak?" Tanya Reno lagi! Sedikit berteriak.

"Jangan berteriak baby, galih akan menjadi kakakmu mulai sekarang, galih juga akan yang akan menjagamu jadi bersikap sopan lah padanya yah?" Saut bunda di belakang Reno, Reno yang sangat kesal di tambah sakit yang menghujam dada kirinya hanya mampu terdiam, tanpa mengadu sakit Reno mulai meninggalkan ruang tamu.

"Terserah!!"

***



Reno saat ini sudah ada di kamarnya, lebih tepatnya tiduran di atas kasurnya, Reno mengunci pintu kamarnya tadi jadi tidak ada yang bisa masuk untuk Sekarang.

Reno mencengkeram sweater biru yang hingga kusut.

"Sial!!" Umpatnya, Reno mencoba menghembuskan nafasnya perlahan, menarik dari hidung dan menghembuskan nya dengan mulut secara perlahan dan teratur.

Tapi sakitnya tak kunjung reda, tapi justru semakin sakit, obatnya berada di ruang keluarga, karna memang Reno biasanya minum obatnya secara teratur dan meminumnya di ruang keluarga dengan di awasi semua macan di rumah ini.

"Kenapa juga harus tinggal disini?" Kesalnya lagi bergumam.


Tok

Tok

Reno Dianaran D. [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang