11

16.6K 1.4K 203
                                    

Jadi disini terdapat sedikit kata kata kasar, jadi saya mohon, pintar lah dalam membaca, ikuti yang baik dan jauhi yang buruk, okeyy?

Dan juga saya disini tidak pintar  dalam berbahasa asing, saya hanya korban google translate untuk kelengkapan cerita jadi maafkan saya jika salah huhu🙏🙏

Lanjut?

Okeyy, kembali ke layar!!

***

"Aaaaaa..!!"

Reno memaku di tempatnya, sesaat setelah ia terjatuh di atas matras, dan bergumam "Whowww impresif" dengan wajah terkejutnya,

dahannya patah, Reno juga Roy jatuh dari batang pohon itu, untungnya saat mereka jatuh tidak ada dahan lain di bawahnya, jadi Roy dan Reno mendarat mulus hingga matras

Lebih tepatnya Roy berada di atas matras dan Reno berada di atas tubuh Roy, tapi Roy mengerang kesakitan karna benda keramatnya terjepit tubuh Reno!

Kalian tau benda keramat kan? Ituloh yang yang eummhh🌚🌚

Iya itu kejepit sama badan nya si Reno!

Beberapa detik ia berada di posisi seperti itu, Roy sudah tidak tahan takut khilaf dianya, bisa dipenggal si Roy kalo sampe khilaf, dia belum mau tidur di atas tanah yang sudah dia booking kemarin! Dan juga Roy itu masih menyukai bongkahan melon! Tapi kalo kepaksa juga pasti bakal itu, anu, itu tuh pahamkan? Gak paham? Dipahami aja lah yah kan, hehe

Jadi dari pada barabe roy memilih menyadarkan Reno yang sepertinya masih sangat shok

"T..tuan..muda?" Panggil Roy, Reno terkesiap, mengangkat sedikit kepalanya dan memandang Roy di bawahnya lalu bergulung kesamping, bergelinding layaknya tringgiling

membuat tubuh Reno makin menjepit benda keramat Roy yang mendesah eh maksudnya mengerang keenakan, eh kok keenakan? maksudnya anuhhh itu Ahhh...sudahlah~~

Roy segera mengendalikan dirinya dan berdiri, turun dari matras, Roy sempat oleng tapi segera di bantu oleh teman pengawalnya yang lain tapi ada yang aneh, teman pengawalnya itu menatap Roy dengan pandangan

Yang aneh?

Teman pengawal Roy, melihat bawahan Roy, diikuti Roy yang ikut melihat bawahnya... Dan matanya membola, Roy dengan segera berlari ke dalam Mension setelah membungkuk pamit sebentar

Eughhh ada yang berdiri tapi bukan keadilan, wkwkwk

Sedangkan Reno? ia telentang di atas matras,, menatap pohon di atasnya dengan mata bulat

"Astaga baby...? Baby tak apa?Kau tidak tau seberapa bahaya nya itu tadi? Jangan diulangi lagi yah? Kau membuat bunda takut"

Bunda Riani datang dan langsung  membawa Reno kepelukannnya, di barengi Dimas yang keluar dengan segelas air putih hangat di tangannya

Reno masih diam, ia menatap yang lain dengan mata bayinya kereka sudah ada semua, empat orang yang paling tua, dua orang yang mengaku orang tuanya dan dua orang juga yang mengaku sebagai kakaknya, kecuali si Danish yang gak ada, sialan tuh orang udah buat ulah, main culik, sekarang gak keliatan batang kemaluannya!! ehh astagfirullah maksudnya batang hidungnya!

Reno juga liat pengawal yang stay berdiri di dekat mereka, jadi sejurus kemudi Reno melepas pelan pelukannya dan kembali berguling ke sisi lain matras, Reno dalam posisi berdiri sekarang, memasang wajah kesal dan melipat kedua tangannya di depan dada

" Tanti, Tanti kok ngebet banget bilang aku anak Tanti?" Tanya Reno to the point ke bunda Riani yang tidak paham apa maksudnya

"Tanti?" Beonya, Reno merolling matanya keluar dari tempatnya, eh eh maksudnya Reno merolling matanya ke atas dengan jengah

Reno Dianaran D. [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang