14

14.1K 1.2K 57
                                    

Sebelum itu,

Reno sudah berusaha menutup matanya tapi tidak bisa, perasaanya khawatir di tambah sesak yang tidak kunjung Redah, membuatnya mencoba mengatur nafas berkali kali, menarik dan menghembuskan nya perlahan tapi tetap saja

"Hufff... Gue kenapa yah? Kok sesak terus sih?" Gumamnya, karna masih sesak walau tidak parah, Reno memilih keluar dari kelas setelah melihat ke dua temannya itu tertidur pulas di atas kursi yang mereka susun  Masing-masing

Reno berjalan di koridor kelas yang masih sepi, langit sudah menunjukkan sedikit cahaya pias, walaupun tak segarang langit siang,

Reno berjalan keluar sekolah, melalui pintu belakang, yang terhubung langsung dengan warung kopi

Reno sudah memesan segelas jamu kunyit dari mbak Shinta yang kebetulan lewat di depan warung kopi, warung kopi tapi minum jamu? Heumm... So impressive

"Mbak Shinta makin cantik aja nih?" Goda Reno, mbak Shinta menanggapi godaan bocah empat belas tahun di hadapannya ini dengan tertawa yang di buat se ayu mungkin,

"Hahaha... Kamu ini masih suka sekali godain mbak yah" jawab mbak Shinta, Reno ketawa lucu banget gemoy gemoy gemashhh, kebetulan di samping mba Shinta ada karung, pengen ngarungin nih anak terus di jadiin baby boy bisa kali yah?

Eh jangan deh yah sayang nanti populasi anak uwu makin berkurang heumm

"Tapi ren... Mbak kok gak liat kamu di rumah dari kemarin, Reno dari mana?" Tanya Mbak Shinta, eh kalo mau tau posisi mbak Shinta ini juga lagi duduk di bangku bangku warung

"Eungg di sembunyiin setan mbak hehe" jawab Reno sekenanya, lalu menyerahkan gelas jamu kembali ke mbak Shinta

"Mbak Reno ngutang dulu yah jamunya? Hehe"tambah nya, mba Shinta menggeleng

"Kamu ini, mbak kira kamu mau bayar, kemarin aja nggak kamu bayar, tapi mumpung mbak baik, jadi gak papa, mbak pergi dulu yah ren?" Jawab mbak Shinta, memasang kembali sarung sarung jamu ke badannya dan mengangkat ember berisi air untuk mencuci gelas di tangannya, mbak Shinta dan Reno ini memang sangat akrab, usia mereka terpaut jauh lebih tua mbak Shinta sepuluh tahun dari Reno,

Reno mengangguk, mbak Shinta udah jauh dari jangkauan, Reno memilih berjalan jalan sebentar menikmati angin di gang belakang sekolah, aneh yah cari angin kok di gangಥ‿ಥ

Brukk

"AWWWW assuu siapa Lo?"

Di saat Reno sedang berjalan di gang, tiba tiba saja, benda panjang keras penghantam punggungnya, Reno yang tidak dalam posisi siaga punggungnya terhantam balok kayu dari pukulan seorang pria remaja

Reno menatap nyalang beberapa orang di hadapannya, ada sekisaran enam orang lah, badan mereka lebih besar dari Reno, Reno sudah memasang kuda kuda

"Siapa Lo?" Tanya Reno, ia menahan setengah mati punggungnya yang sakit

Orang di hadapannya menatap name tag Reno yang berada di baju Pramuka Reno, bagian kiri di dada

"Hi... Reno? Kita berjumpa lagi" smirk orang yang berada di tengah tengah mereka,

Reno menyerngit, siapa orang di hadapannya ini?

..."kau melupakan ku adik manis?" Tanya orang itu, Reno hanya menatap datar orang yang sudah memukul punggungnya dan memanggilnya adik manis

"Lu siapa sih bangsat? Alien kotak? Yang datang untuk mengambil coklat dan Menguasai bumi atau lu Megatron yang nyamar jadi chucky?" Reno berucap asal, mengundang tawa paksaan dari orang orang di hadapannya

"Heum sepertinya karna udah bertahun tahun kita gak ketemu kamu berubah yah?" Tanya orang itu dengan smirk nya

Reno merolling matanya malas, suka banget sih nih orang di depannya buang buang waktu gak guna? Tinggal bilang namanya aja waktu Reno gak bakal terbuang sia sia!!

"Heh to the point aja deh? Lu kenapa mukul gue pake balok? Malah dari belakang lagi pengecut tau gak Lo!!" Kesal Reno, ia melipat ke dua tangannya di depan dada

Pandangan orang di hadapannya menajam, menatap nyalang pada Reno yang di pandang dengan tatapan ejekan dari reno

"Reno!! Karna lu bokap gue bangkrut sialan!!" Emosi orang itu, Reno menyerngit

apa tadi bilangnya? Bokapnya bangkrut karna reno? What the__ Reno aja gak kenal Ama nih orang apalagi Ama bapaknya?

."hahahaha lucu yah Lo!? Gua aja gak kenal sama loh gimana gua bisa bikin bapak lo bangkrut bego?" Umpat reno,

"Reno!! Ini memang bukan loh!? Tapi karna bokap Lo itu yang buat bokap gue bangkrut sialan!!" Teriak orang itu, Reno akhirnya paham, orang tua berarti si dirgantara, dirgantara berarti keluarga gila yang merangkak jadi keluarganya, ahh Reno bisa bisa ikut gila kalo begini

"Yah urusannya sama bokap gue dong? Kok lu sewot Ama gua? Cchi primitif sekali pemikiran mu" ejek Reno dengan smirk menjengkelkan ala bocahnya...

"INI KARNA LOH!!! KALO BUKAN KARNA LOH YANG NGUNGKIT NGUNGKIT MASALALU GUA GAK BAKAL ADA DISINI DAN CARI MASALAH SAMA LO SETAN!!"

Teriak orang itu marah, Reno sempat memundurkan kepalanya kaget

"Lah kok ngamuk?"

Udahlah yah, urusan orang tua yah orang tua, gue gak ada sangkut pautnya sama anak.

Reno sudah berjalan mundur, berbalik dan melangkah tapi lagi-lagi orang itu melempar balok kayu di tangannya dan kembali terkena punggung Reno, bahkan belakang kepala Reno dengan pun terkena balok itu sangat kuat, hingga Reno tersungkur ke bawah....

"Ahhkk..sialan ANJING LOH!! MAKSUD LU APAAN BANGSAT!??" Emosi Reno, ia berjongkok memegang belakang kepalanya

"GUA GALIH!!! ORANG YANG UDAH CARI MASALAH SAMA LOH WAKTU DI PANTI!! SIALAN LOH, BARU JADI SULTAN AJA BELAGU LU MINTA AMPUN!!" Teriak orang itu, oke Reno paham sekarang, reno menutup matanya untuk kembali menetralisir rasa sakitnya

"Jadi masalahnya apa lu kembali di kehidupan gua?" Tanya Reno, ia sudah berada di posisi depan galih, nadanya dingin, datar, dan terdengar kejam,

"Lu harus rasain yang bokap gue rasain waktu bokap loh ngajar bokap gue!! Lu harus rasain gimana Bu Mina sekarang di penjara karna kakek Lo bangsat!!" Teriak orang itu yang ternyata galih, Reno terdiam, berarti kemarin dia hanya berdua dengan bunda karna ayah dan kakeknya sedang mencari tau tentang masa lalunya

Reno menunduk tangannya terkepal

"Kalo gitu gua minta maaf sebagai perwakilan keluarga gua" ujarnya, sial!! selama ini gua gk pernah minta maaf duluan!!, galih tersenyum smirk

Galih berbisik di telinga Reno

"Basi!"

.
."hajar" ucap galih dengan santai, orang orang di belakangnya menghajar Reno tanpa ampun, galih mampu melawan tapi kondisi nya sedang lemah, jadi setelah ia melawan dan tenaga nya habis ia membiarkan galih memukul perut dan wajahnya lalu menendang nendang perut Reno layaknya samsak

Bugh

bugh

Duagh

Duagh

Reno meringis, suaranya yang bergumam lirih "s..sudah" tak dindengarkan, kedua tangannya di tahan, Reno di paksa berdiri saat kakinya sendiri sudah tak mampu berdiri tegak, hingga tendangan terakhir di dada membuat seakan ia bermusuhan dengan udara....

.
..Reno susah untuk sekedar bernafas..

T..tolong.... Lirihnya sekarang memang sepi, tak ada yang berlalu lalang tapi tadi ia sempat melihat murid wanita yang sepertinya akan berangkat sekolah lewat gang berlari menjauh darinya

Semuanya makin memberat saja rasanya, darah juga megalir dari mulutnya perlahan lahan

"T .tolonghh" lirihnya matanya sudah tertutup, tapi sebelum itu ia mendengar suara orang orang yang di kenalnya

"BABY/ RENO/ TUAN MUDA!!"






"t..terima kasih semua"

Tbc
Don't forget to vote and coment,
Luv u all 💜💜💜

Typo bertebaran

Reno Dianaran D. [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang